Kekurangan Kolagen pada Tubuh dan Cara Mengatasinya

Kolagen adalah protein yang berfungsi sebagai komponen utama jaringan ikat dalam tubuh manusia. Sebagai salah satu protein paling melimpah, kolagen memberikan struktur dan kekuatan pada kulit, tulang, otot, dan tendon. Namun, seiring bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh cenderung menurun. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan dan penampilan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tanda-tanda kekurangan kolagen, dampaknya pada tubuh, serta cara-cara untuk mengatasinya.

Tanda-tanda Kekurangan Kolagen

Kekurangan kolagen dapat dikenali melalui berbagai tanda dan gejala. Beberapa di antaranya meliputi:

1. Kulit Kendur dan Keriput: Salah satu tanda paling umum dari kekurangan kolagen adalah munculnya keriput dan kulit yang kehilangan elastisitas. Kulit mungkin tampak lebih kering dan kurang bercahaya.

2. Nyeri Sendi: Kolagen berfungsi sebagai pelumas pada sendi. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan nyeri, kaku, dan peradangan pada sendi, yang dapat mengganggu mobilitas.

3. Rambut Rontok: Kolagen juga berperan dalam kesehatan rambut. Penurunan kolagen dapat menyebabkan rambut menjadi rapuh dan lebih mudah rontok.

4. Kuku yang Lemah: Kuku yang mudah patah atau rapuh juga bisa menjadi indikasi kekurangan kolagen. Kuku yang sehat harusnya kuat dan tumbuh dengan baik.

5. Penyembuhan Luka yang Lambat: Kolagen penting dalam proses penyembuhan luka. Kekurangan kolagen dapat memperlambat regenerasi jaringan, sehingga luka membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh.

6. Masalah Kesehatan Lainnya: Kekurangan kolagen dapat berkontribusi pada masalah kesehatan lainnya, seperti osteoporosis, penyakit jantung, dan gangguan pencernaan.

Penyebab Kekurangan Kolagen

Beberapa faktor dapat menyebabkan penurunan produksi kolagen dalam tubuh, antara lain:

1. Usia: Seiring bertambahnya usia, tubuh secara alami memproduksi lebih sedikit kolagen. Produksi kolagen mulai menurun pada usia 25 tahun dan terus berlanjut seiring bertambahnya usia.

2. Gaya Hidup Tidak Sehat: Kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan diet tidak seimbang dapat menghambat produksi kolagen.

3. Paparan Sinar Matahari: Sinar UV dari matahari dapat merusak kolagen di kulit. Paparan berlebihan dapat mempercepat proses penuaan dan menyebabkan keriput.

4. Kurangnya Nutrisi: Kekurangan vitamin dan mineral penting, seperti vitamin C, zinc, dan tembaga, dapat mempengaruhi sintesis kolagen dalam tubuh.

5. Stres: Stres kronis dapat mengganggu proses produksi kolagen dan mempercepat kerusakan jaringan.

Dampak Kekurangan Kolagen pada Kesehatan

Kekurangan kolagen tidak hanya memengaruhi penampilan fisik, tetapi juga dapat memiliki dampak serius pada kesehatan. Beberapa dampak tersebut meliputi:

1. Penyakit Sendi: Kekurangan kolagen dapat meningkatkan risiko penyakit sendi, termasuk osteoarthritis, yang dapat menyebabkan nyeri dan peradangan kronis.

2. Osteoporosis: Kolagen adalah komponen penting dalam struktur tulang. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, meningkatkan risiko patah tulang.

3. Masalah Kardiovaskular: Kolagen berkontribusi pada kesehatan pembuluh darah. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan masalah pada pembuluh darah, yang berpotensi meningkatkan risiko penyakit jantung.

4. Gangguan Pencernaan: Kolagen juga penting untuk kesehatan saluran pencernaan. Kekurangan kolagen dapat menyebabkan masalah pencernaan, termasuk sindrom usus bocor.

Cara Mengatasi Kekurangan Kolagen

Ada berbagai cara untuk mengatasi kekurangan kolagen dan meningkatkan produksi kolagen dalam tubuh:

1. Konsumsi Suplemen Kolagen: Mengonsumsi suplemen kolagen dapat membantu meningkatkan kadar kolagen dalam tubuh. Suplemen ini tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk bubuk, kapsul, dan minuman. Pastikan memilih produk berkualitas tinggi.

2. Makan Makanan Kaya Kolagen: Mengonsumsi makanan yang kaya kolagen, seperti kaldu tulang, daging merah, ikan, dan produk susu, dapat meningkatkan asupan kolagen. Makanan ini mengandung asam amino yang diperlukan untuk sintesis kolagen.

3. Penuhi Kebutuhan Nutrisi: Konsumsi makanan yang kaya vitamin C, zinc, dan tembaga, yang berperan penting dalam sintesis kolagen. Buah-buahan seperti jeruk, kiwi, dan sayuran hijau dapat membantu memenuhi kebutuhan ini.

4. Lindungi Kulit dari Sinar UV: Menggunakan tabir surya dan pakaian pelindung saat beraktivitas di luar ruangan dapat membantu melindungi kolagen di kulit dari kerusakan akibat sinar UV.

5. Hidup Sehat: Menghindari kebiasaan buruk seperti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol sangat penting untuk menjaga kesehatan kolagen. Gaya hidup sehat, termasuk pola makan seimbang dan olahraga teratur, dapat membantu meningkatkan produksi kolagen.

6. Manajemen Stres: Mengelola stres melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang menyenangkan dapat mendukung kesehatan kolagen dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.

7. Hidrasi yang Cukup: Memastikan tubuh terhidrasi dengan baik juga berperan dalam menjaga kesehatan kulit dan jaringan ikat. Minumlah cukup air setiap hari untuk mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.

Kekurangan kolagen dapat berdampak negatif pada kesehatan dan penampilan fisik. Namun, dengan memahami tanda-tanda, penyebab, dan cara mengatasinya, Anda dapat mengambil langkah-langkah proaktif untuk menjaga kadar kolagen dalam tubuh. Mengadopsi gaya hidup sehat, mengonsumsi makanan bergizi, dan mempertimbangkan suplemen kolagen dapat membantu meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup secara keseluruhan. Jika Anda mengalami gejala yang mengkhawatirkan, selalu konsultasikan dengan profesional medis untuk mendapatkan saran yang tepat.

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

Catat! Ini Makanan dan Minuman yang Perlu Dibatasi Ibu Menyusui

Tidak hanya saat hamil, ibu menyusui juga perlu memperhatikan asupan makanan dan minuman. Soalnya, apa yang Busui konsumsi selama menyusui dapat berpengaruh terhadap kualitas ASI. Yuk, ketahui apa saja makanan dan minuman yang perlu Busui batasi.

ASI merupakan asupan penting bagi bayi di 6 bulan pertama kehidupannya. Kandungan nutrisi di dalam ASI berperan penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi dan melindunginya dari berbagai penyakit.

Karena memiliki peran yang begitu penting, kualitas ASI perlu dijaga dengan baik. Cara tepat untuk menjaga kualitas ASI adalah dengan mengonsumsi makanan bernutrisi serta membatasi makanan dan minuman tertentu.

Beragam Makanan dan Minuman yang Perlu Dibatasi Ibu Menyusui

Sebenarnya tidak ada aturan pasti mengenai jenis makanan dan minuman apa yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama menyusui. Busui bisa bebas makan dan minum apa pun yang disukai, kok. Namun, ada beberapa jenis makanan dan minuman yang perlu dibatasi konsumsinya, yaitu:

1. Ikan tinggi merkuri

Ikan merupakan sumber DHA dan EPA, yaitu jenis asam lemak omega-3 yang penting untuk mendukung perkembangan otak bayi. Namun, beberapa jenis ikan tinggi merkuri, seperti ikan tuna mata besar, hiu, makarel raja, dan marlin, justru memberikan efek yang buruk bagi bayi.

