4 Bahan Eksfoliasi Wajah Berjerawat yang Ramah di Kulit

Tidak sedikit orang yang ragu melakukan eksfoliasi wajah berjerawat karena takut jerawatnya makin meradang. Padahal, ini merupakan asumsi yang keliru. Eksfoliasi pada kulit yang berjerawat sebenarnya aman dilakukan asalkan sesuai aturan.

Eksfoliasi atau pengelupasan sel kulit mati pada kulit wajah berjerawat perlu dilakukan karena dapat mengurangi munculnya jerawat dan memudarkan bekasnya. Namun, penerapannya harus hati-hari agar kulit tidak mengalami iritasi.

Kandungan Eksfoliasi Wajah Berjerawat

Untuk kulit berjerawat, Anda harus melakukan eksfoliasi wajah dengan produk yang mengandung bahan lembut karena cenderung lebih ramah di kulit. Sebaliknya, produk eksfoliasi wajah berbentuk scrub perlu dihindari karena dapat mengiritasi kulit yang sudah meradang.

Berikut ini adalah sejumlah bahan yang sering digunakan untuk eksfoliasi wajah berjerawat:

1. Retinol

Anda dapat melakukan eksfoliasi wajah berjerawat menggunakan produk perawatan kulit wajah yang mengandung retinol. Retinol telah terbukti dapat mengurangi atau mengempeskan jerawat.

Retinol dapat menyerap hingga ke lapisan kulit yang lebih dalam, sehingga dapat mengatasi pori-pori tersumbat yang dapat memicu munculnya jerawat. Tidak hanya itu, retinol juga dapat menghilangkan bekas luka dan noda jerawat serta bisa memperbaiki tekstur kulit sehingga kulit terlihat lebih sehat.

Namun, untuk pemula, sebaiknya gunakan skincare yang mengandung retinol dari konsentrasi yang paling rendah dulu dan gunakan 2–3 kali saja per minggu.

2. Asam salisilat

Asam salisiliat banyak ditemukan di dalam produk skincare untuk kulit berjerawat. Oleh karena itu, Anda dapat menggunakan eksfoliasi wajah dengan kandungan bahan ini ketika kulit sedang berjerawat atau ada komedo membandel di kulit.

Asam salislilat dapat mengatasi jerawat karena kandungan ini termasuk dalam golongan BHA. BHA dapat meresap hingga ke pori-pori wajah, sehingga mampu membersihkan minyak berlebih dan sel kulit mati yang menyumbat pori-pori.

3. Benzoil peroksida

Obat jerawat biasanya mengandung benzoil peroksida, sehingga Anda juga dapat menggunakan produk eksfoliasi wajah dengan kandungan ini untuk mengatasi jerawat di wajah.

Benzoil peroksida efektif untuk mengatasi jerawat yang meradang dan komedo putih. Kandungan ini direkomendasikan untuk kulit berjerawat karena dapat membunuh bakteri penyebab jerawat.

Selain itu, benzoil peroksida juga dapat mengikis minyak berlebih di kulit dan meluruhkan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya jerawat.

4. Asam glikolat

Penggunaan asam glikolat pada kulit dapat mengangkat sel kulit mati dan minyak berlebih di wajah yang dapat menyumbat pori-pori. Dengan begitu, penggunaan asam glikolat mampu membuat wajah menjadi lebih bersih dan jerawat menjadi berkurang.

Asam gilikolat termasuk dalam golongan AHA. Meski begitu, penggunaannya pada kulit berjerawat dianggap aman karena tidak membuat kulit menjadi kering.

Itulah beberapa kandungan yang bisa digunakan untuk eksfoliasi wajah berjerawat. Meski dianggap aman untuk kulit berjerawat, Anda tetap harus memakainya dengan hati-hati. Oleskan sedikit produk dengan kandungan tersebut ke kulit sedikit terlebih dahulu untuk melihat reaksi alergi.

