Smoothing rambut adalah salah satu treatment perawatan rambut yang bertujuan untuk menghaluskan dan meluruskan rambut. Tujuannya adalah untuk memberikan tampilan yang lebih rapi, mudah diatur, dan bebas dari rambut kusut. Biasanya, treatment ini tersedia di salon kecantikan. Tapi, ada kalanya kamu tidak sempat menjadwalkan waktu ke salon di sela-sela kesibukan. Tenang dulu! Kamu tetap bisa me time di rumah dengan cara smoothing rambut sendiri, kok. Yuk, simak tips smoothing dan rekomendasi produknya di sini!
Coba Smoothing Sendiri dengan 6 Cara Ini
Buat kamu yang ingin tampil dengan rambut rapi tapi tidak sempat atau kurang memiliki waktu untuk pergi ke salon, ikuti enam cara smoothing rambut sendiri berikut ini, yuk!
Bersihkan rambut dulu
Sebelum memulai proses smoothing rambut, pastikan rambutmu dalam kondisi bersih. Bersihkan rambut menggunakan sampo yang sesuai dengan tipe rambutmu. Pastikan semua kotoran dan minyak pada rambut hilang secara tuntas agar hasil smoothing lebih maksimal. Salah satu produk yang bisa kamu gunakan untuk membersihkan rambut adalah Mylea Intensive Shampoo.
Keringkan rambut sampai lembap saja
Setelah mencuci rambut, keringkan rambut dengan handuk hingga lembap saja. Rambut yang lembap akan lebih mudah menyerap produk smoothing dan memberikan hasil yang maksimal. Jangan mengeringkan rambut terlalu kering karena dapat menyebabkan rambut menjadi kusut dan sulit diatur.
Bagi rambut menjadi beberapa bagian
Langkah selanjutnya adalah membagi rambutmu menjadi beberapa bagian agar lebih mudah saat melaksanakan proses smoothing. Misalnya, kamu bisa membaginya menjadi empat bagian besar, mulai dari atas ke bawah dan kiri ke kanan. Ini akan memastikan seluruh bagian rambut mendapatkan perlakuan yang sama dan merata.
Oleskan krim smoothing secara merata
Ambil sedikit krim smoothing di tanganmu, lalu oleskan secara merata pada setiap bagian rambut, mulai dari bagian tengah hingga ujung rambut. Hindari mengoleskan terlalu banyak krim pada akar rambut, fokuskan pada bagian tengah hingga ujung rambut saja.
Bilas rambut pakai air hangat
Setelah krim smoothing diaplikasikan, biarkan selama beberapa saat sesuai petunjuk produk, kemudian bilas rambut dengan air hangat. Pastikan seluruh produk terbilas dengan sempurna. Jangan menggunakan air yang terlalu panas karena dapat merusak struktur rambut dan membuatnya kering.
Gunakan vitamin rambutatau hair oil
Setelah melakukan smoothing rambut, berikan nutrisi tambahan pada rambut dengan menggunakan vitamin rambut maupun hair oil, yang nantinya akan membantu menjaga kelembapan dan kesehatan rambut meski rambut sudah melalui proses smoothing yang cenderung merusak.
Smoothing rambut adalah treatment perawatan rambut yang bertujuan untuk menghaluskan dan meluruskan rambut. Dengan melakukan smoothing rambut di rumah, kamu dapat merawat rambut dengan lebih praktis. Namun, sebelum mencoba cara smoothing rambut sendiri di atas, disarankan untuk melakukan patch test terlebih dahulu. Patch test bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan alergi atau reaksi kulit terhadap produk yang digunakan.
Rasa malas mungkin menghampiri di saat dihadapkan rutinitas harian yang sederhana, seperti mencuci muka. Namun, pembersihan wajah yang tidak tepat, justru meninggalkan masalah kulit yang tidak diinginkan dan produk skincare yang diaplikasikan setelah tidak bekerja optimal. Untuk itulah, pahami langkah dan cara mencuci muka yang benar untuk hasil kulit yang lebih bersih dan sehat. Pilihlah formula face cleanser yang lembut, ringan, serta sesuai dengan jenis kulit masing-masing. Yuk simak panduan membersihkan wajah dan rekomendasi produk face wash terbaik di C&F Store.
Cara Mencuci Muka yang Benar dan Bersih
1. Hapus Semua Makeup yang Menempel
Menghapus sisa makeup yang menempel seharian adalah cara mencuci muka yang benar untuk hasil pembersihan mendalam. Aplikasikan cleansing oil, cleansing balm, micellar water, atau cleansing milk untuk mengangkat sisa makeup. Setelah makeup dibersihkan, lanjutkan double cleansing dengan mengoleskan facial wash atau facial foam yang lembut dan ringan di kulit. Double cleansing sangat bermanfaat untuk hasil kulit halus, pembersihan lebih menyeluruh, dan penyerapan produk lebih baik.
2. Mencuci Tangan Terlebih Dahulu
Pertama, cuci tangan terlebih dahulu sebelum memulai cara mencuci muka yang benar. Menggunakan tangan kotor tidak akan membersihkan wajah dan hanya akan mendorong kotoran ke permukaan wajah. Jadi jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu, ya!