Jika Busui mengonsumsi ikan tinggi merkuri, secara tidak langsung bisa masuk ke dalam ASI dan akhinya dikonsumsi oleh bayi. Selanjutnya, penumpukan merkuri dalam tubuh bayi akan merusak sistem saraf dan mengganggu fungsi otak bayi.

Hal ini bisa menurunkan kemampuan belajar dan berpikirnya. Bahkan, paparan logam merkuri bisa membuat bayi mengalami gangguan bicara dan gangguan penglihatan.

2. Makanan olahan

Makanan olahan merupakan jenis makanan yang diproduksi dengan mengubah bentuk dan rasa dari bahan asli agar lebih awet dan praktis untuk dikonsumsi. Contoh makanan olahan adalah sosis, nuget, mi instan, serta buah dan sayuran kaleng.

Sebenarnya, ada makanan olahan yang juga sehat. Namun, sebagian besar makanan seperti ini tinggi kalori, lemak tidak sehat, garam, atau gula tambahan sehingga konsumsinya perlu dibatasi. Selain itu, makanan ini tidak bisa mencukupi kebutuhan nutrisi Busui karena kurang bernutrisi.

Sebuah penelitian pun mengungkapkan bahwa ibu yang sering mengonsumsi makanan olahan saat menyusui, anaknya cenderung menyukai makanan yang kurang sehat di kemudian hari sehingga berisiko mengalami obesitas dan berbagai komplikasinya. Bahkan, kualitas ASI pun bisa menurun, lho.

3. Makanan pedas

Busui yang suka makanan pedas, mulai saat ini coba untuk dikurangi, ya. Soalnya, makanan pedas bisa memengaruhi rasa ASI dan menimbulkan ketidaknyamanan pada bayi. Selain itu, makanan pedas juga bisa menyebabkan sebagian bayi mengalami kolik, kembung, bahkan diare.

4. Susu sapi atau kedelai dan produk olahannya

Pada sebagian bayi, susu sapi atau susu kedelai yang diminum ibunya bisa memicu timbulnya reaksi alergi. Oleh karena itu, penting bagi Busui untuk memperhatikan reaksi Si Kecil bila sebelumnya Busui mengonsumsi susu sapi, produk olahan susu, susu kedelai, atau produk olahan kedelai.

Jika Si Kecil menunjukkan gejala alergi, seperti kulit gatal, ruam kulit, mengi, batuk, sembelit, muntah, hingga perubahan warna tinja, sebaiknya segera hentikan konsumsi makanan atau minuman yang mengandung susu sapi maupun kedelai.

5. Alkohol

Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dapat menurunkan produksi ASI. Selain itu, kandungan alkohol juga bisa masuk ke ASI dan akhirnya diserap oleh tubuh bayi. Hal ini bisa menghambat perkembangan kognitif bayi dan menggangu pola tidurnya.

Sebenarnya, jika hanya minum dalam jumlah sedikit, Busui bisa menunggu 2–3 jam untuk menyusui. Pada saat ini, alkohol sudah tidak ada di ASI.

Namun, pada 3 bulan pertama kehidupannya, bayi bisa saja menyusu lebih dari sekali dalam 2 jam. Oleh karena itu, Busui disarankan untuk tidak mengonsumsi alkohol paling tidak hingga ia berusia 3 bulan.

6. Kafein

Busui gemar minum kopi atau teh dan makan cokelat? Jika iya, Busui perlu hati-hati. Kandungan kafein dalam minuman dan makanan tersebut dapat masuk ke dalam tubuh bayi melalui ASI. Hal ini bisa menyebabkan ia rewel,cepat marah, dan terganggu pola tidurnya.

Meski begitu, bukan berarti Busui tidak boleh mengonsumsi kafein. Konsumsi kafein yang dianjurkan untuk ibu menyusui adalah tidak lebih dari 300 mg per hari atau setara dengan dua cangkir kopi.

Untuk mendukung tumbuh kembang Si Kecil secara optimal, pastikan Busui memperhatikan konsumsi makanan dan minuman yang telah disebutkan di atas, ya. Selain itu, jangan lupa juga untuk tetap mengonsumsi makanan sehat agar kualitas ASI tetap baik.

Jika setelah diberi ASI Si Kecil menunjukkan gejala eksim atau gangguan sistem pencernaan, seperti diare, segeralah bawa ia ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan pada Si Kecil, memberikan pengobatan, serta memberi tahu makanan dan minuman yang perlu dibatasi konsumsinya oleh Busui.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

Leher Hitam, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Leher hitam adalah kondisi di mana kulit area sekitar leher, terutama leher bagian belakang tampak lebih gelap daripada area kulit di sekitarnya. Kondisi ini umumnya tidaklah serius tetapi tidak boleh diabaikan karena dapat menjadi gejala dari penyakit tertentu.

Leher hitam bisa membuat seseorang menjadi tidak percaya diri karena tampilan leher terlihat begitu kontras dengan warna kulit sekitarnya. Leher hitam tidak hanya disebabkan oleh penumpukan daki, tetapi bisa juga disebabkan oleh beberapa gangguan kesehatan.

Karena tampilan dari leher hitam bisa mengganggu penampilan, kondisi ini perlu untuk diatasi dengan baik agar leher bisa kembali cerah dan tampak terawat.

Penyebab Leher Hitam

Area leher yang menghitam biasanya adalah bagian tengkuk dan terasa kasar ketika diraba. Penyebab leher hitam sendiri beragam, di antaranya:

1. Penumpukan daki 

Penyebab leher hitam bisa karena adanya daki yang terbentuk dari penumpukan minyak, keringat, kotoran, dan sel kulit mati yang tidak dibersihkan dengan benar ketika sedang mandi. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai dermatitis neglecta.

Penumpukan daki pada dermatitis neglecta akan terbentuk seperti lapisan lilin dan tampak bersisik atau berkerak.

2. Hiperpigmentasi

Leher bisa mengalami hiperpigmentasi sehingga tampak lebih gelap atau hitam dari area kulit sekitarnya. Hiperpigmentasi leher bisa terjadi ketika area leher tidak terlindungi paparan sinar matahari langsung. Kondisi ini membuat kulit memproduksi melanin secara berlebih yang akhirnya membuat leher tampak menghitam.

Selain karena paparan sinar matahari, hiperpigmentasi juga bisa terjadi akibat konsumsi obat tertentu, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), phenytoin, antimalaria, dan  obat antipsikotik. Bila disebabkan oleh obat-obatan, leher hitam akan kembali ke warna kulit semula setelah konsumsi obat dihentikan.

3. Kurang perawatan 

Layaknya wajah, kulit leher juga perlu dirawat dengan penggunaan skincare yang tepat. Sayang, kesadaran orang akan pentingnya mengoleskan skincare dan tabir surya ke leher masih cukup kurang, sehingga kulit leher menjadi tidak terawat atau tampak lebih hitam daripada kulit wajah atau area sekitarnya.

Padahal, sama halnya dengan kulit wajah, kulit leher menjadi salah satu area tubuh yang kerap terpapar sinar matahari sehingga perlu untuk dirawat dan dilindungi dengan baik.

4. Akantosis nigrikans

Akantosis nigrikans dapat menyebabkan leher menghitam, menebal, dan memiliki tekstur seperti beludru. Selain muncul di leher, akantosis nigrikans juga bisa muncul lipatan kulit lain, seperti ketiak, dan selangkangan.

Akantosis nigrikans bukanlah penyakit, tidak menular, dan sering kali disebabkan oleh tingginya kadar insulin dalam darah atau disebut sebagai resistensi insulin. Tak heran, orang yang menderita obesitas dan diabetes tipe 2 rentan untuk mengalami kondisi ini.

Selain dampak dari tingginya kadar insulin, akantosis nigrikans  juga lebih sering dialami oleh orang yang menderita sindrom polikistik ovarium (PCOS), sindrom Cushing, dan kanker.

