Mengonsumsi Makanan Terbaik dan Kebiasaan yang Perlu Kamu Terapkan untuk Menjaga Kesehatan Usus

Makanan yang dapat menjaga kesehatan usus
Makanan sehat untuk usus

Menjaga kesehatan tubuh itu penting, karena kesehatan badan menentukan kenyamanan dan performa kamu dalam keseharian. Usus juga termasuk salah satu orang tubuh penting yang perlu dijaga.

Ketika kesehatan usus tidak terjaga, tubuh rawan menumpuk racun. Karena akumulasi racun dalam usus, badan bisa mengeluarkan bau yang kurang sedap, mengurangi kualitas tidur, membuat tubuh cepat lelah, dan juga mengakibatkan kesulitan fokus. Sebaliknya jika kamu memiliki usus sehat, paling tidak kamu akan merasa:

  • Tubuh lebih segar saat bangun
  • Kulit yang lebih cerah
  • Buang air besar teratur dengan bonus perut rata
  • Menurunkan berat badan
  • Katakan selamat tinggal pada bau badan dan bau mulut
  • Meningkatkan imunitas

Nah, dengan mengubah cara kebiasaan dan mengonsumsi makanan serta minuman yang benar, kesehatan usus dapat mudah dijaga. Berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan usus melalui makanan dan kebiasaan yang benar!

Usus dan Proses yang terjadi di dalamnya

Kesehatan usus adalah aspek penting dari kesejahteraan secara keseluruhan, mempengaruhi berbagai fungsi seperti pencernaan, penyerapan nutrisi, dan dukungan sistem kekebalan. Perkembangan menarik dalam ranah kesehatan usus adalah konsep transplantasi feses. Prosedur ini melibatkan transfer materi feses dari seorang donor yang sehat ke penerima dengan tujuan memperkenalkan mikrobiota bermanfaat dan mengembalikan keseimbangan dalam usus. Transplantasi mikrobiota feses merupakan pengobatan baru dan masih dalam penelitian ini mendapat perhatian karena potensinya untuk mengatasi ketidakseimbangan dalam mikrobiota, memberikan pendekatan yang unik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Mikrobiota sendiri adalah kumpulan bakteri dalam usus manusia yang menghasilkan asam lemak rantai pendek hasil dari output fermentasi bakteri baik di dalam usus besar. Fermentasi ini berasal berbagai makanan, terutama asupan berserat dan bertepung.Asam lemak rantai pendek yang dihasilkan mikrobiota usus dalam proses fermentasi bermanfaat pula sebagai neurotransmitter. Neurotransmitter merupakan alat komunikasi pada sistem saraf yang menghubungkan mikrobiota usus dengan otak dalam meregulasi sistem imun tubuh.

Makanan yang mempengaruhi kesehatan usus

Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh mempengaruhi kondisi usus. Berikut adalah beberapa kategori makanan yang menjadi salah satu cara menjaga kesehatan usus.

Probiotik

Probiotik adalah salah satu jenis bakteri baik yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sebenarnya, tubuh kamu secara alami memproduksi probiotik, tetapi mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung probiotik dapat merangsang produksi alami bakteri baik di tubuh kita.

Dengan jumlah probiotik yang cukup, usus kamu akan dapat mencerna dengan lancar, menjaga daya tahan tubuh, mencegah sakit gusi, bahkan meningkatkan metabolisme. Probiotik juga bisa menjadi solusi bagi kalian yang memiliki alergi laktosa.

Makanan yang mengandung probiotik:

  • Tempe: Setelah melewati proses fermentasi, tempe mengandung serat larut, asam amino, karbohidrat, dan vitamin B12 yang baik untuk tubuh. Tempe kaya akan probiotik dan memiliki kemampuan untuk mengikat bakteri E.coli yang dapat menyebabkan diare.
  • Keju: Sama seperti tempe, keju juga kaya akan probiotik dengan kandungan gizi yang tinggi seperti kalsium, vitamin B12, selenium, fosfor, dan protein. Tetapi, jenis keju yang dipilih perlu diperhatikan karena tidak semua keju mengandung probiotik. Untuk pilihan dengan kandungan probiotik, pilihlah keju cheddar, mozarella, cottage, dan gouda.
  • Tape: Tape singkong adalah produk khas tanah air yang juga melalui proses fermentasi. Tape mengandung banyak bakteri baik, yang banyak di antaranya dapat merangsang pertumbuhan probiotik. Tidak hanya tape singkong, tetapi tape ketan dan ubi juga memiliki kandungan yang sejenis.
  • Kimchi: Menjamurnya budaya Korea Selatan di Indonesia membuat kimchi mudah ditemukan di supermarket. Kimchi juga tidak sulit untuk dibuat sendiri di rumah. Terdiri dari sawi dan beberapa macam sayuran lainnya, kimchi akan diasinkan dan dibumbui. Karena telah melewati proses fermentasi, kimchi juga bisa menjadi pilihan sumber probiotik yang baik dan mudah didapatkan.

Makanan rendah gula

Tubuh mengandung banyak jenis mikroba baik yang sangat kamu perlukan untuk menjaga kesehatan usus dan metabolisme tubuh. Sebagian besar mikroba ini berada di usus, itulah mengapa menjaga kesehatan usus sangat penting.

Ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak sukrosa dan fruktosa, komposisi mikroba dalam usus bisa berubah. Selain itu, gula cenderung berefek negatif pada mikroba baik yang menguntungkan tubuh. Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menurunkan kemampuan usus mencerna serat, dan menghalangi produksi protein yang diperlukan oleh usus demi memproduksi bakteri lainnya.