3. Memakai Formula yang Lembut dan Ringan
Untuk menghindari kulit terlalu kering dan iritasi, maka pilihlah formula face cleanser yang lembut, sedikit busa, dan bebas sulfat. Bahan sulfat tidak dianjurkan untuk kulit wajah karena bersifat menghilangkan minyak dari kuat secara lebih kuat, sehingga membuat kulit dehidrasi. Dengan memakai produk yang tepat, kulit kamu tidak terasa kencang, kering, dan memerah.
4. Pijat Wajah dengan Lembut Selama 60 Detik
Setelah mengaplikasikan produk pembersih ke seluruh permukaan wajah hingga lleher, berilah waktu untuk produk pembersih untuk bekerja menyerap pada kulit. Hindari menggosok wajah dengan kuat selama 20 detik. Luangkan satu menit penuh untuk memijat lembut wajah dengan gerakan memutar. Cara mencuci wajah yang benar ini penting untuk merangsang sistem limfatik yang mendorong oksigen dan sirkulasi darah.
5. Gunakan Air Hangat untuk Membilas
Menggunakan air panas hanya akan membuat kulit dehidrasi dan menghilangkan minyak alami yang sehat dari kulit. Maka gunakan air hangat suam-suam kuku yang cukup hangat untuk membantu melonggarkan kotoran dan sebum tanpa mengelupas kulit. Jika kulit kemerahan karena air hangat, coba bilas wajah dengan air dingin yang membantu menyempitkan pembuluh darah.
6. Keringkan Wajah dengan Handuk Bersih
Karena kulit wajah sangat halus, berhati-hatilah saat mengeringkannya dengan handuk lembut. Tidak apa-apa jika kulit masih lembap karena produk skincare yang diaplikasikan selanjutnya akan menyegelnya. Pakailah handuk khusus untuk muka untuk mencegah residu produk body wash, kuman, dan bakteri yang menyumbat pori-pori wajah. Berikutnya, aplikasikan produk skincare setelah wajah bersih dan dikeringkan, mulai dari toner bebas alkohol, serum, dan pelembap.
7. Bersihkan Wajah di Pagi Hari
Sebagian orang mungkin masih melewatkan langkah cleansing di pagi hari karena mengira kulit sudah bersih dari malam sebelumnya. Kenyataannya, risiko pori-pori yang tersumbat dapat terjadi, lalu bagaimana?
Saat malam hari, kulit memasuki mode perbaikan, sehingga skincare malam sangat perlu dilakukan. Namun pada saat tertidur di malam hari, kita mungkin tak menyadari menyentuh wajah saat tertidur atau terkadang menggunakan masker rambut semalaman (sleeping mask) yang berinteraksi dengan kulit. Oleh karena itu, langkah cleansing penting dilakukan di pagi hari.
Di samping itu, beberapa bahan night skincare (seperti AHA, BHA, dan retinol) perlu dibersihkan dari kulit pada pagi harinya untuk menghindari potensi reaksi kulit atau iritasi. Intinya, wajah yang segar dan bersih di pagi hari menjadi kebutuhan penting untuk “reset the skin.”
8. Hindari Produk Cleansing Oil untuk Kulit Berminyak dan Kombinasi
Pemakaian produk cleansing oil bagi pemilik kulit berminyak atau kombinasi sangat tidak dianjurkan. Produk cleansing oil or balm, keduanya tidak cocok untuk jenis kulit berminyak dan kombinasi.
Masalahnya, residu minyak yang ditinggalkan oleh jenis cleanser ini tidak baik untuk pori-pori yang rawan tersumbat. Selain itu, formula oil sangat berat ketika produk lain yang lebih ringan (toner, serum, pelembap, dan lainnya) dioleskan setelahnya. Efeknya, formula oil-based ini mungkin tidak menembus membran sel secara efektif.
Semakin bertambah usia, kebutuhan tidur seseorang kian berkurang. Setiap orang dianjurkan untuk istirahat sesuai porsinya jika ingin tetap sehat. Namun, kebutuhan waktu tidur ternyata berbeda-beda dan tergantung usia.
Berapa Waktu Ideal untuk Tidur?
Menurut Kementerian Kesehatan, pola tidur yang dijalani sebagian besar orang adalah pola tidur selama beberapa jam dalam satu waktu tertentu. Padahal, kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena dampaknya bisa merugikan kesehatan tubuh loh!
Berikut adalah waktu tidur ideal yang disarankan berdasarkan usia:
Bayi usia 0–3 bulan: 14–17 jam per hari
Bayi usia 4–11 bulan: 12–15 jam per hari
Bayi usia 1–2 tahun: 11–14 jam per hari
Anak prasekolah usia 3–5 tahun: 10–13 jam per hari
Anak usia sekolah usia 6–13 tahun: 9–11 jam per hari
Remaja usia 14–17 tahun: 8–10 jam per hari
Dewasa muda usia 18–25 tahun: 7–9 jam per hari
Dewasa usia 26–64 tahun: 7–9 jam per hari
Lansia usia dia atas 65 tahun: 7–8 jam per hari.
Memenuhi jam tidur yang baik dapat menjaga kualitas kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap hari karena tidur merupakan aktivitas penting yang sangat dibutuhkan manusia dan jangan lupa berikan waktu untuk tubuh beristirahat ya!
Pola makan yang sehat adalah fondasi hidup yang seimbang. Mulailah dengan mengonsumsi makanan bergizi seperti buah, sayur, protein, dan biji-bijian. Hindari makanan olahan dan kurangi konsumsi gula serta lemak jenuh. Untuk membantu tubuh mendapatkan energi yang cukup sepanjang hari, coba makan dalam porsi kecil namun sering. Pola makan sehat tidak hanya mendukung fungsi tubuh yang optimal, tetapi juga meningkatkan fokus dan produktivitas sehari-hari.