Cara Mengatasi  Leher Hitam

Penanganan leher hitam tentu harus disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Namun, untuk membuat leher hitam tampak lebih cerah atau terawat, ada beberapa cara mengatasi leher hitam di rumah, seperti:

  • Bersihkan kulit leher menggunakan sabun secara rutin supaya daki di leher bisa menipis atau berkurang.
  • Lakukan eksfoliasi kulit leher sebanyak 2–3 kali dalam seminggu. Ini dilakukan supaya kotoran, sel kulit mati, dan minyak berlebih terangkat dengan baik
  • Oleskan skincare tidak hanya ke wajah tetapi juga sampai ke area leher. Untuk membantu mengatasi leher hitam, pilih skincare yang memuat kandungan yang bersifat mencerahkan, seperti vitamin C, niacinamide, dan retinol.
  • Oleskan tabir surya dengan minimal SPF 30 supaya kulit leher tidak makin menghitam.

Untuk kasus leher hitam yang disebabkan oleh konsumsi obat tertentu, pemberian obat lain yang tidak menyebabkan efek samping leher akan dokter lakukan. Pada kasus leher hitam yang disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti obesitas, dokter akan menyarankan Anda untuk menurunkan berat badan dan mengatur pola hidup supaya leher hitam bisa segera tertangani.

Untuk membantu mencerahkan leher hitam, dokter juga mungkin merekomendasikan perawatan tertentu, seperti laser.  Perawatan kulit ini bisa membantu mencerahkan leher sekaligus merusak sel-sel yang memproduksi melanin, sehingga leher hitam kembali menjadi cerah.

Oleh karena itu, jika Anda mengalami leher hitam yang sulit diatasi dan memiliki riwayat keluarga dengan diabetes dan obesitas, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan untuk mengetahui dengan pasti penyebab leher hitam yang diderita, sehingga bisa memberikan penanganan yang sesuai.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

situs toto

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

Timbul Bintik Putih di Mata? Berikut Kemungkinan Penyebabnya

Sama seperti organ tubuh lainnya, mata juga bisa mengalami sejumlah gangguan. Setiap gangguan tersebut bisa menimbulkan gejala yang berbeda-beda. Bintik putih di mata merupakan salah satu gejala yang bisa menandakan beberapa gangguan mata. Ketahui di bawah ini.

Berbahayakah bintik putih di mata?

Bintik putih pada mata bisa menandakan adanya kondisi yang sedang dialami oleh mata. Umumnya, kondisi tersebut cukup serius sehingga perlu penanganan secara medis dari dokter.

Meski terkadang bintik putih di mata terlihat cukup ringan dan tidak mengkhawatirkan, gangguan pada mata penyebab gejala tersebut mungkin bisa memengaruhi penglihatan jika tidak ditangani.

Oleh karena itu, ada baiknya untuk melakukan pemeriksaan saat timbul gejala pada mata, khusunya ke dokter mata, untuk memastikan kondisi tersebut.

Penyebab bintik putih di mata

Ada beberapa gangguan mata yang bisa menimbulkan bintik putih pada mata. Bintik tersebut bisa timbul di bagian mata manapun, dari bola mata hingga kelopak mata bagian dalam.

Berikut ini adalah penjelasan masing-masing penyebabnya.

1. Pinguecula

Pinguecula termasuk penyebab paling umum timbulnya bintik putih di mata.

Kondisi ini ditandai dengan bintik-bintik yang bisa berwarna putih atau kuning dengan bentuk dan ukuran yang berbeda-beda pada mata.

Bintik tersebut terbentuk dari potein atau lemak yang mengendap pada jaringan mata, tepatnya di konjungtiva.

Konjungtiva sendiri adalah lapisan transparan yang melindungi bagian putih mata.

Pinguecula paling sering terbentuk pada bagian konjungtiva yang paling dekat dengan hidung.

2. Pterygium

Sama seperti pinguecula, pterygium atau pterigium adalah bintik putih yang terbentuk pada konjungtiva.

Melansir dari American Academy of Ophthalmology, pterygium sendiri sebenarnya juga bisa terbentuk dari pinguecula yang bertambah parah.

Bedanya, bintik pada pterygium berwarna seperti daging dan bisa terus tumbuh dan menyebar hingga dapat memengaruhi penglihatan.

3. Ulkus kornea

Ulkus kornea merupakan istilah yang digunakan untuk merujuk kepada luka terbuka pada kornea.

Luka tersebut bisa terjadi akibat beragam kondisi, dari cedera, penggunaan kontak lensa, gatal akibat masuknya benda asing ke mata, hingga kondisi kesehatan lain, seperti alergi dan gangguan sistem imun.

Kondisi ini umumnya ditandai sejumlah gejala yang meliputi mata merah dan berair, nyeri pada mata, serta keluarnya nanah.

Namun, ulkus kornea juga bisa menimbulkan bintik putih atau abu-abu pada kornea.

Bintik tersebut bisa berbeda ukuran pada setiap penderita. Jika cukup besar, bintik mungkin bisa terlihat dengan mudah.

Akan tetapi, pada beberapa kasus, bintik mungkin terjadi cukup kecil sehingga hanya bisa dilihat oleh dokter saat dilakukan pemeriksaan mata.

Ulkus kornea biasanya hanya terbentuk pada salah satu mata. Namun, kondisi ini bisa menyebab kerusakan mata permanen.

Jika tidak ditangani, penderitanya berisiko mengalami kondisi yang lebih serius, termasuk kebutaan.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

Mengenal Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi Sunburn

Sunburn dapat terjadi ketika kulit terlalu lama terpapar sinar matahari secara langsung. Nah, bila Anda seorang pekerja lapangan atau sering beraktivitas di luar ruangan, ada beberapa cara mengatasi sunburn yang dapat Anda lakukan dengan mudah di rumah.

Matahari memancarkan sinar ultraviolet atau sinar UV. Sinar matahari ini sebenarnya baik untuk kesehatan karena dapat merangsang pembentukan vitamin D pada kulit. Namun, paparan sinar UV yang berlebihan bisa berdampak buruk pada kulit karena dapat menyebabkan kulit terbakar.

Tak hanya dari sinar matahari, radiasi UV juga bisa dipancarkan oleh tanning bed, lampu neon, lampu pijar, dan beberapa jenis sinar laser.

Ketahui Penyebab dan Gejala Sunburn pada Kulit

Sunburn termasuk dalam luka bakar tingkat 1. Biasanya, diperlukan waktu sekitar 20 menit atau lebih hingga muncul gejala sunburn. Anda bahkan bisa mengalami sunburn meski hanya berjemur selama 10 menit, terlebih jika Anda tidak menggunakan tabir surya.

Jika kulit Anda mengalami sunburn, berikut ini adalah beberapa gejala yang dapat muncul:

  • Kulit terasa panas dan perih saat disentuh
  • Kulit kemerahan dan melepuh
  • Kulit bengkak
  • Kulit mengelupas

Gejala sunburn biasanya muncul di area tubuh yang terbuka, termasuk daun telinga, kulit kepala, dan bibir. Bahkan, area yang tertutup juga bisa terkena sunburn apabila Anda mengenakan pakaian longgar.

Pada kasus yang parah, sunburn bisa menimbulkan gejala lain seperti sakit kepala, demam, mual, dan kelelahan. Kulit yang terbakar juga sering kali disertai gangguan kesehatan lain, seperti heatstroke dan dehidrasi.

Dalam jangka panjang, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat memicu tanda-tanda penuaan dini pada kulit, seperti kulit menjadi kering, berkeriput, dan muncul flek hitam. Paparan sinar matahari berlebih pada kulit juga lama-kelamaan bisa membuat kulit rusak dan meningkatkan risiko terjadinya kanker kulit.

Kenali Cara Mengatasi Sunburn

Kondisi sunburn sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, tergantung seberapa parah kondisi yang Anda alami. Namun, untuk mempercepat penyembuhan, Anda dapat melakukan beberapa cara mengatasi sunburn berikut ini:

1. Kompres kulit dengan air sejuk

Salah satu cara untuk mengatasi sunburn pada kulit adalah mengompres area kulit yang terbakar dengan air sejuk. Gunakan kain berbahan lembut dan bersih untuk mengompres kulit.

