7 Cara Menghilangkan Ketombe Membandel yang Mudah dan Efektif

Aircraftgalleries – Ketombe adalah kotoran yang berada pada permukaan kulit kepala. Teksturnya seperti serpihan yang berwarna putih atau kuning.

Meski tak menular, masalah ini bisa menurunkan rasa percaya diri pengidapnya sehingga penting untuk mengetahui bagaimana cara menghilangkan ketombe yang efektif.

Ketombe adalah gangguan yang umumnya terjadi saat masa pubertas dan mencapai puncaknya di usia 20 tahunan. Risikonya juga rentan terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun.

Cara Menghilangkan Ketombe Membandel dengan Efektif

Ketombe tak hanya menurunkan rasa percaya diri. Masalah ini juga menimbulkan rasa gatal berlebihan sehingga muncul keinginan ingin terus menggaruk.

Di bawah ini beberapa trik dan cara menghilangkan ketombe:

1. Sampo anti ketombe

Jika kamu memiliki jenis rambut yang mudah berminyak, maka sebaiknya rutin keramas untuk mengatasi masalah ketombe. Dengan cara ini, sel-sel kulit mati dan kotoran pada kulit kepala bisa terangkat.

Namun, bukan berarti kamu harus keramas setiap hari, ya. Keramas terlalu sering justru menghilangkan minyak alami pada rambut dan kulit kepala. Akibatnya, kulit kepala menjadi semakin kering dan masalah ketombe akan semakin parah.

Saat keramas, gunakan sampo anti ketombe yang mengandung zink pyrithione, ketoconazole, asam salisilat, dan selenium sulfida.

Sampo ini juga mampu meredakan gatal pada kulit kepala akibat ketombe.

Lantas, bagaimana jika ketombe tetap muncul walaupun sudah ganti sampo? Menurut American Academy of Dermatology, kamu bisa menggunakan sampo anti ketombe secara bergantian dengan bahan aktif yang berbeda.

2. Konsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter

Cara menghilangkan ketombe yang semakin parah terkadang memerlukan tindakan dari dokter spesialis kulit. Dokter mungkin akan meresepkan obat ketombe untuk mengatasi gejalanya. Berikut rekomendasi obatnya:

  • Ketomed 2% Scalp Solution 60 ml. Mengandung ketoconazole, senyawa antijamur yang efektif untuk mengobati infeksi kulit kepala, termasuk dermatitis seboroik ringan dengan gejala ketombe serta ketombe akibat Pityrosporum ovale.
  • Zoloral SS Shampo 80 ml. Efektif untuk terapi dan pencegahan dermatitis seboroik yang dapat menyebabkan ketombe. Selain itu, untuk mengatasi pitiriasis kapitis, yaitu kondisi umum yang mengakibatkan timbulnya sisik berlebihan dari sel-sel kulit mati pada kulit kepala.
  • Kloderma Lotion 30 ml. Mengandung clobetasol propionate, yang efektif untuk pengobatan jangka pendek kondisi kulit inflamasi berat, seperti eksim yang membandel dan psoriasis, yang dapat menyebabkan ketombe.
  • Itraconazole 100 mg 10 Kapsul. Obat antijamur turunan triazol yang efektif untuk mengobati berbagai infeksi jamur, salah satunya tinea capitis yang dapat menyebabkan ketombe.
  • Prednicort 4 mg 10 Tablet. Prednicort mengandung Methylprednisolone, yaitu kortikosteroid yang digunakan untuk mengurangi peradangan dan reaksi alergi. Salah satunya, termasuk untuk masalah ketombe.

3. Tea tree oil

Tea tree oil atau minyak pohon teh efektif membantu mengatasi ketombe membandel. Bahan alami ini bekerja dengan mengurangi pertumbuhan jamur penyebab ketombe dan meredakan gatal.

Untuk menggunakannya, campurkan beberapa tetes tea tree oil murni dengan sampo yang biasa kamu gunakan. Lalu, keramas seperti biasa. Namun, pastikan kamu tidak alergi dengan minyak ini, ya.

Untuk memastikannya, oleskan sedikit tea tree oil pada kulit lengan dan tunggu reaksinya dalam 24 jam. Jika terlihat memerah, segera hentikan penggunaannya.

4. Cuka sari apel

Manfaat cuka sari apel dalam mengatasi ketombe tercatat dalam studi yang berjudul Growth inhibition of a phytopathogenic fungus, Colletotrichum species by acetic acid pada Microbiology Research.

Jurnal tersebut menyebutkan adanya sifat antijamur dalam cuka sari apel dapat mencegah beberapa munculnya jamur penyebab ketombe. Selain itu, terdapat juga kandungan asam yang dapat membantu mengembalikan pH kulit kepala.

Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa mencampurkan ½ cangkir cuka sari apel dan 1 ½ cangkir air dingin. Aplikasikan ke seluruh kulit kepala. Kemudian bilas dengan air biasa dan oleskan kondisioner.

5. Mengonsumsi probiotik

Probiotik tak hanya mampu memelihara kesehatan sistem pencernaan saja. Nutrisi di dalamnya juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk dalam melawan infeksi jamur penyebab ketombe.

Caranya, kamu bisa mengonsumsi yoghurt, tempe, kimchi, dan kombucha untuk mengurangi keparahan ketombe.

Meski terbilang ampuh, cara menghilangkan ketombe menggunakan probiotik masih perlu penelitian lebih lanjut.

6. Makanan sehat bergizi seimbang

Makanan yang dapat menurunkan keparahan ketombe adalah zink dan vitamin B.

Selain itu, asupan omega-3 juga penting untuk meningkatkan nutrisi dan mengurangi peradangan kulit kepala pada pengidap ketombe.

