Minum air putih secara rutin akan bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh. Salah satu manfaatnya adalah untuk menjaga dehidrasi. Untuk menjaga tubuh dari dehidrasi, dikutip dari alodokter.com pada orang dewasa kisaran 20 tahun hingga 45 tahun, konsumsi air putih disarankan sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari atau total 2 liter.Selain itu, minum air putih secara rutin juga bisa bermanfaat bagi kesehatan kulit. Ini dia beberapa manfaat air putih bagi kesehatan kulit.
Menjaga Kebersihan Kulit
Minum air secara rutin bisa menjaga kebersihan kulit. Kulit akan terlihat cerah dengan kecenderungan lebih lembab dan segar. Dikutip dari Hellosehat, Rachel Nazarian, dermatolog dari Schweiger Dermatology Group di New York, menjelaskan asupan air putih yang memadai akan membuat kulit kita akan terlihat bersinar, lembab, dan pori-pori mengecil.
Julius Few, direktur The Few Institute dan dosen klinik operasi plastik di Universitas Chicago, menjelaskan manfaat air putih yang membuat kulit akan lebih kebal dari iritasi. Kulit yang padat dan elastis cenderung dapat mengurangi masuknya partikel eksternal yang dapat menyebabkan iritasi dan noda.
Menjaga Kelembaban Kulit
Manfaat air putih lainnya adalah untuk menjaga kelembaban kulit secara optimal dan memberikan nutrisi penting untuk sel-sel kulit. Air melengkapi kebutuhan jaringan kulit dan meningkatkan elastisitas kulit. Hal tersebut membantu penundaan munculnya tanda-tanda penuaan seperti keriput dan garis-garis halus.
Dengan minum air secara rutin, kulit akan menjadi lebih lembab dan elastis. Kulit akan menjadi lebih kuat karena aliran darah didalam permukaan kulit berjalan lancar dan membuatnya terbebas dari sumbatan yang bisa menghadang pori-pori kulit.
Untuk menjaga kesehatan kulit, selain rajin minum air putih, Anda juga dianjurkan rajin berolahraga dan makan-makanan bernutrisi tinggi. Makanan yang sehat juga menentukan kelembaban kulit Anda. Sebaiknya hindari makanan berlemak dan mengandung karbohidrat rendah karena ini akan menyebabkan saluran kulit menjadi tersumbat.
Melawan Penuaan
Air adalah pengganti yang tepat untuk segala perawatan anti-aging. Air dapat menjaga kulit terhidrasi dan berkilau sehingga dapat meningkatkan warna kulit. Untuk kulit halus dan elastis, minum air dalam jumlah memadai lebih penting daripada memakai krim topikal.
Minum cukup air dapat memerangi gangguan kulit seperti psoriasis, keriput, dan eksim. Air juga dapat meningkatkan tingkat metabolisme dan memperlancar sistem pencernaan dengan membuang racun yang ada di dalam tubuh. Hal ini akan membuat Anda memiliki kulit sehat dan bersinar.
Menjaga Kalori
Manfaat air putih secara rutin adalah juga untuk membantu mengendalikan asupan kalori tubuh. Hal ini karena minum air putih jauh bisa mencegah peningkatan berat badan dibandingkan minuman yang mengandung kalori tinggi. Sehingga bisa membantu proses pembuangan sisa-sisa makanan dan minuman melalui keringat, urine dan kotoran.
Makanya dalam salah satu aturan diet sehat, minum air putih dalam jumlah banyak sangat dianjurkan ketimbang minum minuman bersoda yang mengandung pemanis buatan. Secara tak langsung orang yang berkalori rendah akan memiliki kulit lebih cerah dan bersih. Hal ini merupakan salah satu tanda bahwa orang itu memiliki pembuangan oksidan yang baik.
Itulah manfaat-manfaat dari minum air putih secara rutin. Anda bisa mulai melakukan kebiasaan ini secara bertahap untuk membantu kesehatan.
Tidak hanya dalam dongeng, kondisi tidur berkepanjangan seperti Aurora Si Putri Tidur ternyata benar-benar nyata. Penderita sindrom putri tidur ini dapat tidur hingga 20 jam sehari selama beberapa hari hingga berbulan-bulan. Yuk, ketahui lebih jauh penyebab, gejala, dan cara pengobatan sindrom ini.
Sindrom putri tidur atau Kleine-Levin syndrome (KLS) merupakan penyakit langka yang memiliki gejala khas, yaitu penderitanya bisa tidur dalam jangka waktu lama atau hipersomnia.
Sindrom putri tidur biasanya menyerang remaja dan sekitar 70 persen penderitanya adalah kaum pria. Meski demikian, kelainan ini dapat menyerang siapa saja dari segala usia.
Penyebab sindrom putri tidur masih belum dapat diketahui secara pasti. Namun, sindrom ini kemungkinan disebabkan oleh gangguan di beberapa bagian otak, tepatnya hipotalamus dan talamus. Kedua bagian tersebut berperan dalam mengatur nafsu makan, pola tidur, dan suhu tubuh.
Selain itu, faktor keturunan atau genetik dan penyakit autoimun juga dipercaya dapat menjadi penyebab sindrom putri tidur. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah sindrom putri tidur memiliki kaitan dengan kondisi tersebut atau tidak.
Mengenal Gejala Sindrom Putri Tidur
Ada beberapa gejala yang umumnya dialami oleh penderita sindrom putri tidur, antara lain:
Rasa kantuk yang luar biasa
Keinginan tidur yang tidak terkendali
Sulit bangun di pagi hari
Disorientasi atau tidak mengenali lingkungan sekitar
Halusinasi
Mudah marah dan tersinggung
Rewel atau perilaku seperti anak kecil
Nafsu makan berlebih
Dorongan seksual yang kuat dan sulit dibendung
Mudah lelah
Linglung ketika bangun
Berbagai kondisi di atas menyerupai gejala hipersomnia. Hal ini dapat terjadi akibat berkurangnya pasokan darah ke bagian otak selama munculnya gejala. Selama periode tidur berlangsung, penderita sindrom sleeping beauty mungkin akan terbangun sesekali untuk ke kamar mandi atau makan, lalu kembali tidur.
