9 Cara Mencegah Jerawat Muncul Kembali

Berbagai cara mencegah jerawat kerap dilakukan agar kulit bersih dan sehat. Tidak perlu perawatan kulit mahal, beragam langkah sederhana pun bisa Anda lakukan agar terhindar dari jerawat, mulai dari membersihkan wajah secara rutin hingga mengonsumsi makanan sehat.

Jerawat dapat muncul di bagian tubuh mana saja, tetapi lebih sering di area wajah. Hal ini karena kulit wajah memiliki banyak kelenjar minyak yang bisa membuat pori-pori tersumbat saat produksi sebum berlebihan.

Penyumbatan pori-pori yang bercampur dengan sel kulit mati dan bakteri inilah yang bisa menyebabkan munculnya jerawat pada wajah. Oleh karena itu, berbagai cara mencegah jerawat dapat diawali dengan merawat kebersihan kulit dengan tepat.

Berbagai Cara Mencegah Jerawat

Meski terkesan sederhana, perawatan kulit wajah dari luar dan dalam yang dilakukan secara rutin dan tepat bisa membuat jerawat tidak mudah muncul kembali. Berikut ini adalah beberapa cara mencegah jerawat yang dapat Anda lakukan:

1. Bersihkan wajah secara rutin

Langkah awal untuk mencegah jerawat muncul kembali adalah dengan membersihkan kulit wajah secara rutin. Bila wajah jarang dibersihkan, kotoran, debu, sel kulit mati, serta minyak bisa menumpuk di kulit wajah dan menyebabkan munculnya jerawat.

Oleh karena itu, Anda disarankan membersihkan wajah 2 kali sehari menggunakan sabun muka berbahan kimia lembut dan bebas alkohol untuk mencegah iritasi kulit. Setelah dibersihkan, jangan lupa keringkan wajah dengan handuk bersih.

2. Gunakan pelembap

Kondisi kulit wajah yang terlalu kering bisa memicu produksi minyak berlebih dan menyebabkan jerawat lebih mudah muncul. Untuk mencegahnya, gunakanlah pelembap setelah membersihkan wajah agar kulit tetap terjaga kelembapannya.

Anda bisa memilih pelembap sesuai dengan jenis kulit dan berlabel noncomedogenic agar tidak menyumbat pori-pori.

3. Gunakan tabir surya

Selain pelembap, selalu gunakan tabir surya atau sunscreen sebelum beraktivitas untuk menghindari paparan sinar matahari yang bisa menyebabkan kulit dehidrasi. Dehidrasi pada kulit akan memicu kulit memproduksi lebih banyak minyak dan membuat jerawat mudah muncul kembali.

Pastikan juga tabir surya yang digunakan dapat menghalau paparan sinar UVA dan UVB. Selain mencegah jerawat, penggunaan tabir surya penting untuk mencegah penuaan dini dan mengurangi risiko terkena kanker kulit.

4. Batasi penggunaan make up

Sebagian orang mungkin akan mencoba menutupi jerawat menggunakan make up secara berlebihan. Padahal, hal ini justru bisa menyebabkan penyumbatan pori-pori dan memicu terjadinya breakout pada wajah.

Oleh karena itu, sebaiknya batasi pemakaian make up sebagai cara mencegah jerawat. Jika ingin merias wajah, gunakanlah produk yang bebas minyak dan tidak mengandung parfum.

5. Jangan menyentuh wajah

Pastikan Anda mencuci tangan hingga bersih terlebih dahulu sebelum menyentuh wajah. Jika wajah sering disentuh dengan tangan yang kotor, bakteri dari tangan bisa berpindah ke wajah dan memicu penyumbatan pori-pori serta munculnya jerawat.

6. Batasi konsumsi makanan tinggi gula dan kalori

Selain menjaga kebersihan dan merawat kulit dari luar, Anda juga harus merawat kesehatan kulit dari dalam. Cara mencegah jerawat dari dalam ini dapat dilakukan dengan memperhatikan makanan yang dikonsumsi.

Batasi konsumsi gorengan, makanan siap saji, produk susu, serta minuman manis yang tinggi gula dan kalori. Jenis makanan dan minuman tersebut dapat memicu munculnya jerawat. Sebaliknya, perbanyak konsumsi buah, sayur, dan biji-bijian, karena mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan kulit.

7. Olahraga secara rutin

Berolahraga secara rutin dapat melancarkan sirkulasi darah, meningkatkan suplai oksigen ke kulit, dan mengontrol keseimbangan hormon tubuh. Semua hal ini dapat mencegah dan mengurangi munculnya jerawat pada wajah.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berolahraga agar tidak memicu jerawat, yaitu:

  • Hindari penggunaan make up saat olahraga.
  • Ikat rambut ke belakang jika memiliki rambut panjang.
  • Usahakan untuk tidak menyentuh wajah dengan tangan.
  • Kenakan pakaian longgar yang menyerap keringat.
  • Ganti pakaian yang berkeringat sesegera mungkin dan mandi setelah berolahraga.

8. Perbanyak konsumsi air putih

Kulit yang mengalami dehidrasi dapat memicu produksi minyak berlebih penyebab munculnya jerawat. Oleh karena itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan cara mengonsumsi setidaknya 8 gelas air putih setiap hari.

9. Hindari stres

Saat stres, kondisi jerawat pada wajah dapat memburuk karena tubuh memproduksi lebih banyak hormon kortisol atau hormon stres yang dapat memicu produksi minyak berlebih.

Guna meredakan stres, Anda bisa mencoba beberapa cara, seperti berolahraga secara rutin, melakukan relaksasi atau kegiatan yang disukai, mendengarkan musik favorit, atau meditasi.

Untuk mencapai hasil yang maksimal, berbagai cara mencegah jerawat di atas perlu dilakukan secara konsisten. Namun, bila cara-cara tersebut dirasa tidak efektif atau jerawat yang dialami makin memburuk, sebaiknya konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

Beragam Cara Cepat Menumbuhkan Rambut

Cara cepat menumbuhkan rambut bisa dimulai dari memanfaatkan bahan-bahan alami, mengonsumsi obat tertentu, hingga memperbaiki pola makan. Jika memiliki masalah rambut rontok, berbagai cara tersebut bisa dicoba agar rambut cepat tumbuh.

Rambut tumbuh dari akar atau folikel rambut yang berada di bawah permukaan kulit. Saat tumbuh, rambut akan menembus kulit dan melewati kelenjar minyak. Minyak (sebum) inilah yang membuat rambut tampak berkilau dan lembut.

Agar bisa tumbuh dengan lancar dan kuat, rambut membutuhkan asupan nutrisi dan oksigen. Asupan ini diperoleh dari aliran darah yang mengalir ke kulit dan folikel rambut. Selain itu, ada beberapa faktor lain yang juga turut berperan dalam pertumbuhan rambut, seperti genetik dan usia.

Jika merasa pertumbuhan rambut kurang lancar atau memiliki masalah rambut, seperti rambut rontok dan mudah patah, ada beberapa cara cepat menumbuhkan rambut yang aman dan efektif. Cara-cara terseut dilakukan dengan menggunakan beberapa bahan alami atau obat-obatan medis.

Cara Cepat Menumbuhkan Rambut secara Alami

Berikut ini adalah cara cepat menumbuhkan rambut dengan bahan alami:

1. Minyak kelapa

Minyak kelapa mengandung asam laurat, asam palmiat, dan asam oleat yang dapat memperkuat dan melembapkan rambut.