7. Masker air lemon

Di dalam lemon terdapat semua nutrisi penting yang mampu menunjang kesehatan rambut. Di antaranya, vitamin C, asam sitrat, flavonoid, dan zat besi. Kandungan itu dapat mengatasi ketombe dengan menyeimbangkan pH kulit kepala.

Selain beberapa kandungan itu, terdapat asam sitrat sebagai pengatur pH alami kulit kepala.

Fakta tersebut terlampir pada jurnal Shampoo and Conditioners: What a Dermatologist Should Know? pada Indian Journal of Dermatology.

Artinya, dengan menggunakan air lemon, kandungan di dalamnya dapat menyesuaikan pH kulit kepala hingga 5.5. Manfaatnya tak hanya mengatasi ketombe, tetapi juga mencegah reaksi peradangan kulit.

Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa mengaplikasikan 2 sendok teh air perasan lemon ke kulit kepala. Diamkan 10 sampai 15 menit, lalu bilas sampai bersih.

 

Cara Membersihkan Vagina yang Benar dan Sehat

Menjaga kebersihan vagina sangatlah penting dan tidak boleh dilakukan sembarangan. Berikut ini cara menjaga kebersihan vagina yang benar.

Sebagai bagian dari organ reproduksi, tentunya penting bagi wanita untuk tahu bagaimana cara membersihkan vagina yang benar.

Tak sedikit wanita yang melakukan kesalahan dalam membersihkan vagina. Misal, dengan sembarangan menggunakan produk-produk pembersih yang justru dapat memicu peradangan dan mengubah pH vagina yang semestinya.

Agar kesehatan vagina selalu terjaga, ketahuilah bagaimana cara membersihkan vagina yang benar berikut ini:

1. Perhatikan Bagian Vagina yang Harus Dibersihkan

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists, vagina memiliki mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri. Karena itu, Anda tidak disarankan untuk mencuci bagian dalam atau liang vagina.

Meski demikian, Anda tetap perlu membersihkan bagian luar vagina atau vulva.

Jika Anda mencuci bagian dalam vagina, hal ini diketahui dapat menyebabkan banyak masalah.

Vagina mengandung banyak bakteri “baik” yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan pH idealnya yang sedikit asam. PH asam ini akan mempersulit bakteri “jahat” untuk menginfeksi vagina.

Saat Anda mencuci bagian dalam vagina, justru hal ini akan mengganggu keseimbangan bakteri. Alhasil, vaginosis bakterialis, infeksi jamur, dan iritasi lainnya bisa terjadi.

Selain mencuci vulva, ada baiknya juga Anda mencuci anus dan area di antara vulva dan anus setiap harinya.

2. Jangan Asal Menggunakan Sabun

Dalam membersihkan vagina, cara yang penting diketahui adalah hindari penggunaan sabun. Vagina memiliki banyak bakteri “baik” yang membantu menjaga pH tetap seimbang dan ideal, yaitu sedikit asam.

Tingkat keasaman vagina berkisar antara 3,8-4,5. Kondisi ini dapat membuat bakteri “jahat” menjadi sulit untuk menginfeksi vagina.

Produk pembersih kimia seperti sabun, spray, atau gel untuk membersihkan vagina akan mengganggu keseimbangan bakteri yang ada. Hal ini dapat menyebabkan infeksi bakteri, infeksi jamur, dan masalah lainnya.

3. Bersihkan Vagina Menggunakan Air Hangat atau Air Bersih

Anda memang tidak disarankan untuk menggunakan sabun atau produk kebersihan lainnya, karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri yang ada di vagina.

Oleh karena itu, cara membersihkan miss v sebaiknya hanya dilakukan dengan air hangat atau air bersih.

Bersihkan bagian dengan lipatan-lipatan yang memungkinkan adanya kotoran terselip. Ingat, Anda hanya dianjurkan untuk membersihkan bagian vulva, jadi sebaiknya hindari tindakan memasukkan air, apalagi sabun ke dalam vagina.

4. Rutin Mengganti Pembalut Saat Menstruasi

Kebersihan vagina harus benar-benar Anda perhatikan, terutama ketika sedang menstruasi. Anda harus lebih ekstra karena penggunaan pembalut membuat area di luar vagina lembap.

Saat menstruasi, jangan lupa untuk rutin mengganti pembalut. Apalagi ketika pembalut sudah terasa lembap atau basah. Jangan lupa mencuci area di sekitar vagina dan anus menggunakan air.

5. Perhatikan Arah Membersihkan Vagina

Alat bilas seperti semprotan atau bidet memudahkan Anda membersihkan area sekitar organ intim setelah buang air besar atau buang air kecil.

Namun, arah air dari alat ini memudahkan kotoran, bakteri, atau virus yang berasal dari anus mencapai vagina.

Dalam membersihkan vagina, cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan membilas dari bagian depan ke belakang, atau dari bagian vulva ke anus, bukan sebaliknya.

Mengapa demikian? Apabila Anda membersihkan dengan arah dari anus ke vulva, bakteri yang ada di anus dapat terbawa ke vulva hingga vagina. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya infeksi.

Karena alasan inilah sebetulnya toilet dengan semprotan air yang terpisah lebih dianjurkan. Pasalnya, Anda lebih bisa mengatur arah semprotan air.

6. Hindari Menggunakan Produk Penghilang Bau

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, jangan gunakan produk kebersihan apa pun untuk membersihkan vulva Anda. Baik itu produk pembersih maupun produk pengharum.

Banyak produk douching yang mengklaim dapat menghilangkan bau dan membersihkan vagina. Namun, cara membersihkan vagina atau area kewanitaan yang baik tidak mencakup penggunaan produk ini.

