Apa Itu Facial?
Facial adalah metode perawatan untuk kulit wajah yang meliputi pengelupasan kulit dan menghilangkan kotoran serta sel-sel kulit mati. Dengan begitu, tampilan wajah menjadi lebih segar, halus, dan cerah.
Prosedur perawatan kulit ini dilakukan oleh ahli kecantikan bersertifikat. Metodenya akan disesuaikan dengan jenis kulit dan masalah kulit masing-masing pasien. Pada akhirnya, mereka bisa merasakan manfaat yang optimal.
Tujuan Facial
Facial adalah prosedur yang bertujuan untuk membersihkan kulit secara mendalam dengan cara menghilangkan komedo dan sel kulit mati. Efeknya hanya terjadi sementara, sehingga metode perlu dilakukan secara rutin.
Prosedur ini mampu memperbaiki masalah kulit dan memberikan hasil secara langsung maupun jangka panjang.
Metodenya efektif mencegah kulit kusam, menghidrasi kulit kering, dan meningkatkan kekenyalan kulit.
Facial juga cocok bagi pemilik kulit berjerawat. Proses ekstraksi atau pengeluaran komedo bisa menurunkan potensi munculnya jerawat baru.
Sementara pemberian masker pada tahap terakhir bertujuan untuk mengurangi bakteri penyebab jerawat.
Apa Manfaat Facial untuk Wajah?
Facial bisa memberikan manfaat berupa:
1. Mempercepat regenerasi sel
Studi berjudul Regenerative and stem cell-based techniques for facial rejuvenation yang dipublikasikan Experimental Biology and Medicine menyebutkan, ada teknik inovatif terbaru meliputi penggunaan teknik sel punca regeneratif.
Jenisnya adalah facial rejuvenation. Ini adalah teknik peremajaan kulit wajah dengan prosedur non bedah menggunakan teknologi modern berbasis cahaya.
Treatment ini bermanfaat untuk membantu proses regenerasi sel kulit agar lebih optimal.
2. Membersihkan kotoran
Metode yang dilakukan efektif membersihkan sisa minyak, kotoran, dan polusi yang menempel di wajah.
Partikel itu yang membuat kulit tampak kusam dan lebih gelap dari biasanya.
3. Mengencangkan kulit
Prosedur pijat wajah yang termasuk ke dalam rangkaian facial ini efektif mengencangkan kulit.
Tak hanya itu, metode juga bertujuan untuk menenangkan dan meningkatkan sirkulasi darah.
4. Menghilangkan sel kulit mati
Sel kulit mati yang sudah menghilang akan membuat wajah lebih lembut dan halus, juga tampak cerah.
Metodenya menggunakan uap air untuk membuka pori-pori, kemudian scrub ringan untuk mengelupas sel kulit mati.
5. Menghilangkan kantung mata
Jika dilakukan secara rutin, perawatan kulit ini efektif menghilangkan lingkaran hitam di bawah mata atau mata panda.
Metodenya melibatkan penggunaan krim mata untuk membuat area bawah mata menjadi lembap dan ternutrisi.
6. Mengurangi pigmentasi
Pigmentasi kulit berasal dari produksi melanin, paparan matahari, dan penyakit.
Akibatnya, akan muncul bintik-bintik gelap berwarna kecoklatan atau merah di area wajah dan leher.
Dengan facial, sirkulasi darah menjadi lebih lancar, sehingga warna kulit tampak lebih merata.
Metodenya menggunakan produk yang mengandung antioksidan dan vitamin C untuk meningkatkan kecerahan alami kulit.
7. Melawan tanda penuaan dini
Penuaan dini ditandai dengan kulit kendur, garis halus, dan keriput.
Metode dalam facian, seperti scrubbing, toning, massage, dan masking efektif merangsang regenerasi sel dan mengencangkan kulit wajah, sehingga tampak awet muda.
8. Meningkatkan penyerapan kulit
Dengan facial, kulit bekerja lebih maksimal dalam menyerap produk skincare.
Sebab, tidak ada lagi penghalang seperti debu, kotoran, dan polusi yang menempel di permukaan kulit.
9. Mengurangi kecemasan
Tak hanya bermanfaat untuk kecantikan kulit, facial juga efektif mengurangi kecemasan.