Jika saat pemakaian muncul reaksi alergi, seperti kulit memerah, kering parah, kulit seperti terbakar, dan bentol-bentol, segera bersihkan wajah dan hentikan penggunaan. Anda kemungkinan tidak cocok dengan produk dengan kandungan tersebut.

Hindari pula penggunaan produk perawatan kulit dengan kandungan di atas pada waktu yang bersamaan karena semuanya bersifat mengelupas sel kulit mati. Gunakanlah di hari yang berbeda atau selang-seling.

Selain itu, selama memakai produk eksfoliasi wajah berjerawat, Anda juga dianjurkan untuk menghindari produk perawatan kulit yang bersifat abrasif atau mengikis kulit, misalnya alkohol. Penggunaan produk perawatan kulit dengan kandungan tersebut bisa membuat kulit makin iritasi.

Bila penggunaan produk eksfoliasi wajah berjerawat tidak membuahkan hasil atau bahkan jerawat makin parah, konsultasikan ke dokter. Dokter akan memberikan perawatan atau alternatif lain yang lebih efektif dalam mengatasi jerawat yang Anda miliki.

Coba Simak Cara Menghilangkan Bulu Kaki di Sini

Cara menghilangkan bulu kaki bisa dilakukan sendiri di rumah maupun dengan prosedur medis. Tidak sedikit orang yang melakukannya dengan tujuan agar tampilan kaki tampak lebih cantik dan lebih percaya diri.

Bulu kaki umumnya mulai tumbuh ketika seseorang memasuki masa pubertas. Selain tumbuh di kaki, bulu-bulu halus juga tumbuh di ketiak, di antara bibir dan hidung, serta di area kemaluan. Sebagian wanita juga bisa memiliki bulu kaki lebih lebat karena keturunan atau kondisi medis tertentu, misalnya hirsutisme.

Bagi sebagian orang, adanya bulu kaki dianggap mengganggu penampilan, sehingga perlu dihilangkan. Menerapkan cara menghilangkan bulu kaki perlu disesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhan masing-masing.

Beragam Cara Menghilangkan Bulu Kaki

Bulu kaki atau rambut-rambut halus di bagian tubuh sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan dan termasuk dalam kondisi yang normal. Namun, karena dianggap mengganggu penampilan, banyak orang yang memilih untuk menghilangkannya dengan berbagai metode.

Berikut ini adalah pilihan cara menghilangkan bulu kaki yang bisa Anda lakukan:

1. Menggunakan pinset

Metode mencabut bulu kaki menggunakan pinset bisa menjadi pilihan tepat, jika hanya sedikit bulu kaki yang ingin dicabut. Bagi kamu yang ingin menerapkan cara menghilangkan bulu kaki yang satu ini, pastikan pinset yang digunakan telah disterilisasi dengan benar. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya infeksi pada kulit.

2. Mencukur bulu kaki

Mencukur adalah salah satu cara yang paling umum dan mudah dilakukan untuk menghilangkan bulu kaki. Namun, efek ini biasanya hanya berlangsung untuk sementara waktu karena bulu kaki bisa tumbuh kembali dengan cepat.

Untuk mendapat hasil yang lebih baik, Anda dianjurkan untuk mencukur bulu kaki searah dengan arah pertumbuhan rambut dan lakukan secara berkala. Selain itu, basahi dan usapkan sabun atau krim cukur pada area yang akan dicukur.

Pastikan cara menghilangkan bulu kaki ini dilakukan hati-hati karena rentan menyebabkan bulu tumbuh ke bawah kulit dan radang pada folikel rambut (folikulitis). Jangan lupa juga untuk membersihkan dan mengganti pisau cukur secara teratur.

3. Menggunakan krim perontok bulu kaki

Bulu kaki bisa dihilangkan dengan krim atau losion. Kandungan bahan kimia yang ada di dalam krim perontok mampu meluruhkan protein pada bulu. Setelah dioleskan ke kulit dan menunggu selama beberapa saat, bulu akan rontok ketika diusap. Pastikan kamu mengikuti petunjuk pemakaian pada krim yang dipakai, ya.