Untuk menggunakan minyak kelapa sebagai cara cepat menumbuhkan rambut, Anda cukup mengoleskan minyak ini ke rambut dan kulit kepala. Lalu, pijatlah kepala Anda dan diamkan selama sekitar 30 menit. Terakhir, keramaslah guna membersihkan minyak di kepala.

Agar lebih efektif, Anda bisa menggunakan minyak kelapa murni (virgin coconut oil) atau produk minyak kelapa yang mengandung campuran biotin. Kedua bahan ini diketahui dapat membantu mempercepat pertumbuhan rambut.

2. Lidah buaya

Lidah buaya (aloe vera) sudah dikenal sejak dahulu sebagai salah satu bahan alami untuk menumbuhkan rambut dan menjaga kelembapan kulit kepala. Bahan alami ini juga kerap digunakan untuk membantu mengatasi kondisi rambut rontok, kebotakan (alopesia), dan ketombe.

Ini karena lidah buaya mengandung zat aloenin, antioksidan, serta vitamin A, C, dan E yang baik untuk mendukung pertumbuhan rambut.

Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya murni ke kulit kepala dan rambut sebanyak 2 atau 4 kali seminggu sebagai cara cepat menumbuhkan rambut. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan produk perawatan rambut, seperti serum rambut, sampo, atau kondisioner, yang mengandung lidah buaya.

3. Minyak kemiri

Minyak kemiri mengandung asam linoleat, asam oleat, dan beragam jenis asam lemak yang dapat merangsang pertumbuhan rambut. Oleh karena itu, minyak ini banyak digunakan sebagai cara cepat menumbuhkan rambut sekaligus mengatasi rambut rontok.

Cara menggunakan minyak kemiri untuk menumbuhkan rambut juga mudah. Anda hanya perlu membalurkan minyak kemiri pada kulit kepala, lalu diamkan selama 20–30 menit. Setelah itu, bilas rambut hingga bersih menggunakan sampo yang mengandung bahan ringan, misalnya sampo bayi.

4. Madu

Menurut penelitian, madu bermanfaat untuk menyuburkan folikel rambut di kulit kepala, sehingga rambut bisa lebih cepat tumbuh. Selain itu, madu juga bermanfaat untuk mengatasi rambut kering, rusak, dan kusam. Ini berkat kandungan asam amino, vitamin, dan mineral yang terdapat pada madu.

Anda bisa memanfaatkan madu sebagai masker rambut untuk menumbuhkan rambut dengan cepat. Caranya adalah dengan mencampurkan 2 sendok makan madu dan 2 sendok makan minyak zaitun atau minyak kelapa Lalu, oleskan campuran secara merata ke rambut dan kulit kepala, diamkan selama 30 menit, dan bersihkan dengan sampo.

5. Minyak jarak

Salah satu minyak tradisional yang juga banyak digunakan untuk menumbuhkan rambut adalah minyak jarak. Riset menunjukkan bahwa minyak jarak mengandung asam oleat, asam linoleat, asam lemak omega-6, serta beragam mineral yang baik untuk memperkuat rambut serta mencegah kerontokan rambut.

Cara cepat menumbuhkan rambut menggunakan minyak jarak adalah dengan mengoleskan beberapa tetes minyak ini ke rambut dan kulit kepala, diamkan selama 1–2 jam, lalu bersihkan. Agar lebih efektif, Anda bisa mencampur minyak jarak dengan minyak lainnya, seperti minyak kelapa atau minyak jojoba.

6. Kopi

Tak hanya dijadikan minuman, kopi juga bisa digunakan sebagai salah satu bahan alami untuk menumbuhkan rambut. Ini berkat kandungan kafein, asam kafeat, antioksidan, dan mineral yang terkandung di dalam kopi.

Beberapa riset menyebutkan bahwa kandungan zat di dalam kopi terbukti dapat membantu mencegah dan mengatasi kerontokan rambut, mempercepat pertumbuhan rambut, dan memperkuat akar rambut.

Anda bisa memanfaatkan kopi sebagai toner rambut alami. Cara cepat menumbuhkan rambut ini adalah dengan menyeduh kopi menggunakan air panas dan diamkan hingga dingin. Lalu, semprotkan air kopi ke rambut dan diamkan hingga 15–20 menit. Setelah itu, bilas rambut Anda dengan sampo dan gunakan kondisioner.

7. Pijatan kepala

Pijatan dapat meningkatkan aliran darah di kulit kepala, sehingga folikel rambut mendapatkan lebih banyak asupan oksigen dan nutrisi. Hasilnya, rambut menjadi lebih cepat tumbuh dan akar rambut menjadi kuat.

Sebagai cara cepat menumbuhkan rambut, pijatlah kepala Anda selama 4–5 menit setiap hari dengan lembut. Saat memijat kepala, Anda juga bisa menggunakan bahan-bahan alami di atas untuk memaksimalkan efektivitasnya dalam menumbuhkan rambut.

Beberapa cara alami di atas memang lebih mudah dilakukan untuk menumbuhkan rambut. Namun, efektivitasnya sebagai cara cepat menumbuhkan rambut masih perlu dibuktikan lebih lanjut.

Cara Cepat Menumbuhkan Rambut dengan Obat

Selain menggunakan bahan-bahan dan cara alami, Anda bisa menggunakan obat-obatan berikut ini sebagai cara cepat menunbuhkan rambut:

1. Minoxidil

Obat ini merupakan salah satu obat penumbuh rambut yang cukup sering digunakan. Minoxidil umumnya digunakan untuk mengatasi rambut rontok dan kebotakan. Obat ini tersedia dalam sediaan cairan dan digunakan dengan cara disemprotkan ke rambut dan kulit kepala.

Minoxidil biasanya baru menunjukkan hasil setelah digunakan selama beberapa minggu. Walau relatif aman, cara cepat menumbuhkan rambut ini tidak dianjurkan untuk dilakukan oleh wanita hamil atau wanita menyusui.

2. Finasteride

Finasteride adalah obat yang umum digunakan untuk mengobati pembesaran prostat jinak (BPH). Namun, obat ini juga bisa digunakan untuk mengatasi kerontokan atau kebotakan pada pria.

Untuk mempercepat pertumbuhan rambut, finasteride bisa digunakan bersamaan dengan minoxidil. Namun, penggunaan kedua obat ini harus sesuai resep dan anjuran dokter. Anda tidak dianjurkan untuk menggunakan cara cepat menumbuhkan rambut ini tanpa pengawasan dokter karena berisiko menimbulkan efek samping.

3. Zinc pyrithione

Zinc pyrithione adalah bahan aktif yang terdapat pada beberapa produk sampo antiketombe yang dijual bebas. Selain untuk mengatasi ketombe, bahan ini juga bermanfaat untuk mengobati beberapa masalah rambut dan kulit kepala, seperti rambut rontok dan dermatitis seboroik. Zinc pyrithione juga bermanfaat untuk menumbuhkan dan memperkuat rambut.

Untuk menggunakannya sebagai cara cepat menumbuhkan rambut, basahi rambut lalu oleskan sampo secukupnya ke kulit kepala hingga berbusa. Setelah itu, bilas rambut hingga bersih. Anda bisa menggunakan sampo zinc pyrithione 2 kali seminggu atau sesuai dengan petunjuk dari dokter.