Berikut adalah beberapa sayuran yang rendah gula atau dapat menurunkan kadar gula dalam usus:

  • Protein segar (daging ayam, ikan, sapi)
  • Buah rendah gula (Stroberi, alpukat, kiwi, blewah, apel, jeruk, dll)
  • Sayur kale (memiliki serat tinggi yang dapat mencegah kenaikan kadar gula darah)
  • Sayuran rendah gula (bayam, brokoli, selada, bunga kol, lobak, kubis, terong, seledri)
  • Konjak/shirataki (memiliki serat tinggi dan menurunkan resistensi insulin)
  • Ubi jalar (memiliki indeks glikemik yang rendah dan mencegah fluktuasi pada gula darah)

Serat prebiotik

Serat prebiotik bisa disebut sebagai sumber makanan bakteri baik dalam usus. Dengan adanya serat prebiotik, sistem kekebalan tubuh meningkat, dan sistem pencernaan juga tetap lancar.

Makanan yang mengandung serat prebiotik:

  • Bawang putih
  • Bawang bombay
  • Pisang
  • Gandum
  • Jali-jali/jelai/barley
  • Jamur
  • Bengkuang
  • Rumput laut
  • Daun bawang
  • Lobak
  • Tepung kelapa
  • Ubi jalar
  • Kubis

Protein nabati

Beberapa orang tidak suka atau punya kondisi kesehatan khusus yang membuat mereka tidak bisa makan daging terlalu banyak. Beberapa juga memilih untuk tidak makan daging untuk alasan personal. Untuk kalian yang tidak ingin makan daging tetapi ingin makan protein yang baik bagi usus, protein nabati dapat menjadi pilihan yang tepat.

Beberapa protein nabati yang baik bagi usus:

  • Kentang
  • Spirulina
  • Kubis
  • Brokoli
  • Bayam
  • Jagung
  • Kacang-kacangan

Kebiasaan yang dapat membantu memelihara usus

 

Kebiasaan yang dapat membuat usus lebih sehat
Kebiasaan baik yang menjaga kesehatan usus

Selain menjaga makan, beberapa kebiasaan baik dapat berpengaruh positif pada kondisi usus. Tidak hanya untuk usus, tetapi cara menjaga kesehatan usus kebiasaan baik ini disarankan untuk selalu dilakukan untuk kesehatan seluruh tubuh.

Mengurangi stres

Mungkin tingkat stres terdengar tidak berkaitan dengan usus. Tetapi, sistem pencernaan tubuh kamu sebenarnya sangat sensitif terhadap kondisi emosi. Perubahaan perasaan dan emosi dapat mempengaruhi kesehatan usus, karena otak dan saluran pencernaan saling berhubungan. Keduanya akan terus berkomunikasi. Oleh karena itu, stres yang berkepajangan dapat menyebabkan sembelit dan diare.

Aturlah waktu di tengah kesibukan agar tetap bisa menikmati hobi dan bermeditasi. Terlalu banyak kafein juga dapat meningkatkan produksi kortisol yang membuat stress semakin meningkat.

Tidur teratur

Pola tidur yang tidak teratur akan mengganggu aktivitas mikroba dalam usus. Bakteri yang usus perlukan akan menjadi tidak seimbang dan menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap penyakit. Jika pola tidur dibiarkan tidak teratur untuk waktu yang lama, efek jangka panjangnya dapat memicu peradangan.

Beristirahat tujuh sampai delapan jam setiap hari adalah wajib. Membuat pola tidur menjadi teratur juga merupakan kebiasaan yang tidak bisa terjadi dalam waktu yang singkat. Membuat jadwal tidur yang bisa kamu ikuti setiap hari bisa menjadi langkah awal yang tepat. Setelah itu, tetaplah konsisten dengan jadwal yang telah dibuat.

Berolahraga rutin

Olahraga dengan intensitas ringan-sedang seperti jalan, bersepeda, berenang, dan jogging dapat menyeimbangkan mikrobiota usus. Keseimbagan mikrobiota usus berefek baik pada fungsi metabolisme tubuh dan juga mencegah terjadinya iritasi dan radang usus, kanker usus besar, diabetes, dan banyak lagi penyakit lainnya.

Olahraga rutin juga akan berkontribusi dalam menjaga kekebalan saluran cerna. Olahraga akan meningkatkan kerja sel kekebalan dalam usus, sehingga usus kuat dari serangan organisme jahat.

Dengan pola makan dan kebiasaan yang benar, menjaga kesehatan usus bukanlah hal yang sulit. Ditambah, kebiasaan dan pola makan di atas akan menjaga kesehatan seluruh tubuh, bukan hanya usus. Tubuh akan terasa lebih nyaman, berenergi, dan tentunya kamu terhindar dari penyakit.

Artikel Terkait :

https://beautynetworkindia.com/

https://www.knsclassical.com/

https://www.thinkbigtaguig.com/

https://purbakalajawatengah.org/

https://powertechse.com.br/

https://www.hhsnopek.com/

https://weareurals.com/

https://nomadinparis.com/

https://www.ibupintargopay.com/

https://www.gmniyogyakarta.com/

https://moamie.com/

https://gobibrighton.com

https://www.disbudparmaluku.org/

https://linkmega4d.id/

https://rapidofigueiredo.com.br/