Tak hanya mengompres, Anda juga bisa menggunakan air yang sejuk untuk mandi atau berendam. Setelah selesai, hindari mengeringkan tubuh dengan cara menggosok handuk ke kulit untuk mencegah iritasi. Anda cukup menepuk-nepuk kulit secara lembut dan perlahan hingga kering.

2. Gunakan lidah buaya

Untuk mempercepat proses penyembuhan kulit serta meredakan gejala nyeri dan bengkak akibat sunburn, Anda bisa menggunakan lidah buaya atau produk pelembap, losion, dan gel yang mengandung lidah buaya. Agar hasilnya bisa maksimal, dinginkan produk tersebut di kulkas sebelum dioleskan ke kulit.

Lidah buaya mengandung zat yang bersifat antiradang, sehingga dapat mengurangi peradangan pada kulit yang terbakar sinar matahari. Bila Anda hendak menggunakan lidah buaya segar untuk mengatasi sunburn, jangan lupa untuk mencucinya terlebih dahulu, ya.

3. Jangan memecahkan atau menyentuh lepuhan yang muncul di kulit

Kondisi kulit terbakar yang cukup parah bisa menimbulkan lepuhan berisi cairan dan luka di kulit. Jika Anda mengalaminya, jangan memecah atau menyentuh lepuhan karena berisiko menyebabkan iritasi dan infeksi. Lepuhan tersebut biasanya dapat kempes dengan sendirinya seiring proses penyembuhan kulit.

4. Lindungi area kulit yang terbakar sinar matahari

Kenakan pakaian yang menutupi kulit saat berada di luar ruangan. Pastikan pakaian yang Anda kenakan aman, nyaman, lembut, dan tidak tembus cahaya matahari.

Jika sunburn menyebabkan rasa perih yang mengganggu, Anda bisa menggunakan obat pereda nyeri, seperti ibuprofen atau paracetamol.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mencegah sunburn, antara lain:

  • Jika Anda ingin berjemur di bawah sinar matahari pagi, cukup lakukan selama 5–15 menit, sebanyak 2–3 kali seminggu.
  • Ketika Anda harus beraktivitas di bawah teriknya sinar matahari, kenakan pakaian yang nyaman dan menutupi seluruh kulit. Gunakan pula kacamata dengan UV-Protector.
  • Bila Anda hendak ke luar rumah, gunakan selalu sunscreen atau tabir surya dengan minimal SPF 30 yang cocok dengan kulit, terutama di area tubuh yang mudah terpapar matahari. Ulangi pemakaian setiap 2 jam jika Anda mudah berkeringat atau ketika sedang berenang.

Sinar UV memang memberikan manfaat bagi tubuh, tetapi terlalu lama terpapar sinar ini juga tidak baik untuk kesehatan, terutama kulit. Oleh karena itu, hindari berada di bawah sinar matahari terlalu lama.

Bila gejala sunburn yang dialami semakin parah atau muncul tanda-tanda infeksi seperti bernanah yang disertai demam, sakit kepala, pusing, dan mual, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

Leher Bergaris, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Leher bergaris bisa disebabkan oleh banyak hal. Kondisi berupa garis kerutan di leher ini dapat diatasi dengan menerapkan kebiasaan hidup sehat, seperti mengonsumsi air yang cukup, menghindari merokok, dan memakai sunscreen.

Leher bergaris merupakan salah satu bentuk kerutan yang muncul di leher. Kondisi ini lumrah dialami oleh siapa saja dan memiliki kesamaan dengan garis kerutan yang muncul di mulut, mata, tangan, dan dahi.

Kemunculan garis di leher menjadi salah satu tanda penuaan yang sering kali mengganggu penampilan. Namun, leher bergaris ternyata bisa diatasi sejak awal dengan melakukan pola hidup yang sehat dan perawatan kulit secara rutin.

Berbagai Penyebab Leher Bergaris

Setidaknya ada 5 penyebab munculnya leher bergaris. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Usia

Leher bergaris dapat disebabkan oleh usia yang mulai menua. Makin bertambah usia, makin berkurang tingkat kelenturan dan kelembaban kulit. Hal itu diikuti dengan berkurangnya kolagen dan lemak yang ada pada lapisan terdalam kulit. Proses ini kemudian memunculkan garis di sekitar leher dan keriput.

2. Paparan sinar matahari

Paparan sinar matahari secara berlebihan dan secara langsung akan menyebabkan pemecahan kolagen dan serat protein elastis di lapisan kulit. Hal ini dapat mengakibatkan kulit menjadi kehilangan kelenturannya.

3. Paparan asap polusi dan asap rokok

Selain karena faktor usia dan paparan sinar matahari, leher bergaris juga dapat disebabkan oleh paparan asap polusi dan asap rokok. Asap-asap ini akan menyebabkan proses munculnya leher bergaris lebih cepat. Hal ini dapat terjadi karena asap polusi dan asap rokok memperlambat pertumbuhan kolagen baru di kulit.

4. Gerakan berulang

Melakukan gerakan secara berulang juga dapat menjadi penyebab munculnya leher bergaris. Sering menekuk leher atau memiringkan kepala ke kanan atau ke kiri secara berulang akan menimbulkan garis di leher.

5. Genetik

Leher bergaris juga dapat disebabkan oleh faktor genetik atau turunan dari orang tua. Faktor genetik ini mempengaruhi jumlah produksi kolagen dan serat protein yang elastis pada kulit. Selain itu, faktor genetik juga memengaruhi cara tubuh merespon peradangan. Peradangan yang parah akan mempercepat proses penuaan dan munculnya leher bergaris.

Cara Mengatasi Leher Bergaris

Bagi beberapa orang, kondisi leher bergaris bisa mengganggu penampilan. Jika Anda memiliki leher bergaris dan ingin menghilangkannya, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mengatasinya, antara lain:

Perbanyak minum air putih

Anda dapat minum air putih setidaknya 8 gelas per hari untuk menjaga kesehatan kulit. Dengan meminum air putih, tubuh akan terhidrasi dengan baik sehingga kulit akan terjaga kelembapannya. Bila kurang mengonsumsi air putih, kulit akan menjadi kering.

Jaga pergelangan leher saat menelepon

Saat menelepon menggunakan handphone, kebiasaan menjepit gawai tersebut dengan kepala dan bahu dapat membuat leher menjadi berkerut dan bergaris. Untuk mengurangi gerakan menjepit handphone ini, Anda dapat memakai earphone atau mengeraskan volume suara handphone. 

Selain itu, ketika sedang menelepon, upayakan Anda dalam posisi duduk atau berdiri dengan tenang tanpa terganggu dengan aktivitas lain. Dengan begitu, kebiasaan menjepit gawai dengan kepala dan bahu bisa diminimalkan.

Konsumsi vitamin

Mengonsumsi vitamin A dan vitamin C dapat mengurangi kemunculan leher bergaris. Vitamin A berfungsi untuk merangsang pertumbuhan dan produksi kolagen, sedangkan vitamin C berfungsi untuk mempercepat produksi kolagen.

Kedua vitamin ini mudah untuk didapatkan, yaitu melalui makanan yang Anda konsumsi sehari-hari. Vitamin A terkandung dalam ikan, susu, tomat, wortel, sayuran berdaun hijau, dan mangga. Sementara itu, beberapa makanan yang mengandung vitamin C antara lain adalah jeruk, stroberi, kentang, dan brokoli.

Selain didapatkan dari makanan, Anda juga bisa mengonsumsi tablet vitamin A dan vitamin C tambahan sesuai anjuran dokter dan aturan minum di kemasan vitamin.