Waktu munculnya gejala biasanya tidak dapat diprediksi. Gejala dapat hilang dan muncul, bahkan hilang selama berbulan-bulan sebelum akhirnya berulang kembali.
Setelah satu periode tidur berakhir, penderita sindrom putri tidur biasanya akan mengalami gejala depresi, gangguan mood, dan tidak dapat mengingat hal-hal yang terjadi selama periode ini.
Pada beberapa kasus, gejala sindrom putri tidur akan hilang seiring dengan bertambahnya usia. Namun, gejala dapat muncul kembali di kemudian hari.
Mendiagnosis Sindrom Putri Tidur
Sindrom putri tidur sulit untuk terdiagnosis. Pasalnya, gejala utama sindrom ini mirip dengan beberapa penyakit lain, seperti penyakit saraf dan gangguan kejiwaan. Untuk mendiagnosis sindrom putri tidur, biasanya memerlukan waktu hingga bertahun-tahun.
Penderita sindrom sleeping beauty perlu menjalani serangkaian tes medis untuk memastikan kondisinya. Jenis pemeriksaan yang dilakukan, yaitu:
Penelusuran riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik
Pemeriksaan psikologis
Tes darah
Pemeriksaan sleep study
CT scan
MRI
Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan adanya penyakit lain yang memiliki gejala serupa dengan sindrom putri tidur, misalnya diabetes, hipotiroidisme, tumor, peradangan, infeksi, gangguan tidur termasuk hipersomnia, maupun penyakit saraf seperti multiple sclerosis.
Mengobati Sindrom Putri Tidur
Sejauh ini belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan sindrom putri tidur. Pengobatan yang diberikan hanya ditujukan untuk mengurangi gejalanya.
Obat-obatan golongan stimulan, seperti amfetamin, methylphenidate, dan modafinil dapat digunakan untuk mengatasi rasa kantuk berlebih. Akan tetapi, jenis obat tersebut dapat membuat penderita sindrom putri tidur menjadi mudah marah.
Selain itu, obat-obatan untuk menyembuhkan gangguan suasana hati, seperti lithium dan carbamazepine, juga bisa digunakan untuk meredakan gejala sindrom sleeping beauty.
Pengawasan penderita secara ketat di rumah ketika gejala sindrom ini muncul jauh lebih disarankan daripada pengobatan medis. Penderita sindrom putri tidur biasanya akan merasa kesulitan mengurus dirinya sendiri. Oleh karena itu, bantuan orang lain sangatlah dibutuhkan.
Jika Anda mengalami gejala sindrom putri tidur seperti di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan mendapat penanganan yang tepat.
Tinggal di negara tropis di Indonesia merupakan suatu keuntungan tersendiri. Di sini, Anda bisa mendapatkan asupan vitamin D yang diperlukan tubuh lewat paparan sinar matahari. Namun, persoalan kapan dan berapa lama berjemur yang baik juga perlu Anda ketahui agar tubuh tidak terpapar pancaran sinar ultraviolet dari matahari yang berlebihan.
Kapan Waktu Berjemur yang Baik?
Berjemur tidak bisa dilakukan sembarang waktu. Waktu berjemur yang baik untuk mendapatkan vitamin D secara optimal di kawasan sekitar khatulistiwa seperti Indonesia berada pada kisaran waktu pukul 9 pagi. Anda sebaiknya segera menghentikan kegiatan berjemur di bawah sinar matahari setelah melewati pukul 10 pagi. Pasalnya, indeks ultraviolet pada matahari sudah sangat tinggi pada jam-jam tersebut dan dapat menimbulkan kerusakan kulit serta peradangan pada tubuh.
Manfaat Berjemur di Waktu yang Tepat
Jika Anda sudah mengetahui waktu berjemur yang tepat, berbagai manfaat dari berjemur bisa Anda peroleh dengan maksimal. Berikut ini adalah berbagai manfaat dari rutin berjemur di bawah sinar matahari pada waktu yang tepat.
Meningkatkan Imunitas Tubuh
Menemukan waktu berjemur yang baik dapat memberi keuntungan bagi daya tahan tubuh. Ini karena berjemur di waktu yang tepat akan membuat Anda memperoleh asupan vitamin D yang cukup untuk meningkatkan sistem imunitas alias kekebalan tubuh. Berbagai risiko penyakit seperti flu, pilek, bahkan serangan penyakit karena virus lainnya pun bisa dihindari. Kekebalan tubuh yang baik juga dapat mengurangi risiko terkena kanker.
Memelihara Kesehatan Tulang
Vitamin D yang cukup dari waktu berjemur yang baik juga bisa berimbas positif bagi kesehatan tulang. Hal ini karena vitamin D pada dasarnya membantu penyerapan kalsium dalam tubuh. Dengan penyerapan kalsium yang mumpuni karena dibantu oleh vitamin D, tulang pun menjadi lebih padat dan kuat. Risiko pengeroposan tulang alias osteoporosis maupun penyakit tulang lainnya juga akan berkurang.
Membuat Tidur Lebih Berkualitas
Jika Anda termasuk orang yang memiliki masalah tidur, cobalah untuk berjemur di waktu yang baik. Paparan sinar matahari di waktu yang tepat terbukti mampu mengatur ritme sirkadian pada tubuh. Alhasil, orang-orang yang terbiasa berjemur di waktu yang baik pada sekitar pukul 9 pagi cenderung menjadi lebih mudah mengantuk ketika matahari telah terbenam. Dengan waktu tidur yang berkualitas, proses regenerasi sel dalam tubuh dapat berlangsug optimal dan risiko beragam penyakit kronis bisa diminimalkan.
Mencegah Depresi
Vitamin D ternyata juga berpengaruh pada kesehatan mental. Ini karena vitamin D bisa memicu tubuh untuk memproduksi hormon serotonin yang memberi perasaan tenang dan bahagia. Stres pun bisa berkurang dengan produksi hormon ini dan risiko depresi dapat ditepis.
Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur
Ada alasan tersendiri mengapa wanita yang sedang mengandung disarankan untuk rajin berjemur di pagi hari. Pasalnya, beberapa penelitian menyebutkan vitamin D yang didapatkan dari berjemur di bawah sinar matahari dapat menurunkan risiko kelahiran bayi prematur. Namun, manfaat berjemur di waktu yang baik ini juga masih menuai perdebatan dan penelitiannya masih terus berlangsung sampai sekarang.
Tips Aman Berjemur di Waktu yang Baik
Waktu berjemur yang baik bukan hanya perkara pada pukul berapa Anda mendapatkan paparan sinar matahari, tetapi juga menyangkut berapa lama waktu berjemur yang baik dan bagaimana Anda melakukannya. Terlepas dari itu,, sinar matahari tetap mengandung zat ultraviolet yang menimbulkan risiko berbahaya bagi kesehatan tubuh, terutama kulit.. Berikut ini beberapa tips ketika Anda berjemur.
Jangan Terlalu Lama
Sering muncul pertanyaan mengenai berapa lama waktu berjemur yang aman. Durasi berjemur memang menjadi sangat penting untuk mendapatkan manfaat dari paparan sinar matahari dan meminimalkan efek sampingnya. Idealnya, berjemur di bawah sinar matahari sekitar 15—30 menit pada pagi hari sebelum pukul 10 sudah cukup.
Tidak Perlu Setiap Hari
Anda tidak perlu berjemur setiap hari untuk memperoleh asupan vitamin D yang dibutuhkan tubuh, khususnya bagi yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia. Memilih waktu berjemur yang baik pada kisaran pukul 9 pagi cukup dilakukan 3 kali dalam seminggu. Frekuensi berjemur yang tidak terlalu sering memberi keuntungan tersendiri karena proses metabolisme tubuh memiliki waktu yang cukup untuk menyerap vitamin D yang didapatkan ketika berjemur.
Tetap Kenakan Pakaian
Banyak salah kaprah dengan melepas pakaian untuk memperoleh manfaat berjemur yang maksimal. Jangan ikuti hal tersebut dan tetap kenakan pakaian Anda pada saat berjemur. Pakaian bisa melindungi Anda dari paparan sinar ultraviolet yang ikut terpancar dari sinar matahari.
Gunakan Tabir Surya
Meskipun sudah menemukan waktu berjemur yang tepat dan berapa lama waktu berjemur yang baik, tidak berarti tidak ada risiko dari paparan sinar ultraviolet. Tetaplah menggunakan tabir surya ketika berjemur untuk mencegah kerusakan sel-sel kulit dan tubuh akibat sinar ultraviolet tersebut. Carilah tabir surya dengan SPF minimal 24 guna mampu melindungi kulit Anda ketika sedang berjemur.
Pakai Kacamata Hitam
Usahakan bagian mata tidak terkena sinar matahari berlebihan, meskipun itu sinar matahari pagi. Sinar ultraviolet dari matahari sangat berisiko untuk merusak mata. Anda bisa menghindari risiko ini dengan memakai kacamata hitam.
Sediakan Air
Meskipun hanya berjemur 15—30 menit, tetap sediakan air putih yang bisa langsung Anda minum begitu merasa haus. Pasalnya, berjemur di bawah terik matahari sangat mudah membuat Anda berkeringat dan memicu dehidrasi. Jika Anda mulai banyak berkeringat dan merasa agak lemas sebagai tanda-tanda tubuh kekurangan cairan, segeralah minum air yang sudah Anda siapkan.
Menjaga kesehatan tubuh sangat penting untuk memastikan kita tetap dapat beraktivitas dengan baik dan menjalani kehidupan yang panjang serta berkualitas. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan memperhatikan jenis makanan yang kita konsumsi. Setiap organ tubuh kita memerlukan nutrisi yang berbeda untuk dapat berfungsi optimal. Berikut ini adalah beberapa makanan yang dapat menyehatkan organ tubuh dan mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan.
1. Jantung: Salmon dan Ikan Berlemak Lainnya
Jantung adalah organ yang sangat vital dalam tubuh kita, yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Salah satu cara terbaik untuk menjaga kesehatan jantung adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan asam lemak omega-3. Ikan berlemak seperti salmon, makarel, dan sarden mengandung omega-3 yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL), meningkatkan kolesterol baik (HDL), serta mengurangi peradangan yang dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Manfaat Lain: Omega-3 juga dapat membantu menurunkan tekanan darah dan mencegah pembekuan darah.
2. Pencernaan: Yogurt dan Makanan Fermentasi
Saluran pencernaan kita, khususnya usus, sangat bergantung pada keseimbangan mikroorganisme yang disebut probiotik untuk menjaga kesehatan. Probiotik adalah bakteri baik yang membantu mencerna makanan dan menjaga keseimbangan mikroflora usus.
Makanan yang kaya probiotik seperti yogurt, kefir, kimchi, dan tempe, dapat meningkatkan kesehatan pencernaan. Probiotik membantu mencegah gangguan pencernaan seperti diare, sembelit, dan sindrom iritasi usus besar (IBS). Selain itu, probiotik juga dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mencegah infeksi saluran cerna.
Manfaat Lain: Probiotik dalam yogurt juga dapat membantu penyerapan kalsium yang penting untuk kesehatan tulang.
3. Otak: Kacang-Kacangan dan Buah Beri
Otak kita memerlukan asupan nutrisi yang tepat agar tetap tajam, fokus, dan bugar sepanjang hari. Makanan yang kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral sangat penting untuk kesehatan otak.
Kacang-kacangan, seperti kenari, almond, dan kacang tanah, mengandung asam lemak sehat dan vitamin E, yang dapat meningkatkan daya ingat dan melindungi otak dari kerusakan oksidatif. Buah beri, seperti blueberry, stroberi, dan raspberry, juga kaya akan antioksidan yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan melindungi otak dari penuaan dini.
Manfaat Lain: Asam lemak omega-3 dalam kacang-kacangan juga mendukung kesehatan jantung dan mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.