2. Tetap Aktif dan Rutin Berolahraga
Dalam gaya hidup modern yang serba duduk, penting untuk meluangkan waktu untuk berolahraga. Lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari, seperti berjalan kaki, yoga, atau bersepeda. Olahraga rutin tidak hanya membantu menjaga berat badan, tetapi juga meningkatkan kekuatan otot, kesehatan jantung, dan kesehatan mental. Bahkan aktivitas sederhana seperti berjalan kaki selama istirahat siang bisa memberikan manfaat besar bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.
3. Istirahat yang Cukup dan Tidur Berkualitas
Tidur yang cukup dan berkualitas adalah kunci untuk menjaga energi dan fokus sepanjang hari. Cobalah tidur 7-8 jam setiap malam, dan hindari menggunakan ponsel atau menonton TV sebelum tidur karena cahaya biru dari layar dapat mengganggu siklus tidur. Kualitas tidur yang baik meningkatkan daya ingat, menurunkan risiko depresi, dan membantu tubuh pulih dari aktivitas sehari-hari.
4. Kelola Stres dengan Baik
Stres adalah bagian dari kehidupan modern, namun penting untuk belajar mengelolanya agar tidak mengganggu kesehatan. Luangkan waktu untuk aktivitas yang dapat meredakan stres, seperti meditasi, pernapasan dalam, atau membaca. Kegiatan ini dapat membantu mengurangi ketegangan dan menenangkan pikiran. Selain itu, berbagi cerita dengan orang terdekat atau bergabung dalam komunitas juga bisa menjadi cara efektif untuk mengelola stres.
5. Minum Air Putih yang Cukup
Minum cukup air sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal. Usahakan minum setidaknya 8 gelas air setiap hari untuk menghindari dehidrasi, yang bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, dan sulit berkonsentrasi. Bawalah botol air saat bepergian, dan minum secara teratur sepanjang hari untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik.
Masyarakat modern yang sering menghadapi tekanan dan kesibukan membutuhkan gaya hidup sehat untuk menjaga kualitas hidup. Dengan pola makan seimbang, olahraga rutin, istirahat yang cukup, pengelolaan stres, dan hidrasi yang baik, hidup sehat bukanlah hal yang sulit. Terapkan tips-tips ini secara konsisten untuk mencapai hidup yang lebih bugar, bahagia, dan produktif!
Saat Anda terluka, baik karena kecelakaan kecil maupun cedera fisik yang serius, cara pertolongan pertama dasar yang tak boleh dilewatkan adalah membersihkan luka.
Hal ini bertujuan untuk mencegah risiko infeksi pada luka, terutama luka terbuka. Pasalnya, bakteri dari luar bisa masuk untuk menginfeksi dan membuat kondisi luka bertambah parah hingga sulit sembuh.
Namun, terdapat perbedaan dalam cara mencuci jenis luka terbuka biasa dengan luka bernanah. Simak secara lebih lengkapnya pada ulasan berikut ini.
Cara membersihkan luka terbuka
Dalam mengobati luka terbuka, sebaiknya Anda tidak langsung menutup luka dengan plester atau perban.
Pertolongan pertama yang perlu Anda lakukan yakni membersihkan luka secara menyeluruh terlebih dahulu.
Selain mengurangi risiko infeksi, mencuci luka terbuka pada kulit merupakan cara untuk mempercepat proses penyembuhan luka dan jaringan kulit yang rusak.
Berikut ini adalah petunjuk untuk membersihkan luka terbuka yang perlu Anda perhatikan.
1. Menghentikan perdarahan
Sebelum membersihkan luka terbuka, Anda perlu menghentikan perdarahan terlebih dulu dengan cara menekan atau menutup bagian luka tersebut.
Untuk perdarahan luar yang ringan, Anda bisa menghentikan darah yang keluar dengan kapas atau kain bersih yang steril.
Namun, apabila perdarahan belum berhenti, segera cari bantuan medis darurat. Pasalnya, kehilangan banyak darah bisa menimbulkan risiko yang serius.
Apabila Anda tidak bisa segera pergi ke dokter, ada baiknya Anda mencuci atau membersihkan luka tersebut selama kurang lebih 5—10 menit dengan menggunakan air bersih yang mengalir.
Artikel terkait
2. Bersihkan dan lindungi tangan
Pastikan tangan Anda dalam keadaan bersih sebelum menyentuh luka terbuka. Sebelum mulai membersihkan luka, Anda perlu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun terlebih dahulu.
Jika kesulitan menemukan sumber air, gunakanlah cairan pembersih yang mengandung alkohol seperti handsanitizer.
Agar lebih steril, Anda bisa menggunakan pelindung seperti sarung tangan medis untuk membersihkan luka, jika memang memilikinya.
Dengan kondisi tangan yang tertutup, Anda bisa semakin mencegah masuknya bakteri atau kotoran ke dalam luka.
3. Cuci luka dengan air mengalir
Setelah itu, cucilah luka terbuka dengan air mengalir dan sabun untuk menghilangkan secara efektif setiap kotoran dan kuman yang berpotensi menyebabkan infeksi.
Akan tetapi, gunakan sabun hanya untuk mencuci bagian kulit di sekitar luka. Hindari membiarkan sabun masuk ke dalam luka.