Selain tidak dibutuhkan, produk ini hanya akan mengiritasi vulva dan vagina Anda.

Vagina yang sehat adalah yang berbau khas seperti vagina pada umumnya. Ingatlah, tidak ada vagina yang tidak berbau.

Namun, jika bau vagina Anda tercium sangat amis atau menyengat, segera konsultasikan kepada dokter karena kondisi tersebut bisa menandakan adanya infeksi.

7. Rutin Membersihkan Vagina, Tetapi Tidak Sering

Rutin membersihkan vagina tentu saja penting. Hal ini dilakukan untuk mencegah penumpukan cairan vagina.

Namun, perlu diketahui, Anda tidak dianjurkan membersihkan vagina terlalu sering.

Pasalnya, jika Anda terlalu sering membersihkan vagina bagian luar, risiko terganggunya kelembapan alami vagina dapat meningkat.

8. Jagalah Vagina Anda Tetap Kering

Kondisi lembap dapat menjadi area tempat pertumbuhan jamur dan memicu keputihan. Oleh karena itu, setelah buang air kecil atau besar, jangan pernah lupa untuk mengeringkan vagina.

Jika tidak ada tisu, cobalah tunggu sejenak hingga tidak terlalu basah. Anda juga dapat menggunakan handuk khusus untuk mengelap vagina.

Selain itu, bahan celana dalam yang tidak menyerap keringat berisiko lebih tinggi menyebabkan vagina lembap. Jadi, pilihlah bahan celana dalam yang dapat menyerap keringat dengan baik, seperti katun.

Ingat, vagina punya mekanisme untuk membersihkan dirinya sendiri. Jadi, produk-produk kebersihan yang ada di pasaran tidak dianjurkan untuk digunakan.

Anda dapat mempraktikkan cara membersihkan vagina di atas untuk menjaganya tetap sehat.

Apabila terdapat keluhan pada vagina seperti gatal, berbau menyengat, dan mengeluarkan cairan berwarna, Anda dapat segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Semoga bermanfaat!

 

Inilah 6 Cara Merawat Kuku Cantik

Kuku cantik tidak hanya menunjang penampilan, tetapi juga bisa meningkatkan rasa percaya diri. Oleh karena itu, kuku perlu dirawat agar tetap sehat, kuat, dan berkilau. Tak hanya di salon, kuku cantik juga bisa diperoleh hanya dengan melakukan perawatan alami di rumah.

Cara merawat kuku cantik tidak hanya dilakukan dari luar, tetapi juga dari dalam tubuh. Sebagai salah bagian dari sistem integumen atau bagian terluar tubuh, kuku sangat rentan menjadi tempat berkembangnya kuman. Oleh karena itu, diperlukan perawatan kuku yang tepat agar kuku terlihat cantik dan Anda pun terhindar dari berbagai penyakit.

baca juga :

cadasbanten.co.id

groundwater-summit.org

chsz.biz

Cara Merawat Kuku Cantik yang Mudah Dilakukan

Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk merawat kuku cantik:

1. Potonglah kuku secara teratur

Memotong kuku secara teratur dapat memperkuat kuku cantik Anda sehingga terhindar dari risiko kuku patah. Jika tidak dipotong secara rutin, kuku bisa jadi panjang dan lebih mudah kotor.

Pada orang yang tidak menjaga kebersihan kukunya, hal ini dapat memicu timbulnya gangguan kesehatan pada kuku, salah satunya infeksi kuku. Selain itu, kuku yang panjang dan tajam juga bisa menggores atau melukai kulit. Oleh karena itu, potonglah kuku secara teratur dan rapikan sisi kuku agar tidak tajam.

2. Pastikan kuku selalu dalam keadaan bersih dan kering

Setelah mencuci tangan atau melakukan kegiatan yang membuat tangan jadi basah, pastikan untuk selalu mengeringkannya. Hal ini dapat mencegah infeksi bakteri dan jamur pada kuku cantik Anda.

Selain itu, jika pekerjaan banyak melibatkan kontak dengan bahan kimia, misalnya bekerja di pabrik, laboratorium, atau sering mencuci piring, Anda juga bisa menggunakan sarung tangan khusus guna mencegah paparan bahan kimia yang dapat merusak kuku.

3. Oleskan pelembap pada kutikula

Jika Anda rutin melakukan perawatan kuku, salah satu bagian yang tidak boleh terlewat adalah bagian kutikula. Jangan lupa untuk selalu mengoleskan pelembap pada kutikula untuk mencegahnya kering dan pecah-pecah.

Pasalnya, kutikulia yang kering dan pecah-pecah bisa menjadi jalan masuk bagi bakteri penyebab infeksi kuku. Tidak hanya itu, saat merawat kuku, hindari  mendorong atau mengelupas kutikula karena justru bisa merusak kuku dan membuatnya jadi lebih rentan terinfeksi bakteri atau jamur.

4. Hindari terlalu sering menggunakan cat kuku

Cat kuku atau kuku palsu memang dapat mempercantik kuku, tetapi penggunaannya sebaiknya jangan terlalu sering. Hal ini karena penggunaan cat kuku secara terus-menerus dapat membuat kuku menjadi rapuh.

Jika Anda baru saja menghapus cat kuku, berikan jeda waktu setidaknya seminggu sebelum menggunakan kembali cat kuku. Selain itu, hindari pula penggunaan pembersih cat kuku yang mengandung aseton karena dapat membuat kuku, kutikula, dan kulit di sekitarnya menjadi lebih kering.