4. Hati: Sayuran Hijau dan Lemon
Hati adalah organ yang memiliki peran penting dalam proses detoksifikasi tubuh, metabolisme, serta penyimpanan energi. Untuk mendukung kesehatan hati, kita perlu mengonsumsi makanan yang kaya akan serat dan antioksidan.
Sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli mengandung klorofil yang dapat membantu tubuh mengeluarkan racun dan melindungi hati dari kerusakan. Lemon juga sangat baik untuk hati karena kandungan vitamin C-nya yang tinggi, yang membantu proses detoksifikasi serta meningkatkan produksi empedu, yang diperlukan untuk mencerna lemak.
Manfaat Lain: Sayuran hijau juga kaya akan folat dan vitamin K yang mendukung kesehatan darah dan tulang.
5. Ginjal: Apel dan Cranberry
Ginjal berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan limbah serta kelebihan cairan dari tubuh. Untuk menjaga ginjal tetap sehat, kita perlu memastikan tubuh terhidrasi dengan baik dan mengonsumsi makanan yang dapat mendukung fungsi penyaringan ginjal.
Apel adalah buah yang sangat baik untuk ginjal karena kaya akan serat pektin yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol serta memperbaiki fungsi ginjal. Cranberry juga terkenal karena kemampuannya dalam mencegah infeksi saluran kemih (ISK), yang sering dapat merusak ginjal jika tidak ditangani dengan baik.
Manfaat Lain: Apel dan cranberry juga dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki sistem kekebalan tubuh.
6. Paru-Paru: Wortel dan Paprika Merah
Paru-paru membutuhkan vitamin dan antioksidan untuk menjaga kesehatannya dan mengurangi risiko penyakit pernapasan seperti asma, bronkitis, dan bahkan kanker paru-paru. Salah satu cara terbaik untuk melindungi paru-paru adalah dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin A dan C.
Wortel mengandung beta-karoten, yang dapat dikonversi menjadi vitamin A di dalam tubuh dan membantu meningkatkan fungsi paru-paru. Paprika merah kaya akan vitamin C, yang berfungsi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh serta melawan radikal bebas yang dapat merusak jaringan paru-paru.
Manfaat Lain: Vitamin A juga mendukung kesehatan mata, sementara vitamin C membantu tubuh dalam produksi kolagen yang penting untuk kulit dan pembuluh darah.
7. Kulit: Tomat dan Alpukat
Kulit adalah organ terbesar dalam tubuh manusia dan berfungsi untuk melindungi tubuh dari infeksi serta mengatur suhu tubuh. Makanan yang kaya akan antioksidan dan lemak sehat sangat baik untuk menjaga kulit tetap sehat dan bersinar.
Tomat mengandung likopen, antioksidan kuat yang dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar matahari dan penuaan dini. Alpukat kaya akan asam lemak sehat, terutama lemak tak jenuh tunggal, yang dapat membantu menjaga kelembapan kulit dan mencegah keriput.
Manfaat Lain: Tomat juga mendukung kesehatan jantung dan mata, sementara alpukat membantu penyerapan nutrisi dari makanan lain.
Makanan yang kita konsumsi memiliki dampak besar terhadap kesehatan organ tubuh kita. Dengan memilih makanan yang kaya nutrisi dan mengandung vitamin, mineral, serta antioksidan yang dibutuhkan, kita dapat menjaga tubuh tetap sehat dan organ-organ penting berfungsi dengan baik. Selain itu, pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat, termasuk olahraga teratur, tidur yang cukup, dan mengelola stres, akan memperkuat efek positif dari makanan yang menyehatkan tubuh.
Jadi, mulailah memasukkan makanan yang mendukung kesehatan jantung, otak, pencernaan, hati, ginjal, paru-paru, dan kulit dalam menu sehari-hari untuk mendapatkan tubuh yang lebih sehat dan bugar.
Menjaga kesehatan tubuh itu penting, karena kesehatan badan menentukan kenyamanan dan performa kamu dalam keseharian. Usus juga termasuk salah satu orang tubuh penting yang perlu dijaga.
Ketika kesehatan usus tidak terjaga, tubuh rawan menumpuk racun. Karena akumulasi racun dalam usus, badan bisa mengeluarkan bau yang kurang sedap, mengurangi kualitas tidur, membuat tubuh cepat lelah, dan juga mengakibatkan kesulitan fokus. Sebaliknya jika kamu memiliki usus sehat, paling tidak kamu akan merasa:
Tubuh lebih segar saat bangun
Kulit yang lebih cerah
Buang air besar teratur dengan bonus perut rata
Menurunkan berat badan
Katakan selamat tinggal pada bau badan dan bau mulut
Meningkatkan imunitas
Nah, dengan mengubah cara kebiasaan dan mengonsumsi makanan serta minuman yang benar, kesehatan usus dapat mudah dijaga. Berikut adalah beberapa cara menjaga kesehatan usus melalui makanan dan kebiasaan yang benar!
Usus dan Proses yang terjadi di dalamnya
Kesehatan usus adalah aspek penting dari kesejahteraan secara keseluruhan, mempengaruhi berbagai fungsi seperti pencernaan, penyerapan nutrisi, dan dukungan sistem kekebalan. Perkembangan menarik dalam ranah kesehatan usus adalah konsep transplantasi feses. Prosedur ini melibatkan transfer materi feses dari seorang donor yang sehat ke penerima dengan tujuan memperkenalkan mikrobiota bermanfaat dan mengembalikan keseimbangan dalam usus. Transplantasi mikrobiota feses merupakan pengobatan baru dan masih dalam penelitian ini mendapat perhatian karena potensinya untuk mengatasi ketidakseimbangan dalam mikrobiota, memberikan pendekatan yang unik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan. Mikrobiota sendiri adalah kumpulan bakteri dalam usus manusia yang menghasilkan asam lemak rantai pendek hasil dari output fermentasi bakteri baik di dalam usus besar. Fermentasi ini berasal berbagai makanan, terutama asupan berserat dan bertepung.Asam lemak rantai pendek yang dihasilkan mikrobiota usus dalam proses fermentasi bermanfaat pula sebagai neurotransmitter. Neurotransmitter merupakan alat komunikasi pada sistem saraf yang menghubungkan mikrobiota usus dengan otak dalam meregulasi sistem imun tubuh.
Makanan yang mempengaruhi kesehatan usus
Setiap makanan yang masuk ke dalam tubuh mempengaruhi kondisi usus. Berikut adalah beberapa kategori makanan yang menjadi salah satu cara menjaga kesehatan usus.
Probiotik
Probiotik adalah salah satu jenis bakteri baik yang dibutuhkan oleh tubuh manusia. Sebenarnya, tubuh kamu secara alami memproduksi probiotik, tetapi mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung probiotik dapat merangsang produksi alami bakteri baik di tubuh kita.
Dengan jumlah probiotik yang cukup, usus kamu akan dapat mencerna dengan lancar, menjaga daya tahan tubuh, mencegah sakit gusi, bahkan meningkatkan metabolisme. Probiotik juga bisa menjadi solusi bagi kalian yang memiliki alergi laktosa.
Makanan yang mengandung probiotik:
Tempe: Setelah melewati proses fermentasi, tempe mengandung serat larut, asam amino, karbohidrat, dan vitamin B12 yang baik untuk tubuh. Tempe kaya akan probiotik dan memiliki kemampuan untuk mengikat bakteri E.coli yang dapat menyebabkan diare.
Keju: Sama seperti tempe, keju juga kaya akan probiotik dengan kandungan gizi yang tinggi seperti kalsium, vitamin B12, selenium, fosfor, dan protein. Tetapi, jenis keju yang dipilih perlu diperhatikan karena tidak semua keju mengandung probiotik. Untuk pilihan dengan kandungan probiotik, pilihlah keju cheddar, mozarella, cottage, dan gouda.
Tape: Tape singkong adalah produk khas tanah air yang juga melalui proses fermentasi. Tape mengandung banyak bakteri baik, yang banyak di antaranya dapat merangsang pertumbuhan probiotik. Tidak hanya tape singkong, tetapi tape ketan dan ubi juga memiliki kandungan yang sejenis.
Kimchi: Menjamurnya budaya Korea Selatan di Indonesia membuat kimchi mudah ditemukan di supermarket. Kimchi juga tidak sulit untuk dibuat sendiri di rumah. Terdiri dari sawi dan beberapa macam sayuran lainnya, kimchi akan diasinkan dan dibumbui. Karena telah melewati proses fermentasi, kimchi juga bisa menjadi pilihan sumber probiotik yang baik dan mudah didapatkan.
Makanan rendah gula
Tubuh mengandung banyak jenis mikroba baik yang sangat kamu perlukan untuk menjaga kesehatan usus dan metabolisme tubuh. Sebagian besar mikroba ini berada di usus, itulah mengapa menjaga kesehatan usus sangat penting.
Ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak sukrosa dan fruktosa, komposisi mikroba dalam usus bisa berubah. Selain itu, gula cenderung berefek negatif pada mikroba baik yang menguntungkan tubuh. Konsumsi gula yang terlalu banyak akan menurunkan kemampuan usus mencerna serat, dan menghalangi produksi protein yang diperlukan oleh usus demi memproduksi bakteri lainnya.
Berikut adalah beberapa sayuran yang rendah gula atau dapat menurunkan kadar gula dalam usus:
Protein segar (daging ayam, ikan, sapi)
Buah rendah gula (Stroberi, alpukat, kiwi, blewah, apel, jeruk, dll)
Sayur kale (memiliki serat tinggi yang dapat mencegah kenaikan kadar gula darah)
Sayuran rendah gula (bayam, brokoli, selada, bunga kol, lobak, kubis, terong, seledri)
Konjak/shirataki (memiliki serat tinggi dan menurunkan resistensi insulin)
Ubi jalar (memiliki indeks glikemik yang rendah dan mencegah fluktuasi pada gula darah)
Serat prebiotik
Serat prebiotik bisa disebut sebagai sumber makanan bakteri baik dalam usus. Dengan adanya serat prebiotik, sistem kekebalan tubuh meningkat, dan sistem pencernaan juga tetap lancar.
Makanan yang mengandung serat prebiotik:
Bawang putih
Bawang bombay
Pisang
Gandum
Jali-jali/jelai/barley
Jamur
Bengkuang
Rumput laut
Daun bawang
Lobak
Tepung kelapa
Ubi jalar
Kubis
Protein nabati
Beberapa orang tidak suka atau punya kondisi kesehatan khusus yang membuat mereka tidak bisa makan daging terlalu banyak. Beberapa juga memilih untuk tidak makan daging untuk alasan personal. Untuk kalian yang tidak ingin makan daging tetapi ingin makan protein yang baik bagi usus, protein nabati dapat menjadi pilihan yang tepat.
Beberapa protein nabati yang baik bagi usus:
Kentang
Spirulina
Kubis
Brokoli
Bayam
Jagung
Kacang-kacangan
Kebiasaan yang dapat membantu memelihara usus
Selain menjaga makan, beberapa kebiasaan baik dapat berpengaruh positif pada kondisi usus. Tidak hanya untuk usus, tetapi cara menjaga kesehatan usus kebiasaan baik ini disarankan untuk selalu dilakukan untuk kesehatan seluruh tubuh.
Mengurangi stres
Mungkin tingkat stres terdengar tidak berkaitan dengan usus. Tetapi, sistem pencernaan tubuh kamu sebenarnya sangat sensitif terhadap kondisi emosi. Perubahaan perasaan dan emosi dapat mempengaruhi kesehatan usus, karena otak dan saluran pencernaan saling berhubungan. Keduanya akan terus berkomunikasi. Oleh karena itu, stres yang berkepajangan dapat menyebabkan sembelit dan diare.
Aturlah waktu di tengah kesibukan agar tetap bisa menikmati hobi dan bermeditasi. Terlalu banyak kafein juga dapat meningkatkan produksi kortisol yang membuat stress semakin meningkat.
Tidur teratur
Pola tidur yang tidak teratur akan mengganggu aktivitas mikroba dalam usus. Bakteri yang usus perlukan akan menjadi tidak seimbang dan menyebabkan tubuh menjadi rentan terhadap penyakit. Jika pola tidur dibiarkan tidak teratur untuk waktu yang lama, efek jangka panjangnya dapat memicu peradangan.
Beristirahat tujuh sampai delapan jam setiap hari adalah wajib. Membuat pola tidur menjadi teratur juga merupakan kebiasaan yang tidak bisa terjadi dalam waktu yang singkat. Membuat jadwal tidur yang bisa kamu ikuti setiap hari bisa menjadi langkah awal yang tepat. Setelah itu, tetaplah konsisten dengan jadwal yang telah dibuat.
Berolahraga rutin
Olahraga dengan intensitas ringan-sedang seperti jalan, bersepeda, berenang, dan jogging dapat menyeimbangkan mikrobiota usus. Keseimbagan mikrobiota usus berefek baik pada fungsi metabolisme tubuh dan juga mencegah terjadinya iritasi dan radang usus, kanker usus besar, diabetes, dan banyak lagi penyakit lainnya.
Olahraga rutin juga akan berkontribusi dalam menjaga kekebalan saluran cerna. Olahraga akan meningkatkan kerja sel kekebalan dalam usus, sehingga usus kuat dari serangan organisme jahat.
Dengan pola makan dan kebiasaan yang benar, menjaga kesehatan usus bukanlah hal yang sulit. Ditambah, kebiasaan dan pola makan di atas akan menjaga kesehatan seluruh tubuh, bukan hanya usus. Tubuh akan terasa lebih nyaman, berenergi, dan tentunya kamu terhindar dari penyakit.
Keracunan adalah kondisi yang memerlukan penanganan cepat dan tepat. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi keracunan agar pertolongan pertama dapat segera diberikan sebelum bantuan medis tiba.
Sebelum mendapatkan penanganan medis, ada beberapa cara mengatasi keracunan yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama. Hal ini bertujuan untuk mencegah kondisi penderita keracunan bertambah parah, termasuk risiko yang mengancam nyawa.
Cara Mengatasi Keracunan
Keracunan biasanya dapat terjadi saat seseorang menelan, menghirup, atau menyentuh zat yang berbahaya bagi tubuh. Gejala keracunan mencakup sakit perut, muntah, mual, diare, nafsu makan hilang, sesak napas, sulit menelan, kulit kemerahan, bibir membiru, kejang, dan hilang kesadaran.
Apabila ada seseorang di sekitar Anda yang mengalami gejala keracunan, tetap tenang dan segera hubungi rumah sakit terdekat. Sambil menunggu bantuan, Anda dapat memberikan pertolongan pertama sesuai dengan penyebab keracunan yang dialami.
Racun yang tertelan
Pada kasus racun yang tertelan, berikut ini adalah cara mengatasinya:
Minta penderita untuk meludahkan sisa racun yang masih ada di mulut.
Hindari memaksa penderita untuk memuntahkan racun yang sudah tertelan karena justru bisa berbahaya.
Jika penderita muntah secara tidak sengaja, segera bersihkan mulut dan tenggorokannya. Caranya, balutkan kain bersih ke jari dan tangan Anda, lalu gunakan jari Anda untuk membersihkan mulut dan tenggorokannya.
Bila penderita tidak sadarkan diri, cobalah untuk membangunkannya, lalu minta ia untuk meludahkan sisa racun yang masih terdapat di mulutnya.
Sambil menunggu pertolongan medis datang, baringkan penderita dengan posisi miring ke arah kiri dan berikan bantal atau penyangga pada punggungnya.
Tarik dan tekuk tungkai yang berada di atas ke arah depan. Posisi seperti ini disebut posisi pemulihan (recovery position).
Jika korban keracunan sadar, minta ia untuk duduk dan pastikan penderita tetap sadar hingga tim medis datang.
Bila zat berbahaya tersebut mengenai baju atau kulit penderita, segera bersihkan.
Jika korban keracunan tidak bernapas, lakukan prosedur CPR (resusitasi jantung paru).
Racun yang terhirup
Untuk kasus racun yang terhirup, pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan, yaitu:
Bila penderita menghirup racun dari udara yang tercemar, misalnya gas karbon monoksida, segera bawa ia keluar dari lokasi untuk menghirup udara yang lebih bersih.
Jika penderita muntah dalam posisi berbaring, miringkan kepalanya ke samping untuk mencegah ia tersedak.
Namun, bila penderita tidak responsif, napasnya terhenti, atau tidak bernapas, lakukan prosedur CPR sambil menunggu bantuan medis datang.
Racun yang mengenai kulit
Untuk mengatasi racun yang mengenai kulit, berikut ini adalah langkah yang perlu dilakukan:
Segera lepaskan pakaian yang dikenakan menggunakan sarung tangan.
Bersihkan kulit dari racun dengan cara mencucinya menggunakan air dan sabun selama 15–20 menit.
Jika kondisi kulit terlihat makin parah atau mengalami pembengkakan, segera cari bantuan medis di rumah sakit terdekat.
Keracunan bisa terjadi di mana saja. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasinya dengan tepat agar penderita keracunan dapat segera ditangani sambil mencari atau menunggu bantuan medis.
Tidak sedikit orang ingin memelihara kukunya menjadi lebih panjang, namun tidak paham bagaimana cara merawatnya. Memanjangkan kuku sejatinya tidak dilarang mutlak. Namun, perlu Anda pahami, tindakan ini lebih berisiko menyebabkan kuku Anda rentan mengalami cidera atau juga rusak. Kuku yang panjang juga bisa melukai orang atau merusak benda di sekitar Anda nantinya. Karenanya, baiknya Anda pikirkan dulu matang-matang manfaat dan risikonya ya..
Kuku yang menguning dan mudah kotor biasanya berkaitan dengan kebersihannya yang kurang terjaga. Faktor lain seperti kekurangan nutrisi, kebiasaan merokok, infeksi jamur atau mikroorganisme lain di sekitar kuku, dan sebagainya pun bisa juga memicu keluhan ini.