Apabila luka terdapat di area mata, usahakan untuk tidak memakai sabun atau cairan pembersih yang mengandung alkohol tinggi.
Bersihkan luka dalam air dengan tekanan sedang, misal air keran dalam temperatur sedang hingga dingin. Jika tadinya perdarahan cukup deras, bersihkan luka dalam air mengalir lebih lama (5—10 menit)
Saat membersihkan luka, cucilah luka dengan cara perlahan tanpa memberikan gesekan yang terlalu keras.
Menggosok luka dengan keras dapat menyebabkan kerusakan jaringan, membuat luka terbuka melebar, dan meningkatkan risiko perdarahan yang lebih besar.
Hindari menggunakan alkohol
Melansir Mayo Clinic, sebaiknya Anda tidak membersihkan luka dengan alkohol atau cairan pembersih yang mengandung hidrogen peroksida yang terdapat pada antiseptik. Meskipun efektif mencegah pertumbuhan bakteri, penggunaan cairan ini bisa menimbulkan sensasi terbakar, iritasi kulit, dan berisiko merusak jaringan kulit lebih dalam.
4. Lindungi luka dengan plester
Setelah luka dibersihkan, Anda perlu menjaga luka tetap bersih dan steril dengan cara membalut luka dengan plester atau perban.
Pembalut luka atau perban tersebut harus dipasang secara hati-hati.
Sebelum melakukan cara membalut luka yang tepat, oleskan cairan, salep antiseptik, atau petroleum jelly pada luka yang telah dibersihkan dengan kapas atau kain kasa steril.
Selalu ganti pembalut luka atau perban tersebut sehari sekali agar luka tetap kering dan bersih.
Perhatikan apabila muncul tanda-tanda infeksi, seperti keluar nanah, bengkak, kemerahan, dan demam. Bila ini terjadi, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter.
Cara membersihkan luka bernanah
Luka yang disertai nanah juga perlu segera dibersihkan karena jauh lebih berisiko menyebabkan komplikasi yang parah seperti kerusakan jaringan.
Nanah pada luka dapat menjadi salah satu tanda luka tak kunjung sembuh dan telah mengalami infeksi.
Berikut ini adalah cara tepat mencuci dan merawat luka bernanah secara mandiri.
Mengompres luka bernanah dengan kain yang direndam dalam air hangat. Lakukan secara rutin setidaknya tiga kali dalam sehari.
Menjaga luka tetap kering dengan mengganti perban luka secara rutin setiap hari.
Cegah luka terkena air ketika Anda ke kamar mandi dengan melindunginya menggunakan perban kering.
Jangan membersihkan luka bernanah dengan alkohol, gunakanlah salep antibiotik sehingga membuat luka cepat sembuh.
Kapan harus mencari bantuan medis?
Menurut NHS, beberapa kondisi luka berikut ini mengharuskan Anda untuk segera mencari pertolongan darurat.
Area luka yang luas atau lebar dan membutuhkan jahitan.
Luka terbuka yang menyebabkan robekan kulit yang dalam.
Luka yang terasa sangat menyakitkan ketika dibersihkan sendiri.
Apabila masih terdapat kotoran, kerikil, serpihan, atau puing-puing yang tidak bisa diambil.
Luka yang sangat kotor, dalam, dan besar biasanya membutuhkan penanganan dokter, termasuk luka yang mungkin membutuhkan jahitan.
Setelah luka berhasil diatasi, dokter mungkin memberikan antibiotik, sehingga luka lebih cepat sembuh.
Jika Anda merasa khawatir dengan kondisi luka, sebaiknya segera kunjungi layanan kesehatan terdekat.
Kulit di sekitar kuku kaki yang mengering seringkali menandakan suatu iritasi. Iritasi ini bisa terjadi berkaitan dengan penggunaan alas kaki yang tidak tepat, garukan atau gesekan berlebihan, dan sebagainya. Akibat iritasi ini, kelembaban kulit bisa terganggu, akibatnya kulit bisa menjadi kering, pecah-pecah, mengelupas, mengalami luka, atau menyebabkan rasa gatal.
Bisa juga, kulit sekitar kuku kaki menjadi kering akibat sebab lain, misalnya:
Infeksi jamur
Dermatitis seboroik (peradangan kulit kronis yang membuat kulit berisisik layaknya ketombe, berkaitan dengan infeksi jamur Malassezia)
Dermatitis kontak (peradangan kulit akibat berkontak dengan substansi iritatif atau alergenik)
Infeksi virus, bakteri, atau tungau
Neurodermatitis (peradangan kulit kronis yang dipicu atau diperberat oleh stres)
Xerosis (kulit kering)
Psoriasis (kelainan autoimun yang membuat kulit beregenerasi berlebihan, menebal, kering, mengelupas, dan mengalami luka), dan sebagainya
Kondisi ini pada umumnya tidak berbahaya. Namun, apabila dibiarkan, bukan tidak mungkin kulit yang kering tersebut menjadi luka dan luka ini merupakan media yang sangat baik bagi mikroorganisme penyebab penyakit untuk masuk dan menginfeksi tubuh. Karenanya, keluhan Anda tetap perlu mendapat perhatian yang serius.
Berikut upaya awal yang sebaiknya Anda lakukan:
Rajin mandi dan cuci kaki Anda dengan benar
Setiap habis beraktifitas di lingkungan yang kotor atau becek, cuci kembali kaki Anda
Pastikan Anda mengeringkan dengan baik kaki Anda sebelum mengenakan alas kaki
Gunakan moisturizer pada kaki yang kering
Pilih alas kaki yang bersih, nyaman, berbantalan empuk, dan tidak terlalu sempit
Tidak mengelupasi kulit kaki yang kering
Tidak mengoleskan atau memberikan obat dan penanganan apapun pada kulit kaki yang kering, kecuali disarankan langsung oleh dokter
Perbanyak minum dan konsumsi buah serta sayuran yang baik untuk menutrisi kulit
Hindari kontak antara kulit kaki dengan substansi yang bersifat iritatif, misalnya detergen
Apabila Anda merasa tidak kunjung ada perbaikan yang berarti setelah konsisten melakukan tips di atas dalam 1 hingga 2 minggu, sebaiknya Anda periksakan diri Anda langsung ke dokter atau dokter spesialis kulit agar mendapat penanganan yang terbaik ya..
Jamur kepala ditandai dengan kulit kepala yang berketombe, bersisik, dan gatal. Hal ini memang bukan kondisi yang serius tetapi bisa menimbulkan rasa tidak nyaman dan membuat kulit kepala terluka. Oleh karena itu, diperlukan cara-cara ampuh untuk mengatasinya.
Jamur kepala atau tinea capitis merupakan infeksi kulit kepala yang disebabkan oleh jamur dermatofit. Jamur ini tumbuh subur di tempat yang lembap dan melekat pada jaringan keratin yang ada di kulit kepala atau rambut untuk berkembang biak.
Jamur kepala umumnya menyerang anak berusia 3-14 tahun, tetapi orang dewasa juga mungkin untuk menderita penyakit ini.
Penyebab Jamur Kepala
Penyebab jamur kepala adalah jamur dermatofit, yaitu jamur Trichophyton dan Microsporum. Kedua jenis jamur ini dapat menginfeksi kulit kepala dan masuk ke dalam folikel rambut serta menempel di batang rambut. Infeksi jamur kepala pun dapat menular dan menyebar dengan mudah.
Anda rentan terinfeksi jamur kepala jika bersentuhan dengan orang atau hewan yang sudah terinfeksi jamur tersebut. Selain itu, penularan juga bisa terjadi melalui benda yang telah terkontaminasi, seperti menggunakan sisir, handuk, atau topi yang sudah disentuh oleh orang yang terinfeksi jamur.
Risiko untuk terinfeksi jamur akan meningkat jika Anda tidak menjaga kebersihan tubuh dengan baik, sering berkeringat, atau memiliki kekebalan tubuh yang lemah karena menderita kondisi medis tertentu, seperti diabetes, rheumatoid arthritis, atau kanker.
Cara Mengatasi Jamur Kepala
Adanya jamur di kepala ditandai dengan kulit kepala yang kering, bersisik, dan berketombe. Selain itu, kulit kepala juga akan menjadi gatal sehingga keinginan untuk menggaruk pun timbul. Akhirnya, kulit kepala menjadi terluka.
Jamur kepala juga dapat memicu kerontokan rambut sehingga perlu untuk diatasi dengan tepat. Bahkan, pada infeksi yang sudah parah, kulit kepala bisa menjadi berkerak dan mengeluarkan nanah yang akhirnya menyebabkan kerontokan permanen dan terbentuknya jaringan parut. Kondisi ini dikenal sebagai kerion.
Dampak dari infeksi ini tidak boleh disepelekan. Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter ketika gejala jamur kepala timbul. Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan sesuai dengan tingkat keparahan jamur kepala yang diderita.
Beberapa penanganan yang diberikan adalah:
1. Memberikan krim antijamur
Dokter mungkin akan merekomendasikan krim atau salep antijamur untuk dioleskan langsung ke kulit kepala yang berjamur. Krim antijamur yang diresepkan biasanya mengandung ketoconazole, terbinafine, dan asam benzoat.
2. Meresepkan obat oral antijamur
Obat oles atau salep biasanya kurang efektif dalam mengatasi jamur kepala karena fungsinya hanya sekedar menghentikan atau menghambat pertumbuhan jamur. Oleh karena itu, untuk membasmi jamur kepala, dokter akan meresepkan obat antijamur seperti griseofulvin dan terbinafine hidroklorida.
Kedua obat ini perlu diminum menurut saran dari dokter dan biasanya dianjurkan untuk dikonsumsi selama kurang lebih 6 minggu atau sampai infeksi jamur hilang sepenuhnya. Meskipun efektif dalam menghilangkan jamur kepala, kedua obat ini umumnya menyebabkan efek samping berupa diare dan sakit perut.
Guna meminimalkan terjadinya efek samping dan memaksimalkan penyerapan obat tersebut, biasanya dokter akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan tinggi lemak ketika mengonsumsi obat antijamur.
3. Merekomendasikan sampo antijamur
Guna membantu menghilangkan dan menghambat penyebaran jamur, dokter juga mungkin merekomendasikan sampo yang memuat bahan aktif antijamur, seperti ketoconazole dan selenium sulfide.
Dokter biasanya akan menyarankan Anda untuk menggunakan sampo tersebut selama beberapa kali dalam seminggu dalam kurun waktu sebulan.
Cara menggunakan sampo ini sebenarnya sama dengan sampo lainnya, yaitu basahi rambut lalu tuangkan sampo secukupnya ke rambut. Pijat kulit kepala secara lembut sampai busa sampo keluar lalu diamkan selama 5 menit. Bilas rambut dengan air sampai bersih.
4. Meresepkan obat kortikosteroid
Pada kasus jamur kepala yang sudah berkembang menjadi kerion, pemberian obat kortikosteroid, seperti prednisone, akan dilakukan. Obat ini diresepkan untuk membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko terbentuknya jaringan parut serta kerontokan rambut yang permanen.
Jamur kepala mudah menular, sehingga penting untuk melakukan langkah pencegahan dengan menghindari penggunaan barang pribadi, seperti topi, sisir, ataupun handuk, dengan orang lain. Selain itu, jaga kebersihan kulit kepala dengan baik dan biasakan untuk mencuci tangan setelah menyentuh sesuatu, termasuk hewan peliharaan kesayangan.
Bila langkah pencegahan sudah dilakukan tetapi Anda masih juga terinfeksi jamur kepala, sebaiknya konsultasikan kepada dokter begitu gejala dari penyakit ini timbul. Dengan begitu, dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang tepat.
Ada beragam cara memanjangkan bulu mata yang bisa dilakukan agar terlihat lebih menarik, seperti menggunakan serum khusus sampai obat-obatan. Pilihlah cara yang benar dan tepat guna mencegah kerusakan atau kerontokan bulu mata.
Bulu mata yang panjang dan lentik dapat mempercantik penampilan. Tidak hanya itu, bulu mata yang panjang dan sehat juga berfungsi untuk melindungi mata dari debu, kotoran, atau keringat. Jika bulu mata memendek atau mengalami penipisan, fungsi perlindungan ini tentunya tidak bisa bekerja secara maksimal.
Beragam Cara Memanjangkan Bulu Mata
Berikut ini adalah beragam cara memanjangkan bulu mata, baik menggunakan bahan alami maupun obat-obatan:
1. Menggunakan obat-obatan dari dokter
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk memanjangkan bulu mata adalah dengan menggunakan obat-obatan khusus. Salah satu jenis obat yang diketahui bisa memanjangkan bulu mata adalah bimatoprost. Obat ini biasanya digunakan untuk mengobati glaukoma.
Namun, selain mengobati glaukoma, obat ini diketahui mampu mengatasi berbagai gangguan dermatologi, terutama pada bulu mata dan alis. Bimatoprost sendiri mirip dengan bahan kimia alami tubuh, yaitu prostaglandin.
Jika digunakan secara rutin, obat ini membuat bulu mata tampak panjang, tebal, dan berwarna lebih gelap. Hasil dari penggunaan bimatoprost biasanya muncul dalam waktu sekitar 2 bulan.
Namun, ada beberapa risiko efek samping yang dapat ditimbulkan dari penggunaan bimatoprost untuk memanjangkan bulu mata, di antaranya:
Kelopak mata gatal
Mata kering
Mata merah
Kelopak mata menggelap
Mata dan kelopak mata bengkak
Peningkatan pertumbuhan bulu mata di sudut mata atau di alis yang berlebihan bila obat tidak sengaja menyentuhnya
Untuk meminimalkan efek samping, penggunaan bimatoprost harus sesuai dengan resep dokter, digunakan dengan tepat, dan tidak boleh melebihi dosis yang telah ditentukan.
2. Mengoleskan minyak jarak
Minyak jarak (castor oil) diketahui memiliki kandungan yang baik untuk rambut dan kulit. Zat ricinoleic acid yang terdapat pada minyak jarak diduga memiliki peranan dalam pertumbuhan rambut, termasuk bulu mata.
Untuk menggunakan minyak jarak sebagai cara memanjangkan bulu mata, beberapa langkah yang bisa diikuti, antara lain:
Pilih produk minyak jarak murni.
Pastikan bulu mata bersih dan bebas dari kosmetik. Jadi, disarankan untuk melakukan perawatan bulu mata ini pada malam hari sebelum tidur.
Celupkan kapas secukupnya ke dalam minyak jarak.
Usap kapas dengan hati-hati di sepanjang bagian atas garis bulu mata.
Berhati-hatilah agar minyak tidak masuk ke mata. Bila sudah telanjur, mata harus segera dicuci dengan air.
Bilas minyak jarak pada pagi hari dengan air atau makeup remover.
Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan efektivitas minyak jarak dalam memanjangkan bulu mata. Oleh karena itu, penggunaan minyak jarak ini sebaiknya dikonsultasikan lebuh dulu dengan dokter.
3. Menggunakan petroleum jelly
Cara memanjangkan bulu mata juga bisa dengan petroleum jelly. Mengoleskan petroleum jelly sedikit dengan kapas pada pangkal bulu mata secara rutin dapat menjaga kelembapan bulu mata sehingga membuat bulu mata tumbuh lebih cepat dan tebal.
Tidak hanya itu, petroleum jelly juga bisa menjadi pilihan yang paling aman bagi Anda yang memiliki kulit sensitif atau kondisi tertentu, seperti dermatitis kelopak mata atau blefaritis.
4. Mengoleskan minyak zaitun
Minyak zaitun juga bisa digunakan untuk memanjangkan bulu mata. Minyak ini kaya akan kandungan asam lemak, seperti asam oleat, asam linoleat, dan asam palmitat. Asam lemak telah lama dikenal bermanfaat untuk mendukung pertumbuhan rambut yang sehat.
Berikut ini adalah beberapa langkah untuk menggunakan minyak zaitun pada bulu mata:
Sebelum tidur, celupkan sedikit sikat bulu mata yang bersih ke dalam minyak zaitun.
Aplikasikan sikat yang telah dicekupkan minyak zaitun ke bulu mata dengan hati-hati dari akar hingga ujung.
Bilas bulu mata dengan air pada keesokan pagi harinya.
Ulangi langkah-langkah ini sekali sehari secara rutin selama sekitar 2–4 bulan.
Cara Merawat Bulu Mata yang Tepat
Untuk menjaga bulu mata tetap sehat, lebat, dan panjang, Anda perlu merawatnya secara rutin dan benar. Berikut ini adalah beberapa cara yang tepat dalam merawat bulu mata:
Bersihkan maskara yang menempel di bulu mata saat hendak tidur.
Gantilah maskara setiap 3–6 bulan sekali untuk menghindari kontaminasi bakteri dan virus.
Gunakan penjepit bulu mata secara lembut dan jangan menariknya dengan kasar guna mencegah kerontokan bulu mata.
Usahakan tidak mencabut bulu mata atau menggosok mata karena bisa membuat bulu mata patah dan lepas dari akarnya.
Hentikan penggunaan kosmetik untuk area sekitar mata, jika mengalami reaksi alergi atau iritasi.
Memanjangkan bulu mata dapat meningkatkan rasa percaya diri. Namun, jangan lupa bahwa fungsi utama bulu mata adalah sebagai pelindung mata dari benda asing. Oleh karena itu, penting untuk selalu merawat kesehatan bulu mata.
Jika berbagai cara memanjangkan bulu mata yang Anda lakukan justru berdampak buruk dan menimbulkan kerusakan pada bulu mata, konsultasikan kepada dokter agar dapat segera ditangani. Selain itu, dokter juga dapat menyarankan cara memanjangkan bulu mata yang sesuai kondisi bulu mata Anda.
Area lipatan tubuh, seperti siku dan lutut, memang kerap menjadi kehitaman karena beragam faktor, seperti penumpukan sel-sel kulit mati dan gesekan berlebihan. Bukan itu saja, kehitaman di siku dan lutut Anda mungkin juga diperparah oleh faktor lain, seperti perawatan kulit yang tidak tepat, pajanan berlebih sinar matahari, hiperpigmentasi pasca radang, xerosis, dan sebagainya.
Saran kami, supaya kulit siku dan lutut Anda lebih cerah, cobalah lakukan dulu beberapa langkah berikut:
Mandilah yang rajin 2 kali sehari menggunakan sabun yang ringan
Jangan gunakan pakaian terlalu ketat, apalagi yang kasar bahannya
Gunakan dulu pelembab dan tabir surya yang mengandung SPF minimal 30 sebelum beraktifitas
Gunakan pakaian tertutup dan berwarna cerah untuk melindungi kulit dari pajanan berlebih sinar matahari
Teratur melakukan eksfoliasi kulit setiap 2 kali seminggu, misalnya menggunakan kulit jeruk atau aloe vera
Jaga berat badan Anda supaya ideal
Banyak minum air putih, makan buah, sayur, dan biji-bijian utuh yang mengandung kaya vitamin C serta antioksidan lainnya
Namun, jika langkah di atas belum berhasil memperbaiki keluhan Anda, jangan sungkan periksa langsung ke dokter ya
Anda berdiri di depan cermin di penghujung hari untuk menghapus riasan, lalu membungkuk untuk mengambil air misel dan kapas pembersih. Tapi tunggu dulu, tidak ada kapas pembersih di laci Anda! Apa pilihan Anda selanjutnya untuk menggunakan air misel?
Ujung jari Anda, penghapus riasan, kain muslin organik yang mengelupas, dan bantalan penghapus riasan yang dapat dipakai ulang adalah beberapa alternatif ramah lingkungan untuk bantalan kapas yang merusak lingkungan.
Tidak jelas mengapa bantalan kapas berbahaya bagi lingkungan, namun ingatlah bahwa bantalan kapas tidak dapat digunakan kembali, berakhir di tempat pembuangan sampah, dan biasanya dikemas dalam plastik.
Selain itu, bantalan kapas dibuat secara nonorganik, melepaskan bahan kimia ke lingkungan dan mencemari ekosistem, sehingga berdampak negatif terhadap planet ini.
Baca terus di bawah untuk mempelajari lebih lanjut tentang alternatif pengganti kapas.
Cara Menggunakan Air Misel Tanpa Kapas
Air misel membersihkan wajah. Air ini populer untuk membersihkan riasan ringan dan pembersihan umum.
Hebatnya penggunaan air misel adalah jika tidak ada kapas, Anda dapat menggunakan ujung jari, penghapus riasan, bantalan penghapus riasan yang dapat dipakai ulang, dan kain muslin organik pengelupas untuk menghapus riasan Anda.
Satu-satunya masalah adalah kain yang Anda gunakan harus dicuci secara teratur. Jika Anda menggunakan kapas pembersih yang dapat dipakai ulang, akan ada lebih dari satu kapas pembersih yang harus dicuci seminggu sekali.
Berikut langkah-langkah sederhana untuk menggunakan alternatif ini dengan air misel.
1. Ujung jari
Menggunakan ujung jari Anda adalah salah satu cara termudah untuk mengaplikasikan air misel ke wajah Anda.