Pakai sunscreen

Leher bergaris dapat juga diatasi dengan memakai sunscreen. Anda dapat mengoleskan sunscreen dengan kandungan minimal SPF 30 ke leher setiap hari jika beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Jangan lupa untuk mengoleskan kembali sunscreen setidaknya setiap 2⎼3 jam.

Hal ini dilakukan untuk mencegah leher terkena paparan sinar matahari yang memicu terjadinya leher bergaris.

Hindari merokok

Merokok dapat merusak kulit. Hal itu karena rokok mengandung nikotin yang menyebabkan pembuluh darah menyempit sehingga pasokan oksigen untuk kulit berkurang.

Selain itu, asap rokok juga mampu merusak kolagen di kulit sehingga kulit menjadi gampang keriput. Dengan menghindari rokok, kulit akan menjadi lebih sehat.

Gunakan pelembap dengan kandungan asam hialuronat

Anda juga dapat mengoleskan pelembap ke leher. Pelembap kulit yang dapat dipakai untuk mengatasi leher bergaris ialah pelembap yang mengandung asam hialuronatAsam hialuronat berfungsi untuk menjaga kelembaban kulit agar terhidrasi dengan baik.

Untuk penggunaan pelembap atau serum dengan kandungan asam hialuronat idealnya dioleskan ke kulit sebanyak 2 kali sehari setelah mencuci muka. Untuk melihat apakah Anda memiliki alergi terhadap bahan ini, oleskan terlebih dahulu pada punggung tangan dan tunggu apakah kulit Anda menjadi kemerahan dan gatal.

Pakai krim retinoid

Selain menggunakan pelembab yang mengandung asam hialuronat, Anda juga dapat memakai krim yang mengandung retinoid. Retinoid berfungsi untuk meningkatkan produksi elastin dan kolagen yang menimbulkan efek kenyal di kulit sehingga mampu mengurangi munculnya leher bergaris.

Penggunaan krim ini dapat dilakukan dengan mengoleskannya ke kulit dalam jumlah yang sedikit. Pasalnya, penggunaan yang berlebihan akan mengakibatkan kulit menjadi kering hingga terkelupas.

Bagi pengguna awal krim dengan kandungan retinoid, penggunaan secara tipis di wajah 1 kali dalam 1 minggu dapat berefek baik untuk kulit. Setelah kulit terbiasa, penggunaannya dapat ditingkatkan 2–3 kali dalam 1 minggu. Jangan lupa disertai juga dengan penggunaan pelembap dan sunscreen agar kulit tidak iritasi. Krim retinoid sebaiknya digunakan sesuai dengan resep dari dokter.

Selain dengan melakukan cara-cara di atas, penting juga bagi Anda untuk tetap menjaga pola hidup sehat serta rutin merawat kulit sejak dini supaya terhindarkan dari garis leher.

Namun, jika Anda mengalami leher bergaris dan sudah berusaha untuk mengatasinya dengan berbagai cara di atas tetapi tidak berhasil, Anda bisa berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang sesuai.

TERSEDIA JUGA:

situs toto

rokokbet

situs toto

6 Cara Memutihkan Lutut dan Siku di Rumah

Cara memutihkan lutut dan siku dapat dilakukan dengan menerapkan perawatan rutin di rumah, baik menggunakan bahan alami ataupun krim pencerah kulit. Cara ini memang tidak memberikan hasil yang cepat, tetapi cenderung lebih terjangkau daripada perawatan di klinik atau salon kecantikan.

Lutut dan siku merupakan area tubuh yang sering terlupakan untuk dirawat sehingga warnanya bisa menjadi lebih gelap atau hitam. Lutut dan siku yang gelap umumnya terjadi akibat hiperpigmentasi kulit yang dipicu oleh gesekan, paparan sinar matahari berlebih, penumpukan sel kulit mati, dan kulit kering.

Kondisi ini tidak berbahaya tetapi dapat mengganggu penampilan, terutama saat Anda menggunakan rok atau celana pendek serta baju lengan pendek. Untuk mengatasi lutut dan siku yang menggelap, Anda bisa menerapkan beberapa cara memutihkan lutut dan siku yang mudah untuk dilakukan di rumah.

Berbagai Cara Memutihkan Lutut dan Siku 

Supaya lutut dan siku terlihat lebih cerah, Anda dapat menerapkan berbagai cara memutihkan lutut dan siku berikut ini:

1. Mengoleskan lidah buaya

Mengoleskan lidah buaya ke lutut dan siku yang menghitam bisa membuat lutut dan siku terlihat lebih cerah. Ini karena kandungan aloesin yang ada di dalam lidah buaya mampu mencegah pembentukan melanin, yang menyebabkan kulit menggelap.

Cara memutihkan lutut dan siku menggunakan bahan alami ini mudah. Anda hanya perlu mengoleskan gel lidah buaya ke lutut dan siku secara rutin, yaitu 2 kali sehari atau minimal  2–3 kali dalam seminggu.

Pastikan kulit sudah dalam keadaan bersih supaya lidah buaya dapat menyerap dengan baik ke kulit dan manfaatnya bisa diperoleh secara maksimal.

2. Menggunakan masker kunyit

Bumbu dapur ini dapat dijadikan sebagai bahan alami untuk mencerahkan lutut dan siku. Alasannya, kandungan kurkumin di dalam kunyit dapat menghambat produksi melanin kulit, sehingga memberikan efek yang cerah ketika dioleskan ke kulit lutut dan siku secara rutin.

Penggunaan masker kunyit untuk mencerahkan lutut dan siku dapat dilakukan dengan mencampurkan ½ sendok teh kunyit bubuk dengan 1 sendok yogurt atau madu. Ooleskan campuran itu ke lutut dan siku, diamkan selama 10–15 menit, lalu bilas hingga bersih. Jangan lupa untuk memakai pelembap setelahnya.

Cara memutihkan lutut dan siku ini akan memberikan hasil yang memuaskan jika digunakan secara rutin, minimal 2–3 kali dalam seminggu.

3. Mengoleskan soda kue

Soda kue bersifat eksfoliasi dan mencerahkan sehingga bisa digunakan untuk memutihkan lutut dan siku yang menggelap.

Anda hanya perlu mencampurkan 1 sendok teh soda kue dengan air secukupnya hingga membentuk pasta. Lalu, oleskan pasta soda kue ke lutut serta siku dan diamkan selama 10–15 menit. Lakukan perawatan ini secara rutin 2 kali dalam seminggu sampai lutut dan siku terlihat lebih cerah.

4. Menggosok lutut dan siku dengan teh hijau

Manfaat teh hijau untuk kulit bisa diperoleh dengan berbagai macam cara, termasuk mengoleskannya langsung ke kulit yang bermasalah, seperti lutut dan siku yang menggelap. Hal ini karena dalam teh hijau terkandung polifenol yaitu epigallocatechin gallate (EGCG) yang dapat menghambat produksi melanin di kulit.

Cara memutihkan lutut dan siku dengan teh hijau juga mudah. Cukup seduh 1 kantong teh hijau ke dalam cangkir yang berisikan air panas dan diamkan sampai dingin. Setelah teh dingin, celupkan kapas ke dalamnya.

Peras kapas tersebut lalu gosokkan ke lutut dan siku secara perlahan. Lakukan cara ini sebanyak 2 kali sehari sampai lutut dan siku terlihat makin cerah.

5. Mengoleskan air perasan lemon

Kandungan vitamin C yang ada di dalam lemon dapat mencerahkan kulit dengan cara mendukung pembentukan kolagen. Oleh karena itu, Anda bisa menggunakan bahan alami ini untuk memutihkan lutut dan siku yang menggelap.

Anda cukup peras lemon ke dalam cangkir lalu celupkan kapas ke dalamnya. Setelah itu, oleskan kapas tersebut ke lutut dan siku yang menggelap. Lakukan cara memutihkan lutut dan siku dengan lemon ini secara rutin setiap usai mandi.