4. Menggunakan teknik waxing atau pengangkatan bulu dengan lilin

Sebelum melakukan waxing, sebaiknya biarkan bulu kaki sedikit memanjang setidaknya 6–7 mm dan pastikan area yang akan di-waxing sudah bersih dan kering.

Prosedur waxing bisa dilakukan menggunakan lilin panas atau lilin dingin. Pertama-tama, bahan lilin dioleskan ke permukaan kulit sesuai arah pertumbuhan bulu, kemudian di atasnya diletakkan plester kain dan biarkan kain selama 2–3 detik. Saat plester diangkat, bulu yang sudah menempel pada lilin akan tercabut.

Jika setelah plester diangkat kulit terasa sakit, cobalah mengompres kulit dengan air dingin dan oleskan pelembab. Waxing biasanya perlu diulang tiap beberapa minggu.

5. Menggunakan epilator

Epilator merupakan alat yang serupa dengan pisau cukur listrik. Alat ini dilengkapi bagian kepala dengan pinset berputar untuk mencabut akar bulu kaki. Cara menghilangkan bulu kaki dengan epilator umumnya bisa bertahan lebih lama hingga 3–6 minggu.

Agar hasilnya lebih maksimal, kamu dianjurkan untuk melakukan eksfoliasi terlebih dahulu dalam waktu beberapa hari sebelum menggunakan epilator. Hal ini juga bisa mencegah terjadinya bulu kaki tumbuh ke dalam.

6. Melalui prosedur elektrolisis

Pada prosedur ini, jarum yang sangat pipih dimasukkan ke folikel rambut untuk diberikan bahan kimia atau energi listrik yang dapat menghilangkan bulu secara permanen. Cara menghilangkan bulu kaki dengan elektrolisis biasanya perlu diulang setiap 1–2 minggu hingga sebagian besar bulu hilang.

Meski bisa terasa menyakitkan, prosedur ini biasanya tergolong aman dan efektif jika dilakukan oleh ahli kecantikan atau dokter yang kompeten. Prosedur elektrolisis biasanya tidak menimbulkan efek samping, tetapi beberapa orang mungkin akan mengalami kemerahan dan perih pada kulit untuk sementara waktu.

7. Melalui prosedur laser dan intense pulsed light (IPL)

Pada prosedur ini, sinar laser atau IPL akan ditembakkan ke area spesifik dan diserap oleh pigmen dalam folikel rambut di bawah kulit untuk menghancurkan rambut. Meski dinilai cukup efektif, prosedur ini bisa menghabiskan biaya yang cukup mahal dan memerlukan 4–6 kali perawatan tiap 6–12 bulan.

Jika tidak dilakukan oleh ahli yang kompeten, prosedur laser atau IPL berisiko menimbulkan iritasi kulit atau perubahan pigmen kulit. Meski begitu, cara yang satu ini memiliki beberapa kelebihan yang layak untuk dipertimbangkan, antara lain:

  • Cukup efektif untuk menghilangkan bulu kaki karena bisa membidik dan mematikan rambut dari akarnya
  • Lebih cepat karena dapat menjangkau area yang lebih luas dalam satu kali tembakan
  • Bulu kaki hilang secara permanen setelah 3–7 kali perawatan, sehingga tidak memerlukan prosedur berulang-ulang

8. Menggunakan obat-obatan

Jika berbagai cara menghilangkan bulu kaki di atas tidak bisa membantu, kamu bisa meminta saran dari dokter agar diberikan obat yang bisa menghambat pertumbuhan bulu kaki.

Biasanya, penggunaan obat penghambat bulu kaki diperlukan ketika bulu tumbuh lebih lebat karena pengaruh hormon, seperti pada masa menopause atau pada penyakit sindrom ovarium polikistik.

Cara menghilangkan bulu kaki secara mandiri atau menggunakan jasa perawatan di salon dan klinik memang bisa menjadi pilihan. Namun, kamu juga harus memikirkan risiko yang mungkin ditimbulkan dan biaya untuk melakukan cara menghilangkan bulu kaki tersebut.