Penelitian berjudul The facial massage reduced anxiety and negative mood status, and increased sympathetic nervous activity yang dipublikasikan dalam Biomedical Research menyebutkan, pijat wajah saat facial mengaktifkan sistem saraf simpatik.
Cara ini dapat meningkatkan sirkulasi darah dan memengaruhi hormon pemicu kecemasan.
Dengan begitu, kamu akan rasa cemas akan menurun dan terjadi peningkatan suasana hati.
10. Mengencangkan kulit
Elastisitas kulit akan hilang dengan sendirinya seiring dengan waktu. Masalah ini terjadi lantaran berkurangnya produksi kolagen.
Dengan melakukan facial secara rutin, elastisitas kulit bisa terjaga dengan baik.
11. Meningkatkan rasa percaya diri
Dengan memberikan perawatan yang baik pada kulit wajah, facial dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri.
Jika kamu rutin melakukannya, prosedur bisa membuat kulit terlihat lebih sehat dan bercahaya.
Hubungi Dokter Ini Sebelum Facial Wajah
Melakukan facial wajah sebetulnya tidak boleh sembarangan, kamu perlu mengetahui dahulu jenis kulitmu dan bahan-bahan apa saja yang cocok untuk perawatannya.
Jadi, sebelum melakukan facial, sebaiknya hubungi dokter di Halodoc untuk mendapatlan saran yang tepat.
Nah, berikut ini terdapat beberapa rekomendasi dokter kulit yang bisa kamu hubungi.
Mereka ini sudah memiliki pengalaman dan mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Itulah berbagai daftar dokter yang bisa kamu hubungi untuk mendapatkan solusi penanganan disentri yang tepat.
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi.
Kapan Harus Melakukan Facial?
Idealnya, facial dilakukan setiap bulan. Sebab, kulit membutuhkan jangka waktu 30 hari untuk meregenerasi.
Pasien juga bisa melakukannya lebih sering jika memiliki komedo dan jerawat membandel.
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Setelah Facial wajah
Sebelum melakukan facial, kamu perlu berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter kulit.
Sebab, jika salah memilih jenis facial, wajah berisiko teriritasi dan berpotensi mengalami masalah kulit.
Kamu juga tidak boleh menggunakan riasan terlalu tebal. Sebab, langkah ini bisa memicu penyumbatan pori-pori.
Dampaknya, kotoran pada wajah jadi lebih sulit dibersihkan.
Setelah prosedurnya selesai, kamu harus menjaga kulit wajah dengan benar.
Pertama-tama, gunakan tabir surya dan masker wajah. Alasannya agar kulit tidak terkena polusi dan kotoran.
Cara ini juga berguna untuk mencegah paparan sinar matahari langsung.
Keesokannya, jangan gunakan riasan tebal. Cuci wajah secara teratur sebanyak dua kali dalam sehari.
Pilih produk perawatan wajah yang sesuai dengan jenis kulit dan masalah yang kamu alami.
Prosedur Facial
Berikut adalah beberapa langkah perawatan dalam facial:
1. Konsultasi
Pertama-tama, pasien harus berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter dan mengisi formulir yang berisi beberapa pertanyaan, seperti:
- Apa masalah kulit yang dialami?
- Bagaimana pola makan yang dijalani?
- Berapa banyak banyak air yang diminum dalam sehari?
- Apa saja obat-obatan dan suplemen yang dikonsumsi?
- Apa saja produk perawatan wajah yang sedang digunakan?
Dengan begitu, ahli kecantikan bisa mengetahui kondisi kulit dan jenis perawatan cocok.
2. Cleansing
Ini menjadi langkah kedua setelah konsultasi. Saat sudah menentukan jenis perawatan, ahli kecantikan akan menempatkan pasien pada tempat tidur khusus.
Lalu, menutup rambutnya dengan handuk atau ikat kepala.
Selanjutnya, mereka akan mengaplikasikan cleansing atau pembersih wajah sebagai tahap awal perawatan.
Metode ini bertujuan untuk menghilangkan partikel yang menempel di permukaan kulit.
3. Analisis kulit
Selanjutnya, ahli kecantikan akan menutupi mata dengan kacamata khusus dari plastik untuk melihat kondisi kulit. Metodenya menggunakan lampu terang dan sejenis layar pembesar.