6. Mengoleskan produk pencerah kulit

Jika cara memutihkan lutut dan siku menggunakan bahan alami tidak membuahkan hasil yang maksimal, Anda bisa mengoleskan krim pencerah kulit ke lutut dan siku yang menggelap.

Krim pencerah kulit biasanya mengandung bahan tertentu yang bisa memutihkan lutut dan siku secara efektif, contohnya vitamin C, asam glikolat, niacinamide, dan retinol. Gunakan krim tersebut secara rutin dan sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan.

Hindari penggunaan krim pencerah kulit yang mengandung hydroquinone, hidrogen peroksida, atau merkuri, kecuali atas rekomendasi dari dokter.

Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Memutihkan Lutut dan Siku

Cara memutihkan lutut dan siku ala rumahan tersebut terbilang aman. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati dalam menggunakan bahan-bahan alami atau krim pencerah kulit tersebut supaya kulit tidak mengalami iritasi.

Sebelum mengoleskan bahan-bahaan itu ke lutut dan siku, Anda dianjurkan untuk melakukan tes alergi terlebih dahulu. Caranya dengan mengoleskan sedikit bahan atau krim ke area siku bagian dalam. Setelah itu, siamkan selama 24 jam dan lihat reaksi yang timbul.

Jika kulit tampak kemerahan, gatal, dan bengkak setelah diolesi bahan atau krim pemutih, jangan lanjutkan penggunaan. Reaksi kulit tersebut bisa menandakan kulit Anda sensitif terhadap kandungan yang ada pada bahan-bahan tersebut.

Selain menerapkan cara memutihkan lutut dan siku di atas, Anda juga harus merawat kebersihan lutut dan siku secara benar. Tujuannya agar kulit lutut dan siku terlihat lebih cerah dan tidak kembali menjadi gelap.

Berikut adalah cara merawat lutut dan siku:

  • Cuci lutut dan siku dengan sabun ketika mandi.
  • Oleskan pelembap ke seluruh tubuh, termasuk lutut dan siku.
  • Oleskan tabir surya SPF 30 ke area lutut dan siku sebelum beraktivitas di luar ruangan pada siang hari.

Lakukan eksfoliasi lutut dan siku secara rutin, yaitu 1–2 kali dalam seminggu. Saat melakukan eksfoliasi, hindari menggosok scrub kencang-kencang agar kulit tidak teriritasi dan membuat lutut dan siku menjadi makin gelap

Cara memutihkan lutut dan siku ala rumahan tersebut tidak membuahkan hasil yang instan, sehingga Anda harus lebih bersabar dalam merawatnya. Jika Anda ingin hasil yang lebih cepat, sebaiknya konsultasikan kepada dokter. Dokter akan merekomendasikan cara memutihkan lutut dan siku yang lebih efektif, seperti laser.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

rokokbet

situs toto

Situs Toto

10 Cara Alami Menghilangkan Ketombe

Cara alami menghilangkan ketombe dapat berupa penggunaan bahan-bahan alami maupun perawatan sederhana yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Beragam cara alami ini mampu menghilangkan ketombe, sekaligus mengatasi gatal di kulit kepala akibat ketombe.

Ketombe lebih sering muncul pada orang yang jarang keramas atau kurang menjaga kebersihan rambut. Ketombe juga dapat muncul akibat produksi minyak atau sebum yang berlebihan di kulit kepala, stres, perubahan hormon, hingga penyakit tertentu, seperti kulit kepala berjamur, psoriasis, dan dermatitis seboroik.

Meski umumnya tidak berbahaya, ketombe dapat mengganggu penampilan. Selain menggunakan sampo antiketombe, ada beragam cara alami menghilangkan ketombe yang juga bisa dilakukan sendiri di rumah.

Beragam Cara Alami Menghilangkan Ketombe

Sebagian besar ketombe disebabkan oleh kondisi kulit kepala yang terlalu berminyak atau terlalu kering. Untuk mengatasinya, ada beberapa cara alami menghilangkan ketombe yang bisa Anda coba:

1. Mengoleskan minyak kelapa

Cara alami menghilangkan ketombe yang pertama adalah mengoleskan minyak kelapa. Minyak kelapa berasal dari ekstrak daging kelapa segar atau daging kelapa yang telah dikeringkan. Minyak ini dapat melembapkan kulit kepala dan rambut, serta menghaluskan dan menyuburkan rambut.

Cara menggunakan minyak kelapa untuk mengatasi ketombe cukup mudah. Oleskan minyak kelapa ke kulit kepala, kemudian pijat secara perlahan dan diamkan semalaman. Pagi harinya, keramaslah seperti biasa.

2. Menaburkan soda kue

Soda kue dapat digunakan untuk mengurangi gatal-gatal dan mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di kulit kepala. Bahan ini juga dapat membasmi jamur penyebab ketombe.

Untuk mendapatkan hasil maksimal, taburkan soda kue secukupnya ke rambut yang basah secara merata, pijat kulit kepala, dan diamkan selama 1–2 menit. Lalu keramaslah hingga soda kue benar-benar bersih.

3. Mengoleskan lidah buaya

Kandungan antiradang dan antijamur pada lidah buaya diketahui dapat mengatasi peradangan di kulit kepala yang menjadi pemicu munculnya ketombe. Selain menjadi cara alami menghilangkan ketombe, lidah buaya juga dapat meredakan gatal dan menguatkan rambut.

Untuk menghilangkan ketombe, Anda bisa membuat masker lidah buaya dengan langkah-langkah berikut:

  • Kupas dan lumatkan 1 batang lidah buaya, kemudian campurkan dengan 1 sendok minyak kelapa.
  • Oleskan masker ke rambut dan kulit kepala. Lalu, tutup rambut dengan penutup kepala (shower cap) dan bungkus kepala dengan handuk yang telah direndam dalam air hangat.
  • Biarkan selama 30 menit, kemudian keramas seperti biasa. Lakukan perawatan ini seminggu sekali sampai ketombe hilang.

4. Keramas dengan cuka apel

Zat asam pada cuka apel diyakini mampu mengurangi dan menghambat pertumbuhan jamur penyebab ketombe. Namun, penggunaan cuka apel sebagai cara alami menghilangkan ketombe masih perlu diteliti lebih lanjut agar bisa dipastikan efektivitasnya.

Meski demikian, tidak ada salahnya untuk mencoba bahan alami ini. Caranya, campurkan ½ gelas cuka apel dengan 1 gelas air. Keramas dan bilas rambut seperti biasa, lalu gunakan larutan cuka apel sebagai bilasan terakhir.

Hindari menggunakan cuka apel tanpa melarutkannya terlebih dahulu atau mengoleskannya langsung ke kulit kepala, karena dapat mengiritasi kulit kepala yang ditandai dengan rasa perih seperti terbakar.

5. Keramas dengan tea tree oil

Minyak tea tree atau tea tree oil berasal dari penyulingan uap daun tea tree. Keramas dengan tea tree oil merupakan salah satu cara alami menghilangkan ketombe yang telah terbukti secara ilmiah. Ini adalah berkat kemampuan tea tree oil dalam melawan jamur penyebab ketombe.

Sama halnya dengan cuka apel, tea tree oil perlu dilarutkan atau dicampurkan dengan carrier oil dan tidak disarankan untuk dioleskan langsung ke kulit kepala. Jika ingin lebih praktis, Anda juga dapat mencampurkannya dengan sampo yang digunakan untuk keramas.

Berikut ini adalah langkah-langkah menghilangkan ketombe dengan tea tree oil:

  • Campurkan 2–3 tetes tea tree oil dengan sejumlah sampo yang biasa Anda pakai.
  • Oleskan campuran ini ke kulit kepala dan rambut
  • Pijat kepala dengan lembut agar tea tree oil meresep ke dalam kulit.
  • Diamkan selama 5 menit, lalu bilas rambut hingga bersih.

6. Menggunakan masker pisang

Pisang memberikan efek melembapkan, sehingga dapat digunakan untuk mengatasi kulit kepala kering pemicu ketombe.