Agar keluhan Anda teratasi, yang perlu dilakukan ialah:
Rajin mandi, cuci tangan dan kaki setiap pagi serta sore hari dengan sabun agar bersih
Sikat kuku Anda setiap habis berkontak dengan kotoran
Jaga kuku agar selalu bersih, kering, dan tidak mengalami cidera
Tidak merokok
Tidak sembarangan menggunakan cat kuku atau produk perawatan kuku lain tanpa konsultasi dulu ke dokter
Tidak membiasakan menggigit atau menghisap kuku
Banyak minum air putih dan makan makanan yang mengandung kaya vitamin D, zat besi, vitamin C, kalsium, magnesium, selenium, zinc, dan antioksidan lainnya
Punya kulit yang mulus dan sehat tentu menjadi impian semua orang. Untuk membantu mewujudkannya, ada banyak cara yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah dengan rutin mengonsumsi makanan yang bergizi.
Kulit merupakan pelindung pertama dari organ-organ tubuh bagian dalam dan berfungsi untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh. Selain itu, kulit yang mulus dan sehat juga akan mendukung penampilan seseorang.
Namun, karena menjadi bagian terluar dan menjadi pelindung pertama, jika tidak dirawat dengan baik, kulit berisiko mengalami beragam gangguan kesehatan, seperti kering, pecah-pecah, dan jerawat, yang bisa mengganggu fungsinya dan membuat tampilannya menjadi tidak mulus.
Daftar Makanan untuk Kulit
Asupan nutrisi yang tercukupi sangat berpengaruh pada kesehatan kulit. Jadi, untuk membantu mendapatkan kulit yang mulus dan sehat, kamu perlu konsumsi makanan yang bergizi. Berikut ini adalah daftar makanan yang bisa kamu konsumsi untuk membantu mendapatkan kulit sehat:
1. Ubi Jalar
Selain punya rasa yang enak, ubi jalar juga kaya akan kandungan beta karoten. Nutrisi ini berperan dalam melindungi kulit dari kerusakan akibat paparan sinar UV. Selain itu, beta karoten juga dapat mencegah penuaan dini pada kulit yang ditandai dengan kulit tampak kusam, kendur, dan berkerut.
2. Tomat
Tomat merupakan sumber bagi vitamin C dan likopen. Memenuhi kebutuhan kedua nutrisi ini terbukti dapat melindungi kulit dari bahaya paparan ultraviolet. Konsumsi buah yang sering disangka sayur ini juga dapat menyamarkan kerutan halus di wajah.
3. Ikan
Konsumsi ikan kembung, tongkol, salmon, dan tuna bisa membantu membuat kulit lebih sehat dan terasa kenyal. Ini karena kandungan asam lemak omega-3 dan vitamin E yang ada di dalam ikan. Nutrisi tersebut juga dapat mengurangi peradangan pada pada kulit.
4. Teh Hijau
Senyawa katekin dalam teh hijau bersifat antioksidan yang dapat membuat kulitmu tampak awet muda. Konsumsi minuman ini juga bisa membantu mengurangi kemerahan akibat paparan sinar matahari.
5. Alpukat
Alpukat mengandung vitamin A, vitamin C, lemak sehat, dan serat. Beragam nutrisi tersebut merupakan kombinasi yang bagus untuk membuat kulit mulus dan sehat. Selain itu, nutrisi-nutrisi ini juga dapat melindungi tubuh dari kerusakan oksidatif akibat radikal bebas.
6. Brokoli
Brokoli cocok banget nih jadi pilihan sayur untuk membantu kulit menjadi mulus dan cerah. Kandungan antioksidan di dalam brokoli dapat menjaga kelembapan kulit dan memperbaiki kerusakan kulit akibat masalah tertentu, seperti sinar UV dan eksim.
Kulit yang mulus memang bisa menunjang penampilan. Akan tetapi, jangan terfokus pada kulit yang mulus saja, ya. Pastikan kamu juga melakukan perawatan kulit lainnya agar kesehatannya bisa terjaga.
Perawatan tersebut meliputi rutin menggunakan skin care yang sesuai dengan jenis dan kebutuhan kulitmu, cukupi asupan air putih, tidak merokok, dan kelola stres dengan baik.
Jakarta – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kulit wajah yang sehat dan bercahaya. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi jus buah. Racikan jus wortel dan apel, menurut seorang influencer kecantikan, dapat memberikan efek mencerahkan pada kulit wajah dan membuatnya tampak lebih glowing. Berikut adalah cara membuat jus yang bisa memberikan manfaat luar biasa untuk kesehatan kulit!
Kulit Wajah Cerah dan Sehat dengan Jus Wortel dan Apel
Kulit wajah yang cerah dan sehat tentu menjadi impian banyak orang, terutama bagi wanita. Selain menggunakan berbagai produk perawatan wajah, seperti retinol, yang belakangan ini cukup populer, menjaga kesehatan kulit juga bisa dilakukan melalui asupan makanan dan minuman yang kaya akan nutrisi.
Dilansir dari The Sun (4/11), Grace, seorang beauty influencer yang aktif di TikTok dengan akun @gracerecipes, membagikan resep jus yang dipercaya bisa memberikan manfaat besar untuk kesehatan kulit. Jus yang ia buat mengombinasikan dua bahan alami, yaitu wortel dan apel, yang memiliki kandungan nutrisi penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan bercahaya.
Cara Membuat Jus Wortel dan Apel untuk Kulit Glowing
Dalam video yang dibagikan oleh Grace, ia mengungkapkan, “Minumlah skincare kalian.” Maksud dari pernyataannya adalah, untuk mendapatkan kulit yang cerah dan berseri, kita tidak hanya bisa bergantung pada produk perawatan kulit luar, tapi juga bisa mendapatkan manfaatnya dari dalam tubuh dengan mengonsumsi minuman sehat.
Grace menjelaskan bahwa wortel sangat baik untuk membantu memperbaiki warna kulit yang tidak merata. Ini karena wortel kaya akan beta-karoten, senyawa yang dikenal mampu memberikan manfaat besar untuk kesehatan kulit. Selain itu, apel juga memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik, seperti vitamin A, B, dan C, yang berfungsi sebagai antioksidan yang mempercepat proses peremajaan sel kulit.
“Antioksidan dalam apel dapat mempercepat peremajaan sel kulit dan membantu kulit tetap sehat dan bercahaya,” ungkap Grace.
Manfaat Jahe dalam Jus untuk Kulit Cerah
Grace juga menambahkan jahe dalam racikan jus tersebut. Jahe dipercaya dapat meningkatkan kecerahan kulit dengan cara memperlancar sirkulasi darah. Sirkulasi yang lancar dapat membantu kulit mendapatkan nutrisi dengan lebih baik, sehingga mendukung penampilan kulit yang lebih sehat dan cerah.
Resep Jus Wortel dan Apel
Berikut adalah resep racikan jus yang dibagikan oleh Grace:
8 buah wortel berukuran sedang
2 buah apel
1 bongkol jahe (sekitar 5 cm)
Proses pembuatan jus ini sangat sederhana. Anda hanya perlu mencampurkan semua bahan tersebut menggunakan juicer untuk mendapatkan 500 ml jus wortel dan apel. Jus ini bisa disimpan dalam botol kaca dan bertahan selama 3 hari.
Grace menyarankan untuk mengonsumsi jus ini setidaknya seminggu sekali. Jika rutin dikonsumsi, hasil yang terlihat pada kulit bisa mulai nampak dalam waktu 1 bulan.
Respons Positif dari Warganet
Setelah resep ini dibagikan, banyak warganet yang merasa tertarik dan memberikan komentar positif. Mereka mengaku ingin mencoba jus ini untuk mendapatkan kulit yang cerah dan glowing.
Beberapa komentar dari netizen:
“Wah, wajahnya benar-benar bersinar,” tulis seorang netizen.
“Ya ampun, saya butuh sekali racikan jus ini,” sahut netizen lainnya.
“Ini sih bisa dilakukan di rumah,” komentar seorang pengguna lainnya.
Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan cara pembuatan yang sederhana, jus wortel dan apel ini bisa menjadi pilihan alami untuk merawat kulit dari dalam dan mendapatkan wajah yang lebih cerah, sehat, dan glowing.
Memilih produk perawatan yang cocok untuk tubuh adalah hal yang susah-susah gampang untuk dilakukan. Termasuk memilih jenis sampo yang paling cocok untuk merawat kulit kepala. Dalam usaha untuk menemukan produk terbaik, seringnya seseorang harus mengalami gonta-ganti sampo. Namun, amankah hal itu dilakukan? Adakah dampak yang mungkin muncul sebagai akibat sering gonta-ganti sampo?
Tanggapan soal kemungkinan dampak yang muncul akibat kebiasaan mengganti sampo masih menuai perdebatan. Ada yang menyebut bahwa kebiasaan ini sebenarnya baik karena terlalu lama menggunakan satu jenis sampo saja bisa membuat produk tersebut tidak lagi efektif untuk merawat rambut. Malahan, sejumlah ahli menyarankan untuk rutin mengganti sampo dalam sebulan atau seminggu sekali.
Hanya saja, ada juga pandangan yang menyebut bahwa kebiasaan ini justru bisa memicu kerusakan. Gonta-ganti sampo disebut dapat menyebabkan dermatitis pada kulit kepala, misalnya rambut rontok atau munculnya ketombe.
Lantas, Amankah Gonta-Ganti sampo?
Pada dasarnya, setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam beradaptasi dengan produk perawatan baru. Artinya, risiko mengalami gangguan akibat gonta ganti sampo pun berbeda pada setiap orang. Nah, kalau kamu memang sudah merasa cocok dengan satu jenis sampo, ada baiknya untuk melanjutkan penggunaan produk tersebut. Hanya saja, jika dirasa mulai tidak memiliki efek, atau malah merusak rambut, cobalah untuk menggantinya dengan produk yang lebih ramah dan sesuai dengan kebutuhan rambut dan kulit kepala.
Ada beberapa risiko yang bisa muncul pada orang yang terbiasa gonta-ganti sampo. Tapi perlu diingat, risiko ini memiliki peluang yang berbeda-beda untuk terjadi pada seseorang.
1. Dermatitis Kulit Kepala
Salah satu dampak dari kebiasaan gonta-ganti sampo adalah dermatitis kulit kepala. Dermatitis kulit kepala merupakan satu kondisi yang menyebabkan munculnya rasa gatal, kemerahan, hingga iritasi di sekitar kulit kepala. Seringnya kondisi ini juga dibarengi dengan munculnya ketombe yang bisa mengganggu keindahan rambut.
Risiko gangguan ini menjadi lebih tinggi jika kamu terbiasa mengganti dan menggunakan produk sampo yang mengandung parfum, pewarna buatan, dan bahan-bahan lain yang bisa membuat kulit iritasi.
2. Kulit Kepala menjadi Lelah
Kebiasaan mengganti sampo juga bisa memicu kulit kepala menjadi lelah. Pasalnya, kebiasaan gonta-ganti sampo mengharuskan kulit kepala untuk selalu beradaptasi dengan produk yang digunakan. Tentu saja, hal ini membuat kulit kepala harus bekerja lebih keras untuk kembali menyesuaikan diri.
3. Rambut Rontok
Ada risiko salah memilih produk saat kamu sedang gonta-ganti sampo. Nah, kesalahan yang terjadi saat memilih sampo bisa menyebabkan rambut rontok dan terlihat lebih tipis. Hal ini bisa terjadi sebagai dampak dari zat kimia pada sampo yang terlalu banyak diserap rambut. Alhasil, rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.
4. Muncul Ketombe
Munculnya ketombe juga bisa terjadi sebagai akibat dari kebiasaan gonta-ganti sampo. Ketombe pada kulit kepala juga bisa terjadi karena adanya dermatitis kulit kepala. Apalagi hal itu semakin mungkin terjadi akibat kebiasaan mengganti sampo terlalu sering.