5. Pilihlah salon kuku yang tepat

Bila Anda memutuskan untuk melakukan manicure dan pedicure di salon, pilihlah salon kuku yang berlisensi dengan staf yang sudah bersertifikat. Jangan lupa juga untuk memperhatikan apakah salon tersebut terjaga kebersihannya. Hal ini penting guna mencegah risiko penularan infeksi bakteri atau jamur pada kuku.

6. Konsumsi suplemen biotin

Jika kuku mudah patah atau rapuh, Anda disarankan untuk berkonsultasi ke dokter. Dokter biasanya akan memberikan suplemen biotin untuk memperkuat kuku.

Biotin merupakan salah satu vitamin B yang mampu memperkuat rambut dan kuku serta membantu fungsi sistem saraf tubuh. Tak hanya dalam bentuk suplemen, biotin juga bisa ditemukan dalam ikan sarden, telur matang, dan kacang-kacangan.

Selain beberapa cara di atas, perawatan kuku cantik juga bisa Anda lakukan dengan membersihkan kuku menggunakan sikat yang lembut, menghentikan kebiasaan menggigit kuku, menggunakan alas kaki yang nyaman, dan mengonsumsi air putih yang cukup.

Jika kuku menunjukkan tanda-tanda terinfeksi jamur, Anda bisa mengoleskan tea tree oil untuk mengatasinya. Anda juga dapat mencampurkan tea tree oil dengan minyak kelapa untuk mendapatkan hasil yang maksimal karena minyak kelapa memiliki efek antijamur.

Kuku cantik dapat menggambarkan kondisi kebersihan dan kesehatan seseorang secara keseluruhan. Oleh karena itu, rawatlah kuku dengan benar agar tetap kuat dan sehat.

Jika memiliki masalah, seperti perubahan warna, perdarahan, bengkak dan nyeri, atau kuku yang berubah bentuk, segera konsultasikan kepada dokter untuk mendapat penanganan yang tepat. Bila dibiarkan, kondisi tersebut dapat menyebabkan infeksi atau penyakit kuku.

BACA ARTIKEL LAINNYA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

matauang slot

matauangslot

matauangslot

matauangslot

 

7 Cara Merawat Rambut Rusak secara Alami

Perawatan rambut rusak tidak selalu membutuhkan produk atau prosedur yang mahal, lho. Ada berbagai cara merawat rambut rusak yang dapat dengan mudah Anda lakukan di rumah. Dengan demikian, rambut sehat dan indah pun bisa Anda wujudkan.

Rambut rusak dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti terlalu sering menggunakan alat pengering rambut, kebiasaan mewarnai rambut, atau memakai produk perawatan rambut yang tidak tepat.

7 Cara Merawat Rambut Rusak secara Alami - Alodokter

Kerusakan rambut kerap menimbulkan rasa tidak nyaman dan kurang percaya diri bagi siapapun yang mengalaminya. Nah, untuk memperbaikinya, Anda bisa mencoba rangkaian perawatan rambut yang dapat dilakukan di rumah.

Beragam Cara Merawat Rambut Rusak secara Alami

Ada beberapa cara alami yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah rambut rusak, seperti rambut mudah patah, sulit diatur, kering, bercabang, dan rontok.

Tak hanya rambut rusak, berbagai cara ini juga dapat mencegah kerusakan rambut berulang. Berikut ini adalah cara-caranya:

1. Oleskan minyak alami

Cara merawat rambut rusak yang pertama adalah mengoleskan minyak alami ke kulit kepala dan rambut. Hal ini bertujuan untuk melembutkan dan melembapkan rambut kering akibat kerusakan rambut, serta merangsang pertumbuhan rambut yang sehat.

Anda bisa melakukannya sambil memijat kepala selama 30–60 menit sebelum mencuci rambut. Jenis minyak alami yang bisa Anda gunakan adalah minyak zaitun, minyak almond, atau minyak kelapa. Anda juga bisa mencampur minyak tersebut dengan minyak esensial, seperti tea tree oil atau minyak peppermint.

7 Manfaat Tea Tree Oil untuk Kesehatan Kulit - Alodokter

2. Batasi penggunaan alat penata rambut

Penggunaan alat penata rambut, seperti pengering, pelurus, atau pengeriting rambut, bisa memperparah kerusakan rambut apabila digunakan terlalu sering atau pada suhu yang terlalu tinggi.

Pasalnya, paparan suhu panas dari alat-alat tersebut mampu menghilangkan kandungan minyak dan kelembapan alami rambut, sehingga rambut lebih rapuh dan mudah rontok.

Oleh karena itu, pastikan Anda menggunakannya dengan suhu yang tidak terlalu panas dan jangan biarkan alat tersebut terlalu lama menempel di rambut.

3. Gunakan masker rambut alami secara rutin

Cara merawat rambut rusak yang juga efektif adalah dengan masker rambut alami. Penggunaan masker rambut secara rutin bisa membawa banyak manfaat, termasuk mengurangi kerusakan rambut, membuat rambut lebih kuat, dan menyehatkan kulit kepala.

Ada banyak pilihan bahan-bahan alami yang bisa Anda gunakan sebagai masker rambut, seperti pisang, madu, kuning telur, alpukat, atau lidah buaya.

Khasiat Lidah Buaya Bagi Kesehatan

4. Lindungi rambut dari paparan langsung sinar matahari

Sama seperti kulit, paparan sinar matahari ke rambut juga bisa membuat rambut rusak, kusam, dan mudah rontok. Oleh karena itu, saat beraktivitas di luar ruangan Anda disarankan untuk mengenakan topi atau payung agar rambut tetap terlindungi.

5. Gunting rambut secara teratur

Cara merawat rambut rusak secara alami yang juga tak boleh dilewatkan adalah menggunting ujung rambut secara teratur, setidaknya 2 bulan sekali. Hal ini penting dilakukan bagi Anda yang sering menggunakan alat penata rambut yang panas.