Untuk menggunakan pisang sebagai cara alami menghilangkan ketombe, Anda cukup melumatkan 1 buah pisang, lalu mengoleskannya pada rambut dan kulit kepala. Diamkan masker pisang ini selama 1 jam, lalu bilas menggunakan air hangat.

7. Mengoleskan air lemon

Satu lagi bahan alami yang dipercaya sebagai cara alami menghilangkan ketombe adalah air perasan lemon. Manfaat ini diduga karena sifat antijamur di dalam lemon.

Untuk mengatasi ketombe, siapkan 2 sendok teh air perasan lemon, lalu oleskan ke kulit kepala. Diamkan selama beberapa menit, kemudian bilas rambut sampai bersih. Jika tidak ada lemon, kamu juga bisa menggunakan jeruk nipis sebagai alternatif.

8. Mengelola stres

Stres dapat menurunkan daya tahan tubuh, termasuk kemampuan tubuh dalam melawan infeksi jamur penyebab ketombe di kulit kepala. Selain itu, stres juga dapat menjadi pemicu gejala dermatitis seboroik yang menjadi salah satu satu penyebab ketombe yang paling umum.

Untuk mengendalikan stres, Anda bisa menerapkan teknik pernapasan, menghirup aromaterapi, serta melakukan meditasi atau yoga.

9. Mengonsumsi probiotik

Probiotik adalah sekelompok bakteri baik yang menjaga, melindungi, dan memelihara kesehatan sistem pencernaan. Salah satu manfaat mengonsumsi probiotik adalah meningkatkan daya tahan tubuh, termasuk dalam melawan infeksi jamur penyebab ketombe.

Penelitian mengungkapkan bahwa mengonsumsi pribiotik selama 56 hari berturut-turut bermanfaat untuk mengurangi keparahan ketombe. Meski demikian, cara alami menghilangkan ketombe menggunakan probiotik masih perlu diteliti lebih lanjut.

Probiotik bisa Anda dapatkan dari makanan atau miniuman yang difermentasi, seperti yogurt, tempe, kimchi, dan kombucha.

10. Menjalani pola makan sehat

Penelitian menunjukkan bahwa menjalani pola makan sehat dapat meningkatkan jumlah bakteri baik dalam usus yang berperan menjaga daya tahan tubuh. Daya tahan tubuh yang baik dapat mencegah infeksi jamur penyebab ketombe.

Makanan sehat yang kaya akan zinc dan vitamin B dinilai dapat mencegah ketombe. Selain itu, asupan omega-3 yang cukup juga penting untuk mengatasi ketombe, karena nutrisi ini dapat mengurangi peradangan dan iritasi yang biasanya terjadi pada kulit kepala berketombe.

Cara Mencegah Ketombe

Ketombe dapat dicegah dengan keramas secara rutin. Jika kulit kepala berminyak, Anda bisa keramas setiap hari. Namun, jika rambut Anda kering atau kulit kepala Anda sensitif, sebaiknya jangan keramas setiap hari, cukup 2 atau 3 kali seminggu.

Hindari terlalu sering menggunakan produk penata rambut, seperti hair spray atau gel rambut, karena dapat membuat kulit kepala mudah berminyak dan akhirnya akan memicu ketombe.

Selain dengan beragam cara alami menghilangkan ketombe, keluhan ini juga bisa diatasi dengan sampo antiketombe yang mengandung coal tarpyrithione zinc, sulfur, asam salisilat, selenium sulfida, atau ketoconazole.

Penggunaan sampo antiketombe yang disarankan adalah 2 kali seminggu. Jadi, jika Anda keramas setiap hari, gunakanlah sampo antiketombe sebanyak 2 kali dan sampo yang biasa Anda pakai 5 kali.

Jika sampo antiketombe yang Anda gunakan dirasa tidak efektif, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Dokter mungkin akan mengganti sampo tersebut dengan sampo yang mengandung bahan lain.

Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter bila ketombe masih belum teratasi meski sudah menggunakan sampo antiketombe dan berbagai cara alami menghilangkan ketombe di atas, apalagi jika muncul keluhan lain, seperti kulit kepala tampak merah dan bengkak, perih, ketombe berkerak, atau keluar nanah.

Tujuannya adalah agar dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab ketombe Anda dan memberikan penanganan yang sesuai dengan penyebab tersebut.

TERSEDIA JUGA:

matauangslot

rokokbet

 

8 Cara Mengecilkan Pipi yang Aman dan Efektif

Cara mengecilkan pipi rela dilakukan oleh banyak orang, terutama wanita, demi mendapatkan pipi yang lebih tirus. Hal ini tidak mengherankan karena pipi menjadi salah satu bagian tubuh yang paling terlihat dan dianggap menjadi ukuran seseorang bertambah gemuk atau menjadi lebih kurus.

Cara mengecilkan pipi agar menjadi lebih tirus dapat dilakukan dengan secara alami maupun operasi. Masing-masing metode memiliki manfaat dan risiko tersendiri. Jika Anda berencana mengecilkan pipi, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu agar dapat menentukan pilihan yang sesuai.

Berbagai Cara Mengecilkan Pipi yang Efektif

Berbagai macam tindak medis dan alami yang bisa menjadi pilihan sebagai cara mengecilkan pipi. Berikut ini adalah penjelasannya:

1. Sedot lemak atau liposuction

Sedot lemak adalah operasi untuk mengangkat lemak dari bagian tubuh tertentu, termasuk pipi. Cara mengecilkan pipi ini dilakukan dengan memasukkan tabung tipis melalui sayatan kecil di kulit, lalu lemak diisap keluar menggunakan alat penyedot.

Meskipun dianggap efektif menghilangkan lemak secara permanen, pemulihan setelah menjalani sedot lemak bisa memakan waktu hingga 6 minggu. Operasi ini juga berisiko menyebabkan kerusakan saraf dan pembuluh darah, infeksi, serta luka bakar.

Sedot lemak lebih disarankan untuk orang yang memiliki kulit elastis. Jika tidak, perawatan tambahan, seperti facelift, mungkin diperlukan untuk mengencangkan kulit yang kendur setelah lemak disedot.

2. Mesoterapi

Mesoterapi dianggap sebagai alternatif nonbedah untuk menghilangkan lemak. Metode ini dilakukan menggunakan jarum khusus yang berisi vitamin, mineral, kolagen, hormon, dan ekstrak tumbuhan. Bahan-bahan ini diketahui dapat menghilangkan lemak berlebih, sekaligus meremajakan dan mengencangkan kulit.

Meskipun umumnya jarang, beberapa efek samping sementara yang mungkin terjadi setelah menjalani cara mengecilkan pipi ini adalah mual, nyeri, bengkak, gatal, dan kemerahan di sekitar lokasi suntikan.

3. Lipoplasti

Cara mengecilkan pipi juga bisa dengan ultrasonic-assisted lipoplasty (UAL). Lipoplasti adalah metode yang lebih baru daripada sedot lemak. Metode ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mencairkan lemak di bawah permukaan kulit.

Lemak yang mencair akan mudah dikeluarkan, sehingga mencegah kerusakan pembuluh darah dan jaringan di sekitarnya selama prosedur berlangsung.

4. Buccal fat removal

Buccal fat removal adalah salah satu jenis operasi plastik untuk menghilangkan lemak di antara tulang pipi dan tulang rahang. Cara mengecilkan pipi ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di bagian dalam mulut, lalu memotong dan membuang bantalan lemak di sekitar pipi.

Buccal fat removal terbilang aman dilakukan. Namun, tak menutup kemungkinan prosedur ini juga bisa menyebabkan komplikasi, seperti infeksi di lokasi sayatan, cedera pada saraf wajah, atau wajah menjadi tidak simetris.

5. Suntik botox masseter

Suntik botox masseter atau botox rahang bisa menjadi salah satu pilihan cara mengecilkan pipi yang efektif. Pada metode ini, botox disuntikkan pada otot masseter yang berada di sepanjang pipi hingga rahang bawah. Perawatan botox menggunakan toksin botolinium yang dapat mengecilkan otot masseter dan membuat pipi lebih tirus.

Hasil dari suntik botox masseter bisa terlihat sekitar seminggu dan umumnya bertahan hingga 4 bulan. Beberapa hari setelah suntik botox, Anda mungkin mengalami nyeri atau bengkak di tempat suntikan, sakit kepala, atau senyum terlihat miring.

6. Tanam benang

Pilihan cara mengecilkan pipi lain bisa melalui tanam benang atau thread lift. Tanam benang adalah prosedur nonbedah untuk mengangkat kulit dan merangsang produksi kolagen di dalam tubuh sehingga kulit tampak lebih kencang dan awet muda.

Untuk membuat pipi menjadi tirus, ahli bedah plastik akan memasukkan berbagai benang plastik di bawah kulit pipi untuk menarik dan mengangkatnya. Prodesur ini tergolong cukup aman dilakukan dan hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam.

7. Menurunkan berat badan

Cara mengecilkan pipi yang paling aman, sehat, dan alami adalah dengan menurunkan berat badan. Ini bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti:

  • Berolahraga secara teratur
  • Menghindari makanan cepat saji dan junk food
  • Mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tinggi kandungan lemak, gula karbohidrat, dan garam
  • Mengonsumsi makanan yang sehat, bergizi, dan kaya akan serat
  • Memperbanyak konsumsi buah dan sayur
  • Memastikan tubuh terhidrasi dengan mengonsumsi air putih minimal 8 gelas setiap hari
  • Mencukupi waktu tidur sekitar 7–9 jam setiap malam
  • Mengelola stres dengan baik

Cara mengecilkan pipi secara alami ini memang membutuhkan proses panjang untuk mendatangkan hasilnya. Namun, hasil yang didapatkan juga tergolong lebih tahan lama dan lebih sehat daripada cara lainnya.

8. Mengubah gaya rambut

Untuk menyiasati atau menyamarkan pipi tembam, Anda bisa mengubah gaya rambut. Sebelum potong rambut, cobalah lihat berbagai referensi gaya rambut yang cocok untuk pipi tembam atau Anda bisa berkonsultasi kepada hair stylist. Gaya rambut yang tepat akan membuat pipi terlihat lebih tirus.

Selain merubah gaya rambut, Anda juga bisa mencoba teknik makeup tertentu untuk membuat pipi tampak lebih kecil dan tirus.

Cara mengecilkan pipi melalui tindakan operasi atau pun alami dapat menjadi langkah untuk membuat pipi tirus dan membentuk rahang. Sebelum memutuskan untuk melakukan berbagai tindakan mengecilkan pipi, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter guna meminimalkan risiko efek samping dan komplikasi yang mungkin terjadi.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

7 Cara Memutihkan Gigi secara Alami yang Ampuh

Cara memutihkan gigi dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menyikat gigi secara rutin. Namun, tidak hanya itu, Anda juga dapat mewujudkan gigi yang putih dan sehat alami dengan cara mudah lainnya. Dengan begitu, senyum indah dan memesona pun dapat Anda miliki.

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan warna gigi menjadi kuning, mulai dari konsumsi teh atau kopi secara berlebihan, kebiasaan merokok, hingga menipisnya enamel gigi seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, hal ini perlu diimbangi dengan melakukan berbagai cara memutihkan gigi secara alami.

Cara Memutihkan Gigi secara Alami

Warna gigi yang menguning memang dapat mengganggu penampilan dan menurunkan rasa percaya diri. Namun jangan khawatir, sebab ada beberapa cara memutihkan gigi secara alami yang bisa Anda coba lakukan sendiri di rumah dengan mudah, yaitu:

1. Menjaga kebersihan gigi dan mulut 

Langkah utama yang bisa Anda lakukan untuk memutihkan gigi secara alami adalah menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan sikat gigi secara rutin minimal 2 kali sehari, dapat membantu mencegah dan mengurangi penumpukan noda penyebab gigi terlihat kuning.

Setelah menyikat gigi, Anda juga disarankan membersihkan sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi menggunakan benang gigi. Jika perlu, gunakan obat kumur atau mouthwash untuk hasil yang lebih maksimal.

2. Menggosok gigi dengan baking soda

Menggosok gigi dengan pasta yang terbuat dari baking soda telah lama dipercaya berkhasiat untuk memutihkan gigi secara alami. Oleh karena itu, tidak sedikit produk pasta gigi yang menggunakan baking soda sebagai salah satu bahan utamanya.

Selain dengan membeli produk pasta gigi yang mengandung baking soda, Anda juga bisa membuatnya sendiri di rumah, dengan cara mencampurkan 1 sendok teh baking soda dengan 2 sendok teh air.

3. Mengonsumsi buah dengan kandungan asam malat

Asam malat merupakan zat alami di dalam buah yang diklaim mampu memutihkan dan mengurangi noda pada gigi. Guna memperoleh manfaat asam malat ini, Anda dapat mengonsumsi beberapa jenis buah, seperti stroberi, semangka, dan apel.

Selain dengan mengonsumsi buah yang mengandung asam malat, Anda dapat mencoba buah nanas, jeruk, dan pepaya yang juga diklaim ampuh memutihkan gigi secara alami.

4. Berkumur dengan minyak nabati

Berkumur dengan minyak nabati, seperti minyak kelapa, juga dapat menjadi pilihan Anda untuk memutihkan gigi secara alami. Soalnya, minyak kelapa mengandung asam laurat yang dapat mengurangi peradangan pada mulut dan membunuh bakteri penyebab penumpukan plak dan kerusakan gigi.

Jika Anda tertarik untuk mencobanya, Anda bisa berkumur dengan 1 sendok makan minyak kelapa selama 15–20 menit setiap hari. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati agar minyak kelapa tidak tertelan.

Setelah selesai berkumur, buang minyak kelapa ke tempat sampah dan bersihkan mulut Anda dengan sikat gigi seperti biasa.

5. Berhenti merokok

Tembakau pada rokok merupakan salah satu penyebab noda pada gigi yang sulit dibersihkan. Pada jangka panjang, rokok bisa menyebabkan masalah kesehatan pada mulut, seperti radang gusi dan bahkan kanker mulut.

Tak hanya memutihkan gigi secara alami, berhenti merokok juga dapat membantu tubuh menjadi lebih sehat dan terhindar dari penyakit lain akibat kebiasaan merokok, seperti penyakit jantung, stroke, dan kanker paru-paru.

6. Membatasi asupan gula

Selain berhenti merokok, Anda juga perlu untuk membatasi asupan gula untuk membantu memutihkan gigi. Hal ini penting karena gula merupakan sumber utama dari pertumbuhan bakteri penyebab plak. ,

Perlu diingat, kalaupun Anda tetap mengonsumsi makanan yang mengandung gula, penting bagi Anda untuk membersihkan gigi setelahnya agar tidak memicu pertumbuhan bakteri yang menyebabkan gigi tidak bersih.

7. Mengurangi asupan tanin

Konsumsi minuman atau makanan yang mengandung tanin secara berlebihan juga dapat memengaruhi warna gigi. Tanin merupakan senyawa yang dapat terurai dalam air dan bisa menyebabkan gigi berwarna kuning. Kandungan ini biasanya ditemukan dalam kopi, teh, dan cokelat.

Selain beberapa cara di atas, Anda juga disarankan mengurangi konsumsi minuman yang dapat mengubah warna gigi, seperti soda. Jika memungkinkan, gunakan sedotan untuk meminumnya atau langsung menyikat gigi setelah selesai mengonsumsi minuman tersebut guna mencegah noda menempel pada gigi.

Namun, bila cara memutihkan gigi secara alami di atas kurang efektif atau kurang menunjukkan hasil yang memuaskan, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan sesuai kondisi serta kebutuhan Anda.

TERSEDIA JUGA :

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

okewla

Nana4D

Nana4D

Nana4D