Tak hanya dengan penggunaan obat-obatan, Anda juga bisa mencoba cara cepat menumbuhkan rambut melalui tindakan medis, seperti transplantasi rambut, terapi stem cell, dan terapi laser. Namun, beberapa cara ini umumnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Selain menggunakan bahan alami dan obat tertentu, cara cepat menumbuhkan rambut juga bisa dilakukan dengan beberapa hal berikut ini:

  • Menghindari diet ketat karena dapat mengurangi asupan nutrisi yang penting untuk pertumbuhan rambut
  • Mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan protein, biotin, vitamin C, vitamin D, vitamin E, seng, besi, omega-3, dan omega-6
  • Menghindari pemakaian alat pengering rambut dan membatasi pewarna rambut
  • Memotong rambut secara rutin
  • Melakukan perawatan rambut secara berkala, seperti rutin berkeramas, menggunakan kondisioner, dan menggunakan serum rambut untuk menumbuhkan rambut

Anda juga dianjurkan untuk mengurangi stres guna mendukung pertumbuhan rambut. Ini karena stres berlebihan dapat membuat rambut lebih mudah rontok.

Jika beberapa cara cepat menumbuhkan rambut di atas telah dilakukan tetapi tidak berhasil mengatasi masalah rambut Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang tepat.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

5 Cara Mengencangkan Payudara agar Tidak Cepat Kendur

Payudara kendur memang bisa menurunkan rasa percaya diri dan menimbulkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas. Namun, ada berbagai cara mengencangkan payudara dapat dilakukan untuk mengatasi kondisi ini. Dengan begitu, bentuk payudara akan tampak kencang dan tidak mudah kendur.

Payudara kendur terlihat dari posisinya yang menjuntai dan puting payudara yang mengarah ke bawah. Kondisi ini dapat terjadi akibat menurunnya kekencangan lapisan kulit seiring bertambahnya usia atau kondisi tertentu seperti kehamilan, menyusui, dan perubahan berat badan yang drastis.

Namun, Anda tidak perlu khawatir, sebab ada berbagai cara mengencangkan payudara yang dapat dilakukan. Dengan begitu, payudara tidak cepat kendur dan terlihat kencang.

Berbagai Cara Mengencangkan Payudara

Berikut ini adalah berbagai cara mengencangkan payudara kendur yang bisa Anda lakukan:

1. Gunakan bra yang tepat

Meski tidak bisa mengubah bentuk payudara, penggunaan bra yang tepat diketahui bisa menyangga dan mengangkat payudara. Oleh karena itu, Anda disarankan memakai bra sesuai bentuk dan ukuran payudara.

Selain itu, pastikan Anda juga menggunakan bra untuk kondisi tertentu, misalnya bra untuk olahraga atau bra khusus ibu menyusui.

2. Lakukan olahraga untuk menguatkan otot dada

Gerakan olahraga tertentu bisa memperkuat otot dada yang berada di bawah jaringan payudara, sehingga payudara tampak lebih kencang dan terangkat. Beberapa gerakan olahraga untuk membentuk otot dada meliputi plankpush up, atau chest press.

3. Konsumsi makanan tinggi antioksidan

Makanan yang kaya antioksidan, seperti buah dan sayuran, baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan, termasuk kulit payudara agar tidak mudah kendur. Ini karena antioksidan mampu memperlambat penuaan kulit.

Selain mengonsumsi makanan tinggi antioksidan, Anda juga perlu memenuhi kebutuhan cairan untuk menjaga kulit tetap terhidrasi agar tidak mudah muncul kerutan.

4. Hindari kebiasaan merokok

Merokok juga dapat mengakibatkan kulit di sekitar payudara mengendur, sebab zat dalam rokok bisa memecah kolagen sehingga kulit akan terlihat tidak kencang. Oleh karena itu, bila Anda seorang perokok aktif, segeralah berhenti merokok.

5. Jaga berat badan tetap ideal

Cara mengencangkan payudara lainnya adalah dengan menjaga berat badan ideal. Hal tersebut dikarenakan perubahan berat badan, baik penambahan atau penurunan berat badan yang drastis, bisa meregangkan lapisan kulit.

Dengan menjaga berat badan tetap ideal, risiko kulit di sekitar payudara mengendur juga akan lebih rendah. Beberapa cara untuk menjaga berat badan ideal adalah rutin berolahraga, mengonsumsi makanan bergizi seimbang, dan tidur yang cukup.

Bila setelah melakukan cara mengencangkan payudara di atas, kondisi kulit payudara tidak juga mengencang atau tetap kendur, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan operasi pengencangan payudara.

Operasi payudara dapat menghilangkan lapisan kulit yang kendur dan mengencangkan payudara. Selain operasi, implan payudara juga bisa memperbesar ukuran payudara dan mengencangkan payudara yang kendur.

Dibandingkan cara alami untuk mengencangkan payudara, prosedur tersebut memang mampu mengubah penampilan payudara secara instan, tetapi tentu memiliki risiko yang lebih besar, seperti perdarahan, infeksi, atau bekas luka.

Jika masih memiliki pertanyaan seputar cara mengencangkan payudara, baik secara alami atau medis, Anda konsultasikan ke dokter. Nantinya, dokter akan menentukan cara terbaik untuk mengatasi payudara yang tampak kendur sesuai kondisi tubuh dan kesehatan Anda.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

situs toto

Kekurangan Kolagen pada Tubuh dan Cara Mengatasinya

Kolagen adalah protein yang berfungsi sebagai komponen utama jaringan ikat dalam tubuh manusia. Sebagai salah satu protein paling melimpah, kolagen memberikan struktur dan kekuatan pada kulit, tulang, otot, dan tendon. Namun, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh cenderung menurun. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan penampilan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda kekurangan kolagen, dampaknya pada tubuh, serta cara-cara untuk mengatasinya.

Tanda-tanda Kekurangan Kolagen

Kekurangan kolagen dapat dikenali melalui berbagai tanda dan gejala. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Kulit Kendur dan Keriput: Salah satu tanda paling umum dari kekurangan kolagen adalah munculnya keriput dan kulit yang kehilangan elastisitas. Kulit mungkin tampak lebih kering dan kurang bercahaya.

2. Nyeri Sendi: Kolagen berfungsi sebagai pelumas pada sendi. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan nyeri, kaku, dan peradangan pada sendi, yang dapat mengganggu mobilitas.

3. Rambut Rontok: Kolagen juga berperan dalam kesehatan rambut. Penurunan kolagen dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh dan lebih mudah rontok.

4. Kuku yang Lemah: Kuku yang mudah patah atau rapuh juga bisa menjadi indikasi kekurangan kolagen. Kuku yang sehat harusnya kuat dan tumbuh dengan baik.

5. Penyembuhan Luka yang Lambat: Kolagen penting dalam proses penyembuhan luka. Kekurangan kolagen dapat memperlambat regenerasi jaringan, sehingga luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

6. Masalah Kesehatan Lainnya: Kekurangan kolagen dapat berkontribusi pada masalah kesehatan lainnya, seperti osteoporosis, penyakit jantung, dan gangguan pencernaan.

Penyebab Kekurangan Kolagen

Beberapa faktor dapat menyebabkan penurunan produksi kolagen dalam tubuh, antara lain:

1. Usia: Seiring bertambahnya usia, tubuh secara alami memproduksi lebih sedikit kolagen. Produksi kolagen mulai menurun pada usia 25 tahun dan terus berlanjut seiring bertambahnya usia.

2. Gaya Hidup Tidak Sehat: Kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan diet tidak seimbang dapat menghambat produksi kolagen.

3. Paparan Sinar Matahari: Sinar UV dari matahari dapat merusak kolagen di kulit. Paparan berlebihan dapat mempercepat proses penuaan dan menyebabkan keriput.

4. Kurangnya Nutrisi: Kekurangan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin C, zinc, dan tembaga, dapat mempengaruhi sintesis kolagen dalam tubuh.

5. Stres: Stres kronis dapat mengganggu proses produksi kolagen dan mempercepat kerusakan jaringan.

Dampak Kekurangan Kolagen pada Kesehatan

Kekurangan kolagen tidak hanya memengaruhi penampilan fisik, tetapi juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan. Beberapa dampak tersebut meliputi:

1. Penyakit Sendi: Kekurangan kolagen dapat meningkatkan risiko penyakit sendi, termasuk osteoarthritis, yang dapat menyebabkan nyeri dan peradangan kronis.

2. Osteoporosis: Kolagen adalah komponen penting dalam struktur tulang. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, meningkatkan risiko patah tulang.

3. Masalah Kardiovaskular: Kolagen berkontribusi pada kesehatan pembuluh darah. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Gangguan Pencernaan: Kolagen juga penting untuk kesehatan saluran pencernaan. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk sindrom usus bocor.

Cara Mengatasi Kekurangan Kolagen

Ada berbagai cara untuk mengatasi kekurangan kolagen dan meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh:

1. Konsumsi Suplemen Kolagen: Mengonsumsi suplemen kolagen dapat membantu meningkatkan kadar kolagen dalam tubuh. Suplemen ini tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk bubuk, kapsul, dan minuman. Pastikan memilih produk berkualitas tinggi.

2. Makan Makanan Kaya Kolagen: Mengonsumsi makanan yang kaya kolagen, seperti kaldu tulang, daging merah, ikan, dan produk susu, dapat meningkatkan asupan kolagen. Makanan ini mengandung asam amino yang diperlukan untuk sintesis kolagen.

3. Penuhi Kebutuhan Nutrisi: Konsumsi makanan yang kaya vitamin C, zinc, dan tembaga, yang berperan penting dalam sintesis kolagen. Buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan sayuran hijau dapat membantu memenuhi kebutuhan ini.

4. Lindungi Kulit dari Sinar UV: Menggunakan tabir surya dan pakaian pelindung saat beraktivitas di luar ruangan dapat membantu melindungi kolagen di kulit dari kerusakan akibat sinar UV.

5. Hidup Sehat: Menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol sangat penting untuk menjaga kesehatan kolagen. Gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan olahraga teratur, dapat membantu meningkatkan produksi kolagen.

6. Manajemen Stres: Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang menyenangkan dapat mendukung kesehatan kolagen dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

7. Hidrasi yang Cukup: Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan jaringan ikat. Minumlah cukup air setiap hari untuk mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.

Kekurangan kolagen dapat berdampak negatif pada kesehatan dan penampilan fisik. Namun, dengan memahami tanda-tanda, penyebab, dan cara mengatasinya, Anda dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kadar kolagen dalam tubuh. Mengadopsi gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan mempertimbangkan suplemen kolagen dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan, selalu konsultasikan dengan profesional medis untuk mendapatkan saran yang tepat.

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

Catat! Ini Makanan dan Minuman yang Perlu Dibatasi Ibu Menyusui

Tidak hanya saat hamil, ibu menyusui juga perlu memperhatikan asupan makanan dan minuman. Soalnya, apa yang Busui konsumsi selama menyusui dapat berpengaruh terhadap kualitas ASI. Yuk, ketahui apa saja makanan dan minuman yang perlu Busui batasi.

ASI merupakan asupan penting bagi bayi di 6 bulan pertama kehidupannya. Kandungan nutrisi di dalam ASI berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi dan melindunginya dari berbagai penyakit.

Karena memiliki peran yang begitu penting, kualitas ASI perlu dijaga dengan baik. Cara tepat untuk menjaga kualitas ASI adalah dengan mengonsumsi makanan bernutrisi serta membatasi makanan dan minuman tertentu.

Beragam Makanan dan Minuman yang Perlu Dibatasi Ibu Menyusui

Sebenarnya tidak ada aturan pasti mengenai jenis makanan dan minuman apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama menyusui. Busui bisa bebas makan dan minum apa pun yang disukai, kok. Namun, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang perlu dibatasi konsumsinya, yaitu:

1. Ikan tinggi merkuri

Ikan merupakan sumber DHA dan EPA, yaitu jenis asam lemak omega-3 yang penting untuk mendukung perkembangan otak bayi. Namun, beberapa jenis ikan tinggi merkuri, seperti ikan tuna mata besar, hiu, makarel raja, dan marlin, justru memberikan efek yang buruk bagi bayi.

Jika Busui mengonsumsi ikan tinggi merkuri, secara tidak langsung bisa masuk ke dalam ASI dan akhinya dikonsumsi oleh bayi. Selanjutnya, penumpukan merkuri dalam tubuh bayi akan merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi otak bayi.

Hal ini bisa menurunkan kemampuan belajar dan berpikirnya. Bahkan, paparan logam merkuri bisa membuat bayi mengalami gangguan bicara dan gangguan penglihatan.

2. Makanan olahan

Makanan olahan merupakan jenis makanan yang diproduksi dengan mengubah bentuk dan rasa dari bahan asli agar lebih awet dan praktis untuk dikonsumsi. Contoh makanan olahan adalah sosis, nuget, mi instan, serta buah dan sayuran kaleng.

Sebenarnya, ada makanan olahan yang juga sehat. Namun, sebagian besar makanan seperti ini tinggi kalori, lemak tidak sehat, garam, atau gula tambahan sehingga konsumsinya perlu dibatasi. Selain itu, makanan ini tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi Busui karena kurang bernutrisi.

Sebuah penelitian pun mengungkapkan bahwa ibu yang sering mengonsumsi makanan olahan saat menyusui, anaknya cenderung menyukai makanan yang kurang sehat di kemudian hari sehingga berisiko mengalami obesitas dan berbagai komplikasinya. Bahkan, kualitas ASI pun bisa menurun, lho.

3. Makanan pedas

Busui yang suka makanan pedas, mulai saat ini coba untuk dikurangi, ya. Soalnya, makanan pedas bisa memengaruhi rasa ASI dan menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi. Selain itu, makanan pedas juga bisa menyebabkan sebagian bayi mengalami kolik, kembung, bahkan diare.

4. Susu sapi atau kedelai dan produk olahannya

Pada sebagian bayi, susu sapi atau susu kedelai yang diminum ibunya bisa memicu timbulnya reaksi alergi. Oleh karena itu, penting bagi Busui untuk memperhatikan reaksi Si Kecil bila sebelumnya Busui mengonsumsi susu sapi, produk olahan susu, susu kedelai, atau produk olahan kedelai.

Jika Si Kecil menunjukkan gejala alergi, seperti kulit gatal, ruam kulit, mengi, batuk, sembelit, muntah, hingga perubahan warna tinja, sebaiknya segera hentikan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu sapi maupun kedelai.

5. Alkohol

Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat menurunkan produksi ASI. Selain itu, kandungan alkohol juga bisa masuk ke ASI dan akhirnya diserap oleh tubuh bayi. Hal ini bisa menghambat perkembangan kognitif bayi dan menggangu pola tidurnya.

Sebenarnya, jika hanya minum dalam jumlah sedikit, Busui bisa menunggu 2–3 jam untuk menyusui. Pada saat ini, alkohol sudah tidak ada di ASI.

Namun, pada 3 bulan pertama kehidupannya, bayi bisa saja menyusu lebih dari sekali dalam 2 jam. Oleh karena itu, Busui disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol paling tidak hingga ia berusia 3 bulan.