Salah satu yang perlu diperhatikan saat menggunting rambut sendiri di rumah adalah menghindari penggunaan gunting tumpul, sebab bisa membuat ujung rambut justru semakin rusak.

6. Hindari perawatan rambut dengan bahan kimia keras

Untuk merawat rambut rusak, Anda juga perlu menghindari berbagai perawatan rambut yang menggunakan bahan kimia keras, seperti mewarnai rambut. Hal ini karena bahan kimia di dalam pewarna rambut dapat menghilangkan kelembapan alami rambut dan membuat rambut menjadi kusam atau semakin rusak.

7. Cukupi asupan nutrisi untuk rambut

Melakukan perawatan rambut dari luar saja tidak cukup untuk memperbaiki atau mencegah rambut rusak. Rambut juga memerlukan nutrisi dari dalam untuk tumbuh dengan sehat. Beberapa nutrisi yang baik bagi kesehatan rambut meliputi protein, vitamin D, biotin, asam lemak omega-3, dan zat besi.

Asupan nutrisi tersebut bisa diperoleh dari berbagai makanan, seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, telur, daging tanpa lemak, ikan, dan produk susu rendah lemak.

Selain mengikuti beberapa cara merawat rambut rusak secara alami, Anda disarankan juga untuk minum banyak air mineral setiap hari, mengelola stres, dan menghindari cuci rambut terlalu sering.

Mencuci rambut maksimal 1–2 kali sehari ketika kulit kepala terasa berminyak dan rambut kotor. Setelah keramas, biarkan rambut mengering dengan sendirinya, sebisa mungkin saat rambut basah jangan langsung tidur, dan hindari menggosok-gosok rambut terlalu kencang agar tidak semakin rusak.

Jika rambut Anda tetap terlihat rusak atau justru semakin parah meski telah melakukan berbagai cara merawat rambut secara alami di atas, sebaiknya konsultasikan kondisi rambut Anda ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

BACA ARTIKEL LAINNYA:

https://pal-world.org/

Situs Toto

Situs Toto

Rekomendasi Collagen Terbaik Untuk Jaga Kecantikan Kulit

Collagen merupakan salah satu komponen penting dalam tubuh yang berfungsi untuk menjaga kekencangan dan elastisitas kulit. Selain itu, collagen juga memainkan peran vital dalam menjaga kesehatan sendi, tulang, dan rambut. Seiring bertambahnya usia, produksi collagen dalam tubuh akan menurun.

Oleh karena itu, banyak orang mencari suplemen collagen sebagai solusi untuk memperlambat penuaan dini dan menjaga kesehatan kulit. Berikut ini adalah rekomendasi produk collagen terbaik yang bisa menjadi pilihan untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit Anda.

1. GEUT MARINE COLLAGEN TRIPEPTIDE Cherry

GEUT MARINE COLLAGEN TRIPEPTIDE Cherry adalah minuman kolagen rasa cherry dengan 10.000mg kolagen tipe I untuk kulit kenyal, lembab, cerah, rambut kuat, dan kuku sehat. Dilengkapi Vitamin C, L-Glutathione, dan Grape Seed Extract. Aman untuk semua orang, termasuk ibu hamil dan menyusui. Tersedia dalam kemasan 5 dan 14 sachet dengan harga terjangkau.

2. Balans Pure – Collagen Drink 

Balans Pure adalah minuman kolagen premium yang tidak mengandung perasa atau pewarna tambahan (murni/pure). Produk ini diformulasikan dengan L-Glutathione yang berfungsi untuk mencerahkan kulit dan Hyaluronic Acid untuk melembabkan kulit. Balans Pure Collagen Drink tersedia dalam kemasan yang berisi 14 sachet, dengan masing-masing sachet mengandung 10 gram minuman kolagen.

3. Nature’s Way Collagen Gummies

Nature’s Way Collagen Gummies adalah suplemen yang dirancang untuk mendukung kesehatan kulit dengan menyediakan dosis kolagen yang mudah dan lezat. Ini adalah cara praktis dan menyenangkan untuk mengintegrasikan manfaat kolagen ke dalam rutinitas harianmu, khususnya bagi mereka yang mencari alternatif pengonsumsian kolagen selain dalam bentuk serbuk atau tablet. Kolagen adalah protein penting yang membantu menjaga kelenturan, kekencangan, dan hidrasi kulit.

Produk ini biasanya diformulasikan dengan rasa buah yang nikmat, membuat pengalaman mengonsumsi kolagen tidak hanya bermanfaat tetapi juga menyenangkan. Collagen Gummies dari Nature’s Way menawarkan kemudahan konsumsi dengan kepraktisan bentuk permen karet, ideal untuk orang-orang yang sibuk atau mereka yang kesulitan menelan pil.

4. Nutrimax Feminine Beauty Collagen 

Nutrimax Feminine Beauty Collagen, suplemen dengan kolagen, ekstrak anggur, vitamin E, beta karoten, zinc, vitamin C,quercetin, dan coenzyme Q10, membantu memelihara kesehatan kulit, memudarkan bekas jerawat dan flek hitam,mencegah penuaan dini, menjaga kesehatan rambut dan kuku, serta meningkatkan kekebalan tubuh. Tersedia dalam 30 dan 60 kapsul, aman dikonsumsi, dan cocok untuk wanita yang ingin memiliki kulit sehat, cantik, dan awet muda.

rokokbet

matauangslot

situs togel

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

Manfaat Masker Kopi untuk Kulit Wajah

12 Manfaat Masker Kopi untuk Wajah dan Kulit, Bikin Glowing!

Masker wajah merupakan produk perawatan kulit yang kerap dipilih oleh sebagian besar orang. Pasalnya, produk ini bisa dibuat dengan menggunakan bahan alami yang mudah ditemukan, salah satunya adalah kopi. Lantas, apa manfaat masker kopi untuk kulit wajah? Berikut penjelasannya.