Tujuannya adalah menentukan jenis kulit (kering, berminyak, kombinasi, sensitif atau normal) dan gangguan yang mendasari.
Contohnya seperti jerawat, komedo, komedo putih, penuaan, kerusakan akibat sinar matahari, dehidrasi, dan lain-lain.
Setelah itu, barulah ahli kecantikan memilih produk dan perawatan yang sesuai. Di sini, mereka juga akan berdiskusi dengan pasien tentang produk yang direkomendasikan.
4. Steam
Steam adalah mesin yang memaparkan uap hangat tipis ke wajah.
Metode ini bertujuan untuk membuka dan melemaskan pori-pori wajah, sehingga komedo lebih mudah diangkat.
Namun, prosedur tidak dianjurkan untuk pemilik kulit sensitif.
Facial detox jadi salah satu jenis prosedur yang mampu mengatasi berbagai masalah kulit.
5. Eksfoliasi kulit
Exfoliasi dilakukan menggunakan produk yang memiliki tekstur tidak rata (manik-manik mikro).
Metode ini bertujuan untuk menghilangkan sel-sel kulit mati yang biasanya dilakukan selama proses steam.
Jenis lainnya, yakni eksfoliasi kimia. Metodenya menggunakan bahan kimia dengan intensitas yang bervariasi.
Jenis pengelupasan ini menggunakan enzim dan asam untuk melonggarkan ikatan antara sel-sel kulit.
6. Ekstraksi
Ekstraksi adalah proses menghilangkan berbagai komedo. Tergantung pada tingkat ketahanan masing-masing orang, ekstraksi bisa menimbulkan rasa sakit dan tidak nyaman, terutama pada pemilik kulit yang tipis.
7. Face massage
Setelah semua prosedur di atas selesai, ahli kecantikan akan memijat wajah. Metode ini bertujuan agar kulit wajah menjadi lebih rileks.
Manfaat lainnya, yakni menstimulasi kulit dan otot, serta sirkulasi darah.
8. Masker Wajah
Masker wajah akan disesuaikan dengan jenis dan masalah kulit. Metodenya dilakukan dengan mengaplikasikan masker pada wajah hingga leher selama 10 sampai 20 menit. Kemudian membersihkannya dengan air.
9. Perawatan terakhir
Langkah terakhir berupa pengaplikasian toner, serum, krim mata, pelembab dan tabir surya (bila siang hari).
Metode ini juga berfungsi untuk mencegah efek samping pasca prosedur, seperti iritasi kulit.
Facial parafin jadi salah satu prosedur facial.
Apa Efek Samping dari Facial?
Prosedur harus dilakukan di bawah pengawasan dokter kecantikan atau spesialis kulit.
Jika teknik dan urutannya salah, ini bisa meningkatkan risiko efek samping pasca prosedur, seperti:
1. Kulit kering, gatal, dan iritasi
Kulit kering, gatal, iritasi ini terjadi karena penggunaan bahan kimia dalam intensitas tinggi. Jika ini terjadi, gunakan tabir surya dan hindari aktivitas langsung di bawah sinar matahari.
2. Kulit kemerahan dan bengkak
Kulit kemerahan terjadi akibat pelebaran pembuluh darah dan meningkatnya aliran darah menuju wajah.
Sementara pembengkakan terjadi akibat penumpukan jaringan pada jaringan kulit wajah.
Kedua efek samping yang disebutkan bisa membaik dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari.
Jika tidak, silakan periksakan diri ke dokter untuk menemukan langkah perawatan yang dibutuhkan.
3. Dermatitis dan erupsi akneiformis
Dermatitis atau eksim adalah gangguan yang ditandai dengan peradangan kulit, gatal, dan bentol yang disertai ruam.
Risikonya lebih tinggi dialami oleh pemilik kulit sensitif. Masalah ini dipicu oleh iritasi atau reaksi alergi terhadap bahan atau produk perawatan.
Sementara erupsi akneiformis, ini adalah kelainan kulit yang menyerupai jerawat akibat infeksi atau efek samping obat-obatan.
Jika ini terjadi, jangan memencetnya dan segera periksakan diri ke dokter.
4. Jerawat
Beberapa orang mengalami jerawat setelah facial. Masalah ini dipicu oleh peningkatan sirkulasi darah dan pengeluaran racun dari kulit wajah. Biasanya, jerawat akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari.