Manfaat sperma untuk wajah dipercaya bisa mengatasi jerawat dan tanda-tanda penuaan dini, seperti keriput dan garis halus. Padahal, manfaat sperma untuk kesehatan dan kecantikan kulit wajah belum terbukti efektif, bahkan bisa menyebabkan efek samping.
Banyaknya klaim mengenai manfaat sperma untuk wajah memicu timbulnya pertanyaan mengenai kebenaran akan adanya khasiat sperma untuk kulit. Pada akhirnya, sebagian orang penasaran dan ingin mencoba mengoleskan sperma pada kulit wajahnya.
Nah, daripada hanya menduga dan mengikuti tren yang ada, sebaiknya Anda ketahui dulu fakta di balik manfaat sperma untuk wajah sebelum memutuskan untuk menggunakannya sebagai perawatan kulit.
Fakta mengenai Manfaat Sperma untuk Wajah
Cairan sperma atau air mani mengandung banyak zat kimia, antara lain:
- Protein dan asam amino
- Vitamin C
- Kalsium
- Fruktosa dan glukosa
- Natrium
- Kalium
- Magnesium
- Urea
- Zinc
Di dalam air mani, terdapat banyak sperma yang terkandung beragam enzim dan antioksidan, seperti superoxide dismutase (SOD), glutathione, spermine, protease, dan kallikrein.
Berkat berbagai kandungannya tersebut, sperma dianggap bisa membantu menjaga kesehatan dan kecantikan kulit wajah. Kandungan spermine misalnya, memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan yang diyakini dapat mengangkat sel kulit mati pada kulit, sehingga noda bekas jerawat dan flek hitam dapat pudar.
Senyawa zinc pada sperma juga diketahui bisa mengatasi kemerahan kulit (redness). Selain itu, vitamin C, spermine, zinc, dan senyawa lainnya pada sperma diyakini dapat melindungi kulit dari efek radikal bebas, meningkatkan produksi kolagen, dan memperbaiki jaringan kulit. Dengan begitu, tampilan garis halus dapat memudar dan masalah penuaan teratasi.
Namun, manfaat sperma untuk wajah hingga saat ini belum terbukti efektivitas dan keamanannya. Terlepas dari manfaat tersebut, penting untuk diingat bahwa fungsi sperma itu sendiri adalah untuk membuahi sel telur agar terjadi kehamilan.
Risiko Penggunaan Sperma untuk Kulit Wajah
Kesimpulannya, manfaat sperma untuk wajah belum terbukti efektif. Alih-alih mendapatkan kulit yang sehat, penggunaan sperma pada wajah dan kulit berisiko memicu reaksi alergi yang ditandai dengan kulit kemerahan, perih, gatal, bentol-bentol, dan bengkak.
Tidak hanya itu, penggunaan sperma pada kulit dan wajah berisiko tinggi menyebabkan penyakit menular seksual, seperti HIV, hepatitits B, sifilis, dan gonore. Sperma yang terinfeksi HPV juga bisa berisiko menyebabkan kutil pada wajah.
Untuk mencegah terjadinya penyakit tersebut, Anda dianjurkan untuk tidak menggunakan sperma pada wajah serta menghindari perilaku seksual yang berisiko, seperti sering berganti pasangan seksual.
Daripada mencoba menggunakan sperma untuk wajah yang tidak aman dan belum terbukti efektif, Anda sebaiknya merawat kulit wajah dengan menggunakan produk skincare yang sudah terbukti aman untuk kulit dan sesuai dengan jenis kulit.
Manfaat sperma untuk wajah merupakan salah satu mitos tentang kulit yang jangan Anda percaya lagi. Bila Anda mendapatkan informasi tentang kesehatan kulit dan ingin memastikan kebenarannya, tanyakan saja langsung dengan dokter melalui Chat Bersama Dokter. Konsultasi ini dapat dilakukan kapan pun, tanpa perlu keluar rumah.
Leave a Reply