Cara penggunaan:
Tuangkan sedikit air misel ke wajah Anda.
Pijatlah dengan ujung jari Anda.
Cuci muka Anda dengan air hangat.
Tepuk-tepuk wajah Anda hingga kering.
2. Penghapus riasan
Penghapus makeup adalah kain yang aman, lembut, dan bebas dari kekejaman terhadap hewan untuk semua jenis kulit. Kain ini memiliki ribuan serat seperti rambut halus yang menyerap minyak berlebih, makeup, atau kotoran dari kulit.
Produk ini bebas dari pewangi, paraben, minyak, sulfat, dan alkohol. Produk ini dapat digunakan kembali hingga 5 tahun dengan perawatan yang tepat. Selalu cuci penghapus makeup sebelum menggunakannya untuk mengaktifkan seratnya.
Cara penggunaan:
Rendam penghapus riasan dalam air misel.
Tuangkan air misel secukupnya untuk hasil terbaik, lalu usapkan dengan gerakan memutar di seluruh wajah. Mulailah dengan sisi berserat pendek untuk menghapus riasan.
Setelah menghapus riasan Anda, gunakan sisi penghapus yang berserat panjang (sisi yang ada labelnya) untuk mengelupas kulit Anda dan menghapus sisa riasan.
3. Kain muslin organik untuk pengelupasan kulit
Kain muslin organik pengelupas adalah kain berlapis-lapis, 100% katun, dan dapat digunakan kembali yang menghilangkan kotoran riasan dan sel kulit mati dari wajah. Ini adalah pilihan ideal bagi orang dengan kulit sensitif .
Anda dapat dengan mudah mencucinya (dengan tangan atau mesin cuci seminggu sekali untuk pembersihan menyeluruh), merawatnya, dan menggunakannya kembali. Kain ini cepat menyerap dan mengumpulkan air misel untuk membersihkan atau mengelupas kulit.
Cara penggunaan:
Basahi kain muslin organik pengelupas dengan air misel.
Hapus riasan Anda secara perlahan menggunakan kain.
Cuci kain dengan benar.
4. Bantalan penghapus riasan yang dapat digunakan kembali
Bantalan pembersih riasan yang dapat digunakan kembali terbuat dari 100% poliester dan dapat bertahan hingga seribu kali pencucian. Kelembutan kain akan meningkat seiring dengan semakin seringnya Anda menggunakannya, sehingga cocok untuk semua jenis kulit.
Bantalan pembersih riasan yang dapat digunakan kembali mengandung komponen serat mikro yang dapat menyerap minyak dan kotoran berlebih. Anda dapat menggunakan bantalan ini dengan mudah di wajah, mata, dan bibir.
Cara penggunaan:
Basahi bantalan dengan air misel secukupnya.
Gerakkan bantalan dengan gerakan memutar untuk membersihkan wajah Anda.
Cuci pembalut dengan sabun dan air setelah setiap kali digunakan, keringkan, dan simpan di tempat yang kering dan bersih.
Manfaat Air Misel untuk Kulit
Berikut ini manfaat air misel untuk kulit.
1. Menghilangkan kotoran dan melembabkan serta menutrisi kulit
Air misel adalah agen pembersih kulit yang ideal untuk kulit sensitif karena merupakan pelembab yang sangat baik yang menyebabkan iritasi minimal .
Mengandung partikel-partikel kecil yang disebut misel, yang berfungsi sebagai spons mini, membersihkan riasan dan kotoran dari kulit sekaligus menghidrasinya. Misel memerangkap minyak, kotoran, dan riasan serta melarutkannya sehingga dapat dibersihkan dengan cepat.
2. Mengurangi sensasi kulit yang tidak menyenangkan
Air misel membuat kulit Anda yang tidak nyaman atau teriritasi terasa lebih baik. Kulit yang tertarik, terbakar, nyeri, gatal, atau kesemutan dapat diatasi dengan air misel.
3. Mengobati jerawat
Belum ada penelitian formal yang dilakukan untuk memastikan apakah air misel dapat mengatasi jerawat. Namun, para ahli menyarankan bahwa sifat pembersihnya bermanfaat untuk mengatasi jerawat.
Ketika bakteri atau minyak menyumbat pori-pori, timbullah jerawat, yang menyebabkan peradangan, pembengkakan, dan kemerahan. Air misel secara alami menghilangkan minyak dan kotoran kulit, mengurangi timbulnya jerawat dan mencegahnya bertambah parah.
Pembersih yang menghilangkan terlalu banyak minyak kulit memicu produksi minyak lebih banyak, yang menyebabkan timbulnya jerawat.
Apakah Pembersihan dengan Sabun Berbeda dengan Pembersihan dengan Air Misel?
Ya, sabun pembersih berbeda dengan air misel. Sabun menghilangkan minyak alami kulit, terutama kulit yang rentan berjerawat. Sabun dapat membuat wajah Anda memerah dan teriritasi.
Sebaliknya, air misel membersihkan dan menghidrasi kulit Anda. Air misel menenangkan kulit Anda alih-alih memperburuknya.
Sabun tetap menempel pada kulit bahkan setelah dicuci, merusak lapisan pelindung kulit dan membuatnya kering. Surfaktan dalam sabun mengekstrak senyawa kulit saat membersihkan dan menempel pada stratum korneum (lapisan epidermis terluar) setelah dibersihkan. Hal ini merusak struktur kulit dan merusak sifat pelindungnya.