1. Menenangkan Kulit Wajah
Manfaat masker kopi untuk wajah yang pertama adalah mampu menenangkan kulit wajah secara alami. Kopi mengandung senyawa yang bersifat antioksidan sehingga dapat mengatasi iritasi kulit akibat paparan sinar matahari atau efek samping dari penggunaan produk tertentu.

2. Memperlambat Penuaan
Kandungan antioksidan di dalam masker kopi juga dapat melindungi kulit dari paparan radikal bebas yang menimbulkan berbagai tanda penuaan dini, seperti flek hitam atau hiperpigmentasi, garis halus, serta kerutan pada wajah.

Selain itu, senyawa antioksidan dalam masker kopi dipercaya mampu meningkatkan produksi elastin serta mencegah penurunan kadar kolagen, sehingga dapat membuat kulit terlihat kencang dan sehat.

3. Mengurangi Jerawat
Manfaat masker kopi untuk wajah berikutnya adalah mampu membantu mengurangi jerawat yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Pasalnya, masker kopi memiliki kandungan chlorogenic acid yang bersifat antibakteri dan antiinflamasi sehingga dapat melawan berbagai macam bakteri penyebab jerawat.

4. Menyamarkan Selulit
Menggunakan masker kopi secara rutin diketahui mampu menyamarkan kulit yang bertekstur tidak rata karena bekas luka hingga karena selulit. Hal ini dikarenakan masker kopi mengandung kafein yang bekerja dalam membantu melebarkan pembuluh darah di bawah kulit. Dengan begitu, peredaran darah menjadi lebih lancar sehingga bisa memperbaiki penampilan dan tekstur kulit.

5. Menghilangkan Mata Panda
Mata panda merupakan permasalahan kulit berupa munculnya lingkaran hitam di bawah mata. Kondisi ini kerap mengganggu penampilan dan membuat sebagian orang merasa kurang percaya diri.

Untuk mengatasinya, Anda dapat menggunakan masker kopi pada kulit di sekitar wajah secara rutin. Sebab, kandungan kafein dalam masker kopi dapat merangsang aliran darah sehingga turut melancarkan sirkulasi darah menuju bagian bawah mata.

6. Mengangkat Sel Kulit Mati
Mengangkat sel kulit mati merupakan salah satu manfaat masker kopi yang sayang bila dilewatkan. Bahkan, butiran bubuk kopi dari masker wajah ini juga bisa digunakan sebagai scrub untuk eksfoliasi wajah dan mengangkat kotoran yang menyumbat pori-pori. Alhasil, kulit tampak lebih bersih, sehat, dan segar.

Namun, sebelum menggunakan masker kopi untuk eksfoliasi wajah, pastikan kulit Anda tidak sensitif terhadap kopi agar tidak menimbulkan efek samping atau iritasi, seperti kulit bengkak, perih, dan kemerahan.

7. Menurunkan Risiko Kanker Kulit
Biji kopi mentah diketahui mengandung senyawa trigonelline yang dapat berubah menjadi niacin jika melalui proses pemanggangan.  Senyawa niacin tersebut mampu mencegah serta menurunkan risiko munculnya kanker kulit. Oleh karenanya, Anda bisa memanfaatkan biji kopi yang telah dipanggang untuk dijadikan sebagai masker wajah.

IKLAN: matauangslot

Link : https://bizinspires.com/

Cara Membuat Masker Kopi untuk Wajah

Jika ingin membuat masker kopi, Anda disarankan untuk menggunakan biji kopi segar yang sudah digiling. Lalu, bubuk kopi tersebut bisa dicampur dengan pelarut alami yang bersifat non-comedogenic, seperti minyak zaitun, perasan air lemon, madu, susu, dan yogurt.

Penting pula untuk memastikan bahan-bahan pembuatan masker kopi yang digunakan dalam keadaan segar dan baru dibuat untuk mencegah pertumbuhan bakteri yang berisiko menimbulkan masalah kulit.

Cara Menggunakan Masker Kopi

Untuk memperoleh manfaat masker kopi secara optimal, Anda bisa menggunakannya melalui langkah-langkah berikut ini.

Pastikan masker kopi tidak menimbulkan reaksi alergi dengan mengoleskannya pada punggung tangan atau area kulit di belakang siku terlebih dahulu.
Apabila tidak menimbulkan reaksi alergi, seperti iritasi dan gatal, Anda dapat mengoleskan masker kopi ke wajah secara merata dengan gerakan memutar.
Diamkan selama 10–30 menit.
Lalu, bilas menggunakan air hangat.
Bagi yang memiliki kulit sensitif, disarankan untuk tidak menggosok masker kopi saat sedang membilasnya.
Keringkan wajah menggunakan handuk bersih.
Gunakan masker kopi sebanyak 1–2 kali dalam seminggu untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Itu dia sejumlah manfaat masker kopi untuk kulit wajah yang sayang dilewatkan. Selain menggunakan masker kopi alami, Anda juga disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter guna menjaga kesehatan kulit wajah secara optimal.

5 Cara Merawat Wajah yang Tepat agar Terhindar dari Komedo

Mudah! Ini 15 Cara untuk Menghilangkan Komedo Secara Alami

Komedo adalah sejenis jerawat yang sifatnya non-inflamasi dengan ukuran kecil dan ditandai dengan ujung yang menghitam. Kondisi ini umum terjadi sebagai akibat dari sel kulit mati dan minyak yang tersumbat dalam pori-pori wajah. Pori wajah yang terinfeksi tetap membuka, sehingga memungkinkan terjadinya oksidasi pada permukaannya, dan ini yang memberikan warna gelap pada komedo.

