Memilih produk perawatan yang cocok untuk tubuh adalah hal yang susah-susah gampang untuk dilakukan. Termasuk memilih jenis sampo yang paling cocok untuk merawat kulit kepala. Dalam usaha untuk menemukan produk terbaik, seringnya seseorang harus mengalami gonta-ganti sampo. Namun, amankah hal itu dilakukan? Adakah dampak yang mungkin muncul sebagai akibat sering gonta-ganti sampo?
Tanggapan soal kemungkinan dampak yang muncul akibat kebiasaan mengganti sampo masih menuai perdebatan. Ada yang menyebut bahwa kebiasaan ini sebenarnya baik karena terlalu lama menggunakan satu jenis sampo saja bisa membuat produk tersebut tidak lagi efektif untuk merawat rambut. Malahan, sejumlah ahli menyarankan untuk rutin mengganti sampo dalam sebulan atau seminggu sekali.
Hanya saja, ada juga pandangan yang menyebut bahwa kebiasaan ini justru bisa memicu kerusakan. Gonta-ganti sampo disebut dapat menyebabkan dermatitis pada kulit kepala, misalnya rambut rontok atau munculnya ketombe.
Lantas, Amankah Gonta-Ganti sampo?
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam beradaptasi dengan produk perawatan baru. Artinya, risiko mengalami gangguan akibat gonta ganti sampo pun berbeda pada setiap orang. Nah, kalau kamu memang sudah merasa cocok dengan satu jenis sampo, ada baiknya untuk melanjutkan penggunaan produk tersebut. Hanya saja, jika dirasa mulai tidak memiliki efek, atau malah merusak rambut, cobalah untuk menggantinya dengan produk yang lebih ramah dan sesuai dengan kebutuhan rambut dan kulit kepala.
Ada beberapa risiko yang bisa muncul pada orang yang terbiasa gonta-ganti sampo. Tapi perlu diingat, risiko ini memiliki peluang yang berbeda-beda untuk terjadi pada seseorang.
1. Dermatitis Kulit Kepala
Salah satu dampak dari kebiasaan gonta-ganti sampo adalah dermatitis kulit kepala. Dermatitis kulit kepala merupakan satu kondisi yang menyebabkan munculnya rasa gatal, kemerahan, hingga iritasi di sekitar kulit kepala. Seringnya kondisi ini juga dibarengi dengan munculnya ketombe yang bisa mengganggu keindahan rambut.
Risiko gangguan ini menjadi lebih tinggi jika kamu terbiasa mengganti dan menggunakan produk sampo yang mengandung parfum, pewarna buatan, dan bahan-bahan lain yang bisa membuat kulit iritasi.
2. Kulit Kepala menjadi Lelah
Kebiasaan mengganti sampo juga bisa memicu kulit kepala menjadi lelah. Pasalnya, kebiasaan gonta-ganti sampo mengharuskan kulit kepala untuk selalu beradaptasi dengan produk yang digunakan. Tentu saja, hal ini membuat kulit kepala harus bekerja lebih keras untuk kembali menyesuaikan diri.
3. Rambut Rontok
Ada risiko salah memilih produk saat kamu sedang gonta-ganti sampo. Nah, kesalahan yang terjadi saat memilih sampo bisa menyebabkan rambut rontok dan terlihat lebih tipis. Hal ini bisa terjadi sebagai dampak dari zat kimia pada sampo yang terlalu banyak diserap rambut. Alhasil, rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.
4. Muncul Ketombe
Munculnya ketombe juga bisa terjadi sebagai akibat dari kebiasaan gonta-ganti sampo. Ketombe pada kulit kepala juga bisa terjadi karena adanya dermatitis kulit kepala. Apalagi hal itu semakin mungkin terjadi akibat kebiasaan mengganti sampo terlalu sering.