Apabila kamu memiliki kondisi kesehatan tertentu dan bingung menentukan cara menghilangkan bulu kaki yang baik dan aman, janganlah ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kaya Akan Omega 3, Ini 7 Manfaat Ikan Salmon dan Tips Mengolahnya

Kaya Akan Omega 3, Ini 7 Manfaat Ikan Salmon dan Tips Mengolahnya

Salmon merupakan salah satu ikan yang punya cita rasa lezat, tekstur lembut, dan manfaat kesehatan yang sangat baik bagi tubuh. Selain karena rasanya yang lezat, ikan salmon memiliki kandungan nutrisi penting yang diperlukan tubuh.

Dalam ikan salmon kamu bisa mendapatkan kandungan gizi berupa protein kualitas tinggi, mineral, vitamin, terutama asam lemak omega-3. Itulah alasannya ikan salmon disebut sebagai ikan super sehat. Sebab, menyimpan berbagai keistimewaan untuk kesehatan tubuh.

Nah, mau apa saja manfaat ikan salmon untuk kesehatan dan tips untuk mengolahnya?

Kandungan Gizi pada Ikan Salmon

Ikan salmon merupakan sumber makanan yang kaya akan nutrisi penting bagi tubuh. Berikut kandungan gizi dalam ikan ini:

  • Protein. Ikan salmon memiliki kandungan protein berkualitas tinggi sekitar 20-25 gram.
  • Lemak. Lemak pada ikan salmon adalah lemak sehat, yaitu asam lemak omega-3 (EPA dan DHA) yang berkisar antara 10-15 gram lemak.
  • Kalori. Salmon memiliki kandungan 200-250 kalori per 100 gram, tergantung pada jenis salmon serta cara pengolahannya.
  • Vitamin D. Ikan salmon mengandung vitamin D sekitar 526 IU (13.1 mcg) per 100 gram.
  • Vitamin B12. Salmon kaya akan vitamin B12 yang bisa membantu pembentukan sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf.
  • Zat besi. Meskipun kandungan zat besi pada salmon tidak setinggi zat besi yang terdapat pada daging merah, salmon tetap mengandung zat besi sekitar 0.5 mg zat besi yang berguna untuk produksi hemoglobin.
  • Kalium. Berkisar antara 300-400 mg per 100 gram.
  • Magnesium. 27 mg magnesium per 100 gram ikan salmon.

Manfaat Salmon untuk Kesehatan Tubuh

Seperti penjelasan di atas, salmon kaya berbagai vitamin dan mineral penting yang baik untuk tubuh. Nah, berikut beberapa manfaat ikan salmon untuk kesehatan:

1. Baik untuk jantung dan otak 

Asam lemak omega-3 pada ikan salmon berbentuk eicosapentaenoic acid  (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang merupakan asam lemak omega-3 utama. Kandungan ini penting untuk menjaga kesehatan jantung, otak, mata dan memberikan efek antiinflamasi sehingga mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti jantung dan stroke.

2. Mendukung pertumbuhan

Manfaat ikan salmon selanjutnya juga tak kalah menarik. Salmon merupakan ikan dengan sumber protein lengkap dan mengandung sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.

Ikan salmon dengan berat 100 gram mengandung 20-25 gram protein yang sangat baik untuk mendukung pertumbuhan, pemulihan otot, dan fungsi kekebalan tubuh.

Selain salmon, Ikan ini Juga Tak Kalah Menyehatkan.

3. Menjaga kesehatan tulang hingga sistem imun

Ikan salmon mengandung berbagai macam sumber vitamin seperti vitamin D, vitamin B12, dan vitamin A. Dengan kandungan vitamin D paling banyak, ikan salmon mampu menjaga kesehatan tulang, sistem imun, dan penyerapan kalsium.

4. Melawan radikal bebas

Manfaat ikan salmon selanjutnya yaitu mampu melawan radikal bebas dalam tubuh berkat kandungan selenium di dalamnya. Selenium sendiri merupakan mineral yang bersifat sebagai antioksidan. Salmon juga kaya akan kalium yang mampu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh dan mendukung kesehatan jantung.