Komedo bisa terjadi di bagian wajah mana saja, tetapi sering menginfeksi bagian pipi dan hidung. Komedo dapat membuat kamu kurang percaya diri, dan terpancing untuk memencetnya untuk mengusirnya dari wajah.

Namun, hal tersebut membuat kulit wajah dan jerawat kamu memburuk. Mungkin, kamu bisa melakukan cara mengusir komedo dan merawat wajah agar terhindar dari komedo berikut ini.

  • Jangan Sentuh Komedo

Komedo terbentuk dari hasil penyumbatan folikel. Jadi, penting untuk kamu menjaga kebersihan pori-pori kulit wajah. Jangan pernah menyentuh komedo di wajahmu dengan tangan, bahkan memencetnya, karena ini membuat bakteri dari tangan kamu menyebar ke seluruh kulit wajah, semakin menghalangi pori-pori dan berpotensi menimbulkan sekawanan jerawat lainnya.

  • Cuci Muka Dua Kali Sehari

Penggunaan produk kecantikan untuk membuat wajah terlihat lebih segar dan cantik ketika di luar rumah sangat penting untuk wanita. Jangan lupa untuk segera membersihkannya karena produk kecantikan dapat menyumbat pori-pori kulit wajah. Meski tidak menggunakan produk kecantikan apa pun, laki-laki harus membersihkan wajah. Bersihkan wajah setidaknya dua kali sehari.

  • Gunakan Produk Pembersih Muka yang Tepat

Tidak semua produk pembersih muka bisa menghindarkan wajahmu dari serangan komedo. Salah penggunaan produk bisa memicu terjadinya komedo dan jerawat yang membandel. Untuk itu, kamu perlu mengenali jenis kulit wajahmu, apakah normal, kering, atau berminyak. Selanjutnya, kamu pasti lebih mudah dalam memilih produk pembersih muka yang tepat.

  • Jaga Kulit Tetap Terhidrasi

Cara tepat agar wajah terhindar dari komedo berikutnya adalah tidak membiarkan kulit wajah kamu dalam keadaan kering, meski sudah membasmi komedo yang membandel dari wajah. Keseimbangan kelembapan yang tepat membantu mengurangi keberadaan sel kulit mati yang menjadi pemicu utama munculnya komedo.

Cara terbaik adalah tetap jaga asupan cairan harian kamu. Supaya lebih maksimal, kamu bisa menggunakan produk pelembap terbaik dan sesuai dengan sifat kulit wajahmu.

  • Jaga Kebersihan Rambut

Apa hubungannya kebersihan rambut dan munculnya komedo pada wajah? Tentu saja ada, rambut berminyak bisa memindahkan minyak dan sel kulit mati ke wajah. Inilah mengapa ketika kamu tidak mencuci rambut, wajah kamu terasa cepat berminyak, meski kamu sudah menutupinya dengan make-up.

Jadi, cucilah rambut secara teratur, setidaknya dua hari sekali. Hindari juga jangan sampai rambut sering terkena muka, karena gesekan yang terjadi dapat menimbulkan jerawat.

Pastinya, hindari konsumsi makanan berlemak dan mengandung banyak minyak, ya! Mengobati dan menjaga wajah agar terhindar dari komedo pasti akan membutuhkan waktu. Inilah mengapa kamu harus rutin dan menjadikan aktivitas ini sebagai kebiasaan.

Jika kamu tidak berhasil membersihkan komedo membandel dari wajah, kamu bisa mulai bertanya pada dokter tentang cara mengatasi komedo tersebut.

5 Ways to Take Care of Your Face in the Style of Japanese Women that You Must Emulate

The beauty of Japanese women’s facial skin is an attraction that cannot be denied. Healthy, white skin and looking much younger than her real age, makes many women look for the secret of how to care for Japanese women’s faces. From various sources, it has been revealed that the beauty of Japanese women’s facial skin is not achieved instantly. But after going through a series of facial treatments, which of course must be done regularly, and also for a long time. For those who are curious about the various treatments in question, here are five ways to care for a Japanese girl’s face that ladies need to emulate.

1. Basic Facial Cleansing Stages
Japanese women believe that ensuring clean facial skin is one thing
It’s important to take care of this before doing any other series of facial treatments. If pores
not clean, then other treatments will not be absorbed properly into the skin.
They usually start cleaning their face by using cleansing oil.

Followed by washing your face with soap which can remove oil and dust
on the face. And the final stage is using toner, but in Japan, in the form of
lotion​. After that, they continue with various skin care treatments according to the instructions
desired.

2. Masks are a Must
The face masks recommended by Japanese women are sheet masks. The reason is because this sheet mask previously contained many nutrients that facial skin needed and transferred them effectively to the face, just by attaching them. Can be used daily or even whenever needed to freshen facial skin. Using this type of mask is also believed to help soothe facial skin.

3. Using serum
Serum helps overcome facial problems, according to skin type. There are serums that are used to tighten the skin, or to keep the skin hydrated. There are also those who use serum as a way to whiten their face. These various serums are usually included in daily facial care steps.

4. Memijat wajah
Massaging the face is something that Japanese women do naturally. “Massaging your face is not just touching it with your fingertips, but actually massaging it with your full hands,” said Megumi Setoguchi, from Koh Gen Do, as reported by Teenvogue. One well-known technique is the Chizu Saeki massage, namely circular movements when massaging the face, and tapping the chin before starting the massage. This massage is believed to help rejuvenate skin cells.

5. Don’t forget natural ingredients
Soaked and mashed rice is used to exfoliate the skin, which is one of the secrets to the beauty of Japanese women’s facial skin. Or green tea, which has been clinically proven to have antibacterial, anti-inflammatory and antioxidant properties, is widely consumed for healthy skin. Seaweed can also be consumed with benefits that are believed to slow aging and help detoxification.

NEXT TOPIC: matauangslot

How to Get Rid of Scars with Natural Ingredients

Natural ingredients such as aloe vera can speed up the wound healing process and help remove scars. This will also work if used in conjunction with other methods.”

Bekas Luka Sulit Hilang? Segera Lakukan Perawatan Ini - EMC Healthcare - SAME

Most injuries are caused by daily activities which could be due to falling objects, scratched hands, tripping, etc. Wounds caused by daily activities like this can cause scars that take a long time to disappear. Fortunately, there are ways to get rid of scars with natural ingredients that you can rely on.

How to Use Natural Ingredients to Remove Scars

Proper wound care can prevent infections and other complications, and also help speed up the healing process with less scarring. Keeping the wound soft during the healing process can help minimize scarring.

Usually this is done by using antibiotic ointment which is applied in the early stages of healing, so it will keep the skin around the wound soft and supple. Once the wound has healed enough so that there is no risk of infection, the antibiotic ointment can be replaced with a natural ingredient to remove the scar.

So, what natural ingredients can be used as a way to remove scars? Here are some examples:

1. Aloe Vera 

Aloe vera may improve wound healing and may help remove scars when used in conjunction with other methods. To use it, you can remove the gel from the skin, then apply it to the scar in a circular motion.

After half an hour, wash off the gel with fresh cold water. Repeat twice every day to get maximum results.

2. Vitamin E 

Vitamin E can treat acne and heal scars. Even though the results are not very significant, at least this can help lighten the scars.

How to use it is by opening a vitamin E capsule and pouring it over the scar. Massage for approximately 10 minutes on the wound area. After 20 minutes, rinse the oil with warm water.

3. Honey

Honey can remove scars because it contains anti-inflammatory and antibacterial properties. The application can be done by covering the scar with honey, then wrapping the scar covered in honey with a bandage. Leave it for one full night. In the morning, remove the bandage and wash off the honey with warm water.

4. Coconut Oil

Using coconut oil can help fade scars. Coconut oil has the benefit of encouraging collagen synthesis, reducing inflammation, improving the shape of injured skin, and has antibacterial and antioxidant effects.

How to use it: Heat a few tablespoons of coconut oil to taste, then massage the oil into the scar for about 10 minutes. Let the skin absorb the oil for at least 1 hour, and repeat two to four times daily.

5. Apple Cider Vinegar

The succinic acid content in apple cider vinegar can control inflammation caused by acne, which in turn can prevent scar formation. You can mix four tablespoons with apple cider vinegar then apply to the scar, and let it dry. Do this every night before going to bed and clean it when you wake up in the morning.

That is information about how to remove scars with natural ingredients

How to Care for Oily Facial Skin

Oily facial skin is the most common problem. “How to care for oily skin is quite easy, you only need to wash your face regularly, apply moisturizer, and use a facial mask once a week

6 Ciri-Ciri Kulit Berminyak dan Cara Merawatnya - Alodokter

Oily facial skin occurs when the sebaceous glands in the skin produce too much sebum, which is a waxy and oily substance that protects and hydrates the skin. So, it’s important to know how to deal with an oily face to avoid various skin problems.

Oily facial skin problems are the most common. You have to do this regularly as a routine to deal with an oily face. Through the right routine and skin care products, this problem can become less of a worry.

This is the cause of an oily face

The causes of an oily face vary from person to person. Here are the causes of oily face that you need to know:

1. Genetics

It is possible that genetics plays a role in sebum production. Usually, the larger the pores, the more oil the skin produces.

Meanwhile, each person’s pore size varies based on family and ethnicity.

2. Age

Although your skin may not necessarily be oily, it will produce less sebum as you age.

Aging skin loses proteins, such as collagen and sebaceous glands slow down.

That is why many people who are getting older have dry skin. Reduced sebum along with the appearance of fine lines and more visible wrinkles.

3. Place of residence and time

While genetics and age determine the cause of oily skin, where you live and time of year can also be a factor.

People tend to have oilier skin if they live in places with hot and humid climates.

Additionally, you also tend to have a lot of oil on your skin during summer than winter.

4. Enlarged pores

Sometimes pores can stretduch e to age, weight fluctuations, and previous acne. Enlarged pores also tend to produce more oil.

Unfortunately you can’t shrink pores, but you can be more careful in wiping areas of your face with enlarged pores throughout the day

5. Using the wrong skin care products

The cause of oily skin could also be due to using the wrong skin care products for your skin type.

Some people mistake combination skin for oily skin, and they may use creams that are too thick.

If you have drier skin during the winter, it’s best to change your skincare regimen according to the climate.

Likewise, during summer, it is best to use a light moisturizer and gel-based cleanser.

Using the right skin care products can make a big difference in the amount of oil remaining on your face.

6. Overdoing your skin care routine

Washing your face too often or exfoliating can also make your skin oily. The purpose of washing and exfoliating the skin is to remove oil.

However, if you do it too often, your skin will lose too much oil.

This can cause the sebaceous glands to produce more oil to replace oil loss.

7. Not applying moisturizer

Moisturizer causes oily skin is a myth. In fact, if you use acne treatments like salicylic acid or benzoyl peroxide, you need a good moisturizer to keep your skin from drying out.

Without moisturizer, any type of skin will be dry. Water-based moisturizers are suitable for oily skin. Always make this the last step after cleansing your face.