6. Kafein

Busui gemar minum kopi atau teh dan makan cokelat? Jika iya, Busui perlu hati-hati. Kandungan kafein dalam minuman dan makanan tersebut dapat masuk ke dalam tubuh bayi melalui ASI. Hal ini bisa menyebabkan ia rewel,cepat marah, dan terganggu pola tidurnya.

Meski begitu, bukan berarti Busui tidak boleh mengonsumsi kafein. Konsumsi kafein yang dianjurkan untuk ibu menyusui adalah tidak lebih dari 300 mg per hari atau setara dengan dua cangkir kopi.

Untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil secara optimal, pastikan Busui memperhatikan konsumsi makanan dan minuman yang telah disebutkan di atas, ya. Selain itu, jangan lupa juga untuk tetap mengonsumsi makanan sehat agar kualitas ASI tetap baik.

Jika setelah diberi ASI Si Kecil menunjukkan gejala eksim atau gangguan sistem pencernaan, seperti diare, segeralah bawa ia ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan pada Si Kecil, memberikan pengobatan, serta memberi tahu makanan dan minuman yang perlu dibatasi konsumsinya oleh Busui.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

Leher Hitam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Leher hitam adalah kondisi di mana kulit area sekitar leher, terutama leher bagian belakang tampak lebih gelap daripada area kulit di sekitarnya. Kondisi ini umumnya tidaklah serius tetapi tidak boleh diabaikan karena dapat menjadi gejala dari penyakit tertentu.

Leher hitam bisa membuat seseorang menjadi tidak percaya diri karena tampilan leher terlihat begitu kontras dengan warna kulit sekitarnya. Leher hitam tidak hanya disebabkan oleh penumpukan daki, tetapi bisa juga disebabkan oleh beberapa gangguan kesehatan.

Karena tampilan dari leher hitam bisa mengganggu penampilan, kondisi ini perlu untuk diatasi dengan baik agar leher bisa kembali cerah dan tampak terawat.

Penyebab Leher Hitam

Area leher yang menghitam biasanya adalah bagian tengkuk dan terasa kasar ketika diraba. Penyebab leher hitam sendiri beragam, di antaranya:

1. Penumpukan daki 

Penyebab leher hitam bisa karena adanya daki yang terbentuk dari penumpukan minyak, keringat, kotoran, dan sel kulit mati yang tidak dibersihkan dengan benar ketika sedang mandi. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai dermatitis neglecta.

Penumpukan daki pada dermatitis neglecta akan terbentuk seperti lapisan lilin dan tampak bersisik atau berkerak.

2. Hiperpigmentasi

Leher bisa mengalami hiperpigmentasi sehingga tampak lebih gelap atau hitam dari area kulit sekitarnya. Hiperpigmentasi leher bisa terjadi ketika area leher tidak terlindungi paparan sinar matahari langsung. Kondisi ini membuat kulit memproduksi melanin secara berlebih yang akhirnya membuat leher tampak menghitam.

Selain karena paparan sinar matahari, hiperpigmentasi juga bisa terjadi akibat konsumsi obat tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), phenytoin, antimalaria, dan  obat antipsikotik. Bila disebabkan oleh obat-obatan, leher hitam akan kembali ke warna kulit semula setelah konsumsi obat dihentikan.

3. Kurang perawatan 

Layaknya wajah, kulit leher juga perlu dirawat dengan penggunaan skincare yang tepat. Sayang, kesadaran orang akan pentingnya mengoleskan skincare dan tabir surya ke leher masih cukup kurang, sehingga kulit leher menjadi tidak terawat atau tampak lebih hitam daripada kulit wajah atau area sekitarnya.

Padahal, sama halnya dengan kulit wajah, kulit leher menjadi salah satu area tubuh yang kerap terpapar sinar matahari sehingga perlu untuk dirawat dan dilindungi dengan baik.

4. Akantosis nigrikans

Akantosis nigrikans dapat menyebabkan leher menghitam, menebal, dan memiliki tekstur seperti beludru. Selain muncul di leher, akantosis nigrikans juga bisa muncul lipatan kulit lain, seperti ketiak, dan selangkangan.

Akantosis nigrikans bukanlah penyakit, tidak menular, dan sering kali disebabkan oleh tingginya kadar insulin dalam darah atau disebut sebagai resistensi insulin. Tak heran, orang yang menderita obesitas dan diabetes tipe 2 rentan untuk mengalami kondisi ini.

Selain dampak dari tingginya kadar insulin, akantosis nigrikans  juga lebih sering dialami oleh orang yang menderita sindrom polikistik ovarium (PCOS), sindrom Cushing, dan kanker.

Cara Mengatasi  Leher Hitam

Penanganan leher hitam tentu harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Namun, untuk membuat leher hitam tampak lebih cerah atau terawat, ada beberapa cara mengatasi leher hitam di rumah, seperti:

  • Bersihkan kulit leher menggunakan sabun secara rutin supaya daki di leher bisa menipis atau berkurang.
  • Lakukan eksfoliasi kulit leher sebanyak 2–3 kali dalam seminggu. Ini dilakukan supaya kotoran, sel kulit mati, dan minyak berlebih terangkat dengan baik
  • Oleskan skincare tidak hanya ke wajah tetapi juga sampai ke area leher. Untuk membantu mengatasi leher hitam, pilih skincare yang memuat kandungan yang bersifat mencerahkan, seperti vitamin C, niacinamide, dan retinol.
  • Oleskan tabir surya dengan minimal SPF 30 supaya kulit leher tidak makin menghitam.

Untuk kasus leher hitam yang disebabkan oleh konsumsi obat tertentu, pemberian obat lain yang tidak menyebabkan efek samping leher akan dokter lakukan. Pada kasus leher hitam yang disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti obesitas, dokter akan menyarankan Anda untuk menurunkan berat badan dan mengatur pola hidup supaya leher hitam bisa segera tertangani.

Untuk membantu mencerahkan leher hitam, dokter juga mungkin merekomendasikan perawatan tertentu, seperti laser.  Perawatan kulit ini bisa membantu mencerahkan leher sekaligus merusak sel-sel yang memproduksi melanin, sehingga leher hitam kembali menjadi cerah.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami leher hitam yang sulit diatasi dan memiliki riwayat keluarga dengan diabetes dan obesitas, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui dengan pasti penyebab leher hitam yang diderita, sehingga bisa memberikan penanganan yang sesuai.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

situs toto

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

Timbul Bintik Putih di Mata? Berikut Kemungkinan Penyebabnya

Sama seperti organ tubuh lainnya, mata juga bisa mengalami sejumlah gangguan. Setiap gangguan tersebut bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Bintik putih di mata merupakan salah satu gejala yang bisa menandakan beberapa gangguan mata. Ketahui di bawah ini.

Berbahayakah bintik putih di mata?

Bintik putih pada mata bisa menandakan adanya kondisi yang sedang dialami oleh mata. Umumnya, kondisi tersebut cukup serius sehingga perlu penanganan secara medis dari dokter.

Meski terkadang bintik putih di mata terlihat cukup ringan dan tidak mengkhawatirkan, gangguan pada mata penyebab gejala tersebut mungkin bisa memengaruhi penglihatan jika tidak ditangani.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan saat timbul gejala pada mata, khusunya ke dokter mata, untuk memastikan kondisi tersebut.

Penyebab bintik putih di mata

Ada beberapa gangguan mata yang bisa menimbulkan bintik putih pada mata. Bintik tersebut bisa timbul di bagian mata manapun, dari bola mata hingga kelopak mata bagian dalam.

Berikut ini adalah penjelasan masing-masing penyebabnya.

1. Pinguecula

Pinguecula termasuk penyebab paling umum timbulnya bintik putih di mata.

Kondisi ini ditandai dengan bintik-bintik yang bisa berwarna putih atau kuning dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda pada mata.

Bintik tersebut terbentuk dari potein atau lemak yang mengendap pada jaringan mata, tepatnya di konjungtiva.

Konjungtiva sendiri adalah lapisan transparan yang melindungi bagian putih mata.

Pinguecula paling sering terbentuk pada bagian konjungtiva yang paling dekat dengan hidung.

2. Pterygium

Sama seperti pinguecula, pterygium atau pterigium adalah bintik putih yang terbentuk pada konjungtiva.

Melansir dari American Academy of Ophthalmology, pterygium sendiri sebenarnya juga bisa terbentuk dari pinguecula yang bertambah parah.

Bedanya, bintik pada pterygium berwarna seperti daging dan bisa terus tumbuh dan menyebar hingga dapat memengaruhi penglihatan.

3. Ulkus kornea

Ulkus kornea merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk kepada luka terbuka pada kornea.

Luka tersebut bisa terjadi akibat beragam kondisi, dari cedera, penggunaan kontak lensa, gatal akibat masuknya benda asing ke mata, hingga kondisi kesehatan lain, seperti alergi dan gangguan sistem imun.

Kondisi ini umumnya ditandai sejumlah gejala yang meliputi mata merah dan berair, nyeri pada mata, serta keluarnya nanah.

Namun, ulkus kornea juga bisa menimbulkan bintik putih atau abu-abu pada kornea.

Bintik tersebut bisa berbeda ukuran pada setiap penderita. Jika cukup besar, bintik mungkin bisa terlihat dengan mudah.

Akan tetapi, pada beberapa kasus, bintik mungkin terjadi cukup kecil sehingga hanya bisa dilihat oleh dokter saat dilakukan pemeriksaan mata.

Ulkus kornea biasanya hanya terbentuk pada salah satu mata. Namun, kondisi ini bisa menyebab kerusakan mata permanen.

Jika tidak ditangani, penderitanya berisiko mengalami kondisi yang lebih serius, termasuk kebutaan.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

Mengenal Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Sunburn

Sunburn dapat terjadi ketika kulit terlalu lama terpapar sinar matahari secara langsung. Nah, bila Anda seorang pekerja lapangan atau sering beraktivitas di luar ruangan, ada beberapa cara mengatasi sunburn yang dapat Anda lakukan dengan mudah di rumah.

Matahari memancarkan sinar ultraviolet atau sinar UV. Sinar matahari ini sebenarnya baik untuk kesehatan karena dapat merangsang pembentukan vitamin D pada kulit. Namun, paparan sinar UV yang berlebihan bisa berdampak buruk pada kulit karena dapat menyebabkan kulit terbakar.

Tak hanya dari sinar matahari, radiasi UV juga bisa dipancarkan oleh tanning bed, lampu neon, lampu pijar, dan beberapa jenis sinar laser.

Ketahui Penyebab dan Gejala Sunburn pada Kulit

Sunburn termasuk dalam luka bakar tingkat 1. Biasanya, diperlukan waktu sekitar 20 menit atau lebih hingga muncul gejala sunburn. Anda bahkan bisa mengalami sunburn meski hanya berjemur selama 10 menit, terlebih jika Anda tidak menggunakan tabir surya.

Jika kulit Anda mengalami sunburn, berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat muncul:

  • Kulit terasa panas dan perih saat disentuh
  • Kulit kemerahan dan melepuh
  • Kulit bengkak
  • Kulit mengelupas

Gejala sunburn biasanya muncul di area tubuh yang terbuka, termasuk daun telinga, kulit kepala, dan bibir. Bahkan, area yang tertutup juga bisa terkena sunburn apabila Anda mengenakan pakaian longgar.

Pada kasus yang parah, sunburn bisa menimbulkan gejala lain seperti sakit kepala, demam, mual, dan kelelahan. Kulit yang terbakar juga sering kali disertai gangguan kesehatan lain, seperti heatstroke dan dehidrasi.

Dalam jangka panjang, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memicu tanda-tanda penuaan dini pada kulit, seperti kulit menjadi kering, berkeriput, dan muncul flek hitam. Paparan sinar matahari berlebih pada kulit juga lama-kelamaan bisa membuat kulit rusak dan meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.

Kenali Cara Mengatasi Sunburn

Kondisi sunburn sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, tergantung seberapa parah kondisi yang Anda alami. Namun, untuk mempercepat penyembuhan, Anda dapat melakukan beberapa cara mengatasi sunburn berikut ini:

1. Kompres kulit dengan air sejuk

Salah satu cara untuk mengatasi sunburn pada kulit adalah mengompres area kulit yang terbakar dengan air sejuk. Gunakan kain berbahan lembut dan bersih untuk mengompres kulit.

Tak hanya mengompres, Anda juga bisa menggunakan air yang sejuk untuk mandi atau berendam. Setelah selesai, hindari mengeringkan tubuh dengan cara menggosok handuk ke kulit untuk mencegah iritasi. Anda cukup menepuk-nepuk kulit secara lembut dan perlahan hingga kering.

2. Gunakan lidah buaya

Untuk mempercepat proses penyembuhan kulit serta meredakan gejala nyeri dan bengkak akibat sunburn, Anda bisa menggunakan lidah buaya atau produk pelembap, losion, dan gel yang mengandung lidah buaya. Agar hasilnya bisa maksimal, dinginkan produk tersebut di kulkas sebelum dioleskan ke kulit.

Lidah buaya mengandung zat yang bersifat antiradang, sehingga dapat mengurangi peradangan pada kulit yang terbakar sinar matahari. Bila Anda hendak menggunakan lidah buaya segar untuk mengatasi sunburn, jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu, ya.

3. Jangan memecahkan atau menyentuh lepuhan yang muncul di kulit

Kondisi kulit terbakar yang cukup parah bisa menimbulkan lepuhan berisi cairan dan luka di kulit. Jika Anda mengalaminya, jangan memecah atau menyentuh lepuhan karena berisiko menyebabkan iritasi dan infeksi. Lepuhan tersebut biasanya dapat kempes dengan sendirinya seiring proses penyembuhan kulit.

4. Lindungi area kulit yang terbakar sinar matahari

Kenakan pakaian yang menutupi kulit saat berada di luar ruangan. Pastikan pakaian yang Anda kenakan aman, nyaman, lembut, dan tidak tembus cahaya matahari.

Jika sunburn menyebabkan rasa perih yang mengganggu, Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sunburn, antara lain:

  • Jika Anda ingin berjemur di bawah sinar matahari pagi, cukup lakukan selama 5–15 menit, sebanyak 2–3 kali seminggu.
  • Ketika Anda harus beraktivitas di bawah teriknya sinar matahari, kenakan pakaian yang nyaman dan menutupi seluruh kulit. Gunakan pula kacamata dengan UV-Protector.
  • Bila Anda hendak ke luar rumah, gunakan selalu sunscreen atau tabir surya dengan minimal SPF 30 yang cocok dengan kulit, terutama di area tubuh yang mudah terpapar matahari. Ulangi pemakaian setiap 2 jam jika Anda mudah berkeringat atau ketika sedang berenang.

Sinar UV memang memberikan manfaat bagi tubuh, tetapi terlalu lama terpapar sinar ini juga tidak baik untuk kesehatan, terutama kulit. Oleh karena itu, hindari berada di bawah sinar matahari terlalu lama.

Bila gejala sunburn yang dialami semakin parah atau muncul tanda-tanda infeksi seperti bernanah yang disertai demam, sakit kepala, pusing, dan mual, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

Leher Bergaris, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Leher bergaris bisa disebabkan oleh banyak hal. Kondisi berupa garis kerutan di leher ini dapat diatasi dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat, seperti mengonsumsi air yang cukup, menghindari merokok, dan memakai sunscreen.

Leher bergaris merupakan salah satu bentuk kerutan yang muncul di leher. Kondisi ini lumrah dialami oleh siapa saja dan memiliki kesamaan dengan garis kerutan yang muncul di mulut, mata, tangan, dan dahi.

Kemunculan garis di leher menjadi salah satu tanda penuaan yang sering kali mengganggu penampilan. Namun, leher bergaris ternyata bisa diatasi sejak awal dengan melakukan pola hidup yang sehat dan perawatan kulit secara rutin.

Berbagai Penyebab Leher Bergaris

Setidaknya ada 5 penyebab munculnya leher bergaris. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Usia

Leher bergaris dapat disebabkan oleh usia yang mulai menua. Makin bertambah usia, makin berkurang tingkat kelenturan dan kelembaban kulit. Hal itu diikuti dengan berkurangnya kolagen dan lemak yang ada pada lapisan terdalam kulit. Proses ini kemudian memunculkan garis di sekitar leher dan keriput.

2. Paparan sinar matahari

Paparan sinar matahari secara berlebihan dan secara langsung akan menyebabkan pemecahan kolagen dan serat protein elastis di lapisan kulit. Hal ini dapat mengakibatkan kulit menjadi kehilangan kelenturannya.

3. Paparan asap polusi dan asap rokok

Selain karena faktor usia dan paparan sinar matahari, leher bergaris juga dapat disebabkan oleh paparan asap polusi dan asap rokok. Asap-asap ini akan menyebabkan proses munculnya leher bergaris lebih cepat. Hal ini dapat terjadi karena asap polusi dan asap rokok memperlambat pertumbuhan kolagen baru di kulit.

4. Gerakan berulang

Melakukan gerakan secara berulang juga dapat menjadi penyebab munculnya leher bergaris. Sering menekuk leher atau memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri secara berulang akan menimbulkan garis di leher.

5. Genetik

Leher bergaris juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau turunan dari orang tua. Faktor genetik ini mempengaruhi jumlah produksi kolagen dan serat protein yang elastis pada kulit. Selain itu, faktor genetik juga memengaruhi cara tubuh merespon peradangan. Peradangan yang parah akan mempercepat proses penuaan dan munculnya leher bergaris.

Cara Mengatasi Leher Bergaris

Bagi beberapa orang, kondisi leher bergaris bisa mengganggu penampilan. Jika Anda memiliki leher bergaris dan ingin menghilangkannya, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya, antara lain:

Perbanyak minum air putih

Anda dapat minum air putih setidaknya 8 gelas per hari untuk menjaga kesehatan kulit. Dengan meminum air putih, tubuh akan terhidrasi dengan baik sehingga kulit akan terjaga kelembapannya. Bila kurang mengonsumsi air putih, kulit akan menjadi kering.

Jaga pergelangan leher saat menelepon

Saat menelepon menggunakan handphone, kebiasaan menjepit gawai tersebut dengan kepala dan bahu dapat membuat leher menjadi berkerut dan bergaris. Untuk mengurangi gerakan menjepit handphone ini, Anda dapat memakai earphone atau mengeraskan volume suara handphone. 

Selain itu, ketika sedang menelepon, upayakan Anda dalam posisi duduk atau berdiri dengan tenang tanpa terganggu dengan aktivitas lain. Dengan begitu, kebiasaan menjepit gawai dengan kepala dan bahu bisa diminimalkan.

Konsumsi vitamin

Mengonsumsi vitamin A dan vitamin C dapat mengurangi kemunculan leher bergaris. Vitamin A berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan produksi kolagen, sedangkan vitamin C berfungsi untuk mempercepat produksi kolagen.

Kedua vitamin ini mudah untuk didapatkan, yaitu melalui makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Vitamin A terkandung dalam ikan, susu, tomat, wortel, sayuran berdaun hijau, dan mangga. Sementara itu, beberapa makanan yang mengandung vitamin C antara lain adalah jeruk, stroberi, kentang, dan brokoli.

Selain didapatkan dari makanan, Anda juga bisa mengonsumsi tablet vitamin A dan vitamin C tambahan sesuai anjuran dokter dan aturan minum di kemasan vitamin.

Pakai sunscreen

Leher bergaris dapat juga diatasi dengan memakai sunscreen. Anda dapat mengoleskan sunscreen dengan kandungan minimal SPF 30 ke leher setiap hari jika beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Jangan lupa untuk mengoleskan kembali sunscreen setidaknya setiap 2⎼3 jam.

Hal ini dilakukan untuk mencegah leher terkena paparan sinar matahari yang memicu terjadinya leher bergaris.

Hindari merokok

Merokok dapat merusak kulit. Hal itu karena rokok mengandung nikotin yang menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga pasokan oksigen untuk kulit berkurang.

Selain itu, asap rokok juga mampu merusak kolagen di kulit sehingga kulit menjadi gampang keriput. Dengan menghindari rokok, kulit akan menjadi lebih sehat.

Gunakan pelembap dengan kandungan asam hialuronat

Anda juga dapat mengoleskan pelembap ke leher. Pelembap kulit yang dapat dipakai untuk mengatasi leher bergaris ialah pelembap yang mengandung asam hialuronatAsam hialuronat berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit agar terhidrasi dengan baik.

Untuk penggunaan pelembap atau serum dengan kandungan asam hialuronat idealnya dioleskan ke kulit sebanyak 2 kali sehari setelah mencuci muka. Untuk melihat apakah Anda memiliki alergi terhadap bahan ini, oleskan terlebih dahulu pada punggung tangan dan tunggu apakah kulit Anda menjadi kemerahan dan gatal.

Pakai krim retinoid

Selain menggunakan pelembab yang mengandung asam hialuronat, Anda juga dapat memakai krim yang mengandung retinoid. Retinoid berfungsi untuk meningkatkan produksi elastin dan kolagen yang menimbulkan efek kenyal di kulit sehingga mampu mengurangi munculnya leher bergaris.

Penggunaan krim ini dapat dilakukan dengan mengoleskannya ke kulit dalam jumlah yang sedikit. Pasalnya, penggunaan yang berlebihan akan mengakibatkan kulit menjadi kering hingga terkelupas.

Bagi pengguna awal krim dengan kandungan retinoid, penggunaan secara tipis di wajah 1 kali dalam 1 minggu dapat berefek baik untuk kulit. Setelah kulit terbiasa, penggunaannya dapat ditingkatkan 2–3 kali dalam 1 minggu. Jangan lupa disertai juga dengan penggunaan pelembap dan sunscreen agar kulit tidak iritasi. Krim retinoid sebaiknya digunakan sesuai dengan resep dari dokter.

Selain dengan melakukan cara-cara di atas, penting juga bagi Anda untuk tetap menjaga pola hidup sehat serta rutin merawat kulit sejak dini supaya terhindarkan dari garis leher.

Namun, jika Anda mengalami leher bergaris dan sudah berusaha untuk mengatasinya dengan berbagai cara di atas tetapi tidak berhasil, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

TERSEDIA JUGA:

situs toto

rokokbet

situs toto

6 Cara Memutihkan Lutut dan Siku di Rumah

Cara memutihkan lutut dan siku dapat dilakukan dengan menerapkan perawatan rutin di rumah, baik menggunakan bahan alami ataupun krim pencerah kulit. Cara ini memang tidak memberikan hasil yang cepat, tetapi cenderung lebih terjangkau daripada perawatan di klinik atau salon kecantikan.

Lutut dan siku merupakan area tubuh yang sering terlupakan untuk dirawat sehingga warnanya bisa menjadi lebih gelap atau hitam. Lutut dan siku yang gelap umumnya terjadi akibat hiperpigmentasi kulit yang dipicu oleh gesekan, paparan sinar matahari berlebih, penumpukan sel kulit mati, dan kulit kering.

Kondisi ini tidak berbahaya tetapi dapat mengganggu penampilan, terutama saat Anda menggunakan rok atau celana pendek serta baju lengan pendek. Untuk mengatasi lutut dan siku yang menggelap, Anda bisa menerapkan beberapa cara memutihkan lutut dan siku yang mudah untuk dilakukan di rumah.

Berbagai Cara Memutihkan Lutut dan Siku 

Supaya lutut dan siku terlihat lebih cerah, Anda dapat menerapkan berbagai cara memutihkan lutut dan siku berikut ini:

1. Mengoleskan lidah buaya

Mengoleskan lidah buaya ke lutut dan siku yang menghitam bisa membuat lutut dan siku terlihat lebih cerah. Ini karena kandungan aloesin yang ada di dalam lidah buaya mampu mencegah pembentukan melanin, yang menyebabkan kulit menggelap.

Cara memutihkan lutut dan siku menggunakan bahan alami ini mudah. Anda hanya perlu mengoleskan gel lidah buaya ke lutut dan siku secara rutin, yaitu 2 kali sehari atau minimal  2–3 kali dalam seminggu.

Pastikan kulit sudah dalam keadaan bersih supaya lidah buaya dapat menyerap dengan baik ke kulit dan manfaatnya bisa diperoleh secara maksimal.

2. Menggunakan masker kunyit

Bumbu dapur ini dapat dijadikan sebagai bahan alami untuk mencerahkan lutut dan siku. Alasannya, kandungan kurkumin di dalam kunyit dapat menghambat produksi melanin kulit, sehingga memberikan efek yang cerah ketika dioleskan ke kulit lutut dan siku secara rutin.

Penggunaan masker kunyit untuk mencerahkan lutut dan siku dapat dilakukan dengan mencampurkan ½ sendok teh kunyit bubuk dengan 1 sendok yogurt atau madu. Ooleskan campuran itu ke lutut dan siku, diamkan selama 10–15 menit, lalu bilas hingga bersih. Jangan lupa untuk memakai pelembap setelahnya.

Cara memutihkan lutut dan siku ini akan memberikan hasil yang memuaskan jika digunakan secara rutin, minimal 2–3 kali dalam seminggu.

3. Mengoleskan soda kue

Soda kue bersifat eksfoliasi dan mencerahkan sehingga bisa digunakan untuk memutihkan lutut dan siku yang menggelap.

Anda hanya perlu mencampurkan 1 sendok teh soda kue dengan air secukupnya hingga membentuk pasta. Lalu, oleskan pasta soda kue ke lutut serta siku dan diamkan selama 10–15 menit. Lakukan perawatan ini secara rutin 2 kali dalam seminggu sampai lutut dan siku terlihat lebih cerah.

4. Menggosok lutut dan siku dengan teh hijau

Manfaat teh hijau untuk kulit bisa diperoleh dengan berbagai macam cara, termasuk mengoleskannya langsung ke kulit yang bermasalah, seperti lutut dan siku yang menggelap. Hal ini karena dalam teh hijau terkandung polifenol yaitu epigallocatechin gallate (EGCG) yang dapat menghambat produksi melanin di kulit.

Cara memutihkan lutut dan siku dengan teh hijau juga mudah. Cukup seduh 1 kantong teh hijau ke dalam cangkir yang berisikan air panas dan diamkan sampai dingin. Setelah teh dingin, celupkan kapas ke dalamnya.

Peras kapas tersebut lalu gosokkan ke lutut dan siku secara perlahan. Lakukan cara ini sebanyak 2 kali sehari sampai lutut dan siku terlihat makin cerah.

5. Mengoleskan air perasan lemon

Kandungan vitamin C yang ada di dalam lemon dapat mencerahkan kulit dengan cara mendukung pembentukan kolagen. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan bahan alami ini untuk memutihkan lutut dan siku yang menggelap.

Anda cukup peras lemon ke dalam cangkir lalu celupkan kapas ke dalamnya. Setelah itu, oleskan kapas tersebut ke lutut dan siku yang menggelap. Lakukan cara memutihkan lutut dan siku dengan lemon ini secara rutin setiap usai mandi.

6. Mengoleskan produk pencerah kulit

Jika cara memutihkan lutut dan siku menggunakan bahan alami tidak membuahkan hasil yang maksimal, Anda bisa mengoleskan krim pencerah kulit ke lutut dan siku yang menggelap.

Krim pencerah kulit biasanya mengandung bahan tertentu yang bisa memutihkan lutut dan siku secara efektif, contohnya vitamin C, asam glikolat, niacinamide, dan retinol. Gunakan krim tersebut secara rutin dan sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan.

Hindari penggunaan krim pencerah kulit yang mengandung hydroquinone, hidrogen peroksida, atau merkuri, kecuali atas rekomendasi dari dokter.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memutihkan Lutut dan Siku

Cara memutihkan lutut dan siku ala rumahan tersebut terbilang aman. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati dalam menggunakan bahan-bahan alami atau krim pencerah kulit tersebut supaya kulit tidak mengalami iritasi.

Sebelum mengoleskan bahan-bahaan itu ke lutut dan siku, Anda dianjurkan untuk melakukan tes alergi terlebih dahulu. Caranya dengan mengoleskan sedikit bahan atau krim ke area siku bagian dalam. Setelah itu, siamkan selama 24 jam dan lihat reaksi yang timbul.

Jika kulit tampak kemerahan, gatal, dan bengkak setelah diolesi bahan atau krim pemutih, jangan lanjutkan penggunaan. Reaksi kulit tersebut bisa menandakan kulit Anda sensitif terhadap kandungan yang ada pada bahan-bahan tersebut.

Selain menerapkan cara memutihkan lutut dan siku di atas, Anda juga harus merawat kebersihan lutut dan siku secara benar. Tujuannya agar kulit lutut dan siku terlihat lebih cerah dan tidak kembali menjadi gelap.

Berikut adalah cara merawat lutut dan siku:

  • Cuci lutut dan siku dengan sabun ketika mandi.
  • Oleskan pelembap ke seluruh tubuh, termasuk lutut dan siku.
  • Oleskan tabir surya SPF 30 ke area lutut dan siku sebelum beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

Lakukan eksfoliasi lutut dan siku secara rutin, yaitu 1–2 kali dalam seminggu. Saat melakukan eksfoliasi, hindari menggosok scrub kencang-kencang agar kulit tidak teriritasi dan membuat lutut dan siku menjadi makin gelap

Cara memutihkan lutut dan siku ala rumahan tersebut tidak membuahkan hasil yang instan, sehingga Anda harus lebih bersabar dalam merawatnya. Jika Anda ingin hasil yang lebih cepat, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Dokter akan merekomendasikan cara memutihkan lutut dan siku yang lebih efektif, seperti laser.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

situs toto

Situs Toto