5. Mencegah anemia

Meskipun tidak sebanyak kandungan zat besi pada daging merah, ikan salmon juga mempunyai kandungan zat besi yang cukup untuk mendukung kesehatan darah dan mencegah anemia.

6. Meningkatkan kadar kolesterol baik

Manfaat ikan salmon selanjutnya berkaitan dengan kadar kolesterol. Salmon memang mengandung kolesterol, tetapi sebagian besar kolesterol pada ikan salmon adalah jenis yang sehat. Jika mengonsumsi pada batas yang wajar, ikan salmon bisa membantu meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.

7. Menjaga kesehatan mata

Asam lemak omega-3 yang terdapat pada salmon bisa mencegah degenerasi makula pada mata yang biasanya terjadi akibat faktor usia. Konsumsi salmon secara rutin juga bisa mengurangi risiko mata mengalami katarak.

Tips Memasak Ikan Salmon

Memasak salmon perlu menggunakan metode yang tepat agar kandungan omega-3 di dalamnya tetap terjaga. Salmon umumnya diolah dengan cara

dipanggang, kukus, atau menyajikannya secara mentah seperti sushi.

  • Memanggang. Dengan memasak salmon menggunakan metode dipanggang, salmon bisa mempertahankan kandungan omega-3. Sebab, metode ini bisa mengurangi waktu kontak ikan dengan paparan panas sehingga lemak sehat tidak terlalu banyak terurai.
  • Mengukus. Mengukus adalah metode yang paling tepat, karena dengan hanya terpapar uap panas, salmon tidak kehilangan banyak nutrisi dan menjaga tekstur ikan tetap lembut dan moist. 
  • Menyajikan mentah (sushi atau sashimi). Metode memasak ini mungkin paling sering kamu temukan di restoran Jepang. Salmon yang disajikan dalam bentuk mentah tidak kehilangan kandungan omega-3 dalam proses masak karena tidak terpapar dengan panas. Namun, sebaiknya pilihlah salmon segar jika ingin dikonsumsi secara mentah agar memastikannya tidak terpapar bakteri salmonella.

 

 

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Rokokslot

Matauangslot

Matauangslot

Matauangslot

Matauangslot

Matauangslot

Bahaya Perut Buncit dan Cara Mengatasinya

Perut buncit tidak hanya berpengaruh pada penampilan, namun juga berbahaya terhadap kondisi kesehatan secara umum. Perut buncit berbahaya karena adanya penimbunan lemak. Apa saja bahaya perut buncit yang bisa ditimbulkan? Dan bagaimana cara mengecilkan perut buncit? Simak penjelasannya.

Perut buncit disebabkan penumpukan lemak pada bagian perut. Lemak di bagian perut ini terdiri dari dua macam, yaitu lemak subkutan dan lemak viseral. Lemak subkutan adalah lemak yang berada di bawah kulit. Lemak ini dapat dicubit dan terlihat.

Sedangkan lemak viseral berada di sekitar organ dalam tubuh sehingga tidak terlihat. Lemak viseral inilah yang sering dihubungkan dengan kondisi obesitas di perut. Selain berbahaya karena dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu, seperti penyakit jantung, lemak viseral sangat sulit untuk dihilangkan.

Apa yang menyebabkan perut buncit?

Seperti halnya obesitas pada tubuh, perut buncit timbul oleh karena asupan makanan yang melebihi energi yang diperlukan untuk aktivitas fisik. Apabila Anda makan terlalu banyak, khususnya makanan yang tinggi gula dan kolesterol dan kurang berolahraga, Anda akan mengalami penumpukan lemak pada tubuh, termasuk lemak di perut. Terkadang perut buncit juga bisa disebabkan oleh sindrom metabolik.

Riwayat obesitas pada keluarga, kurang tidur, kebiasaan mengonsumsi alkohol, dan stres yang tinggi juga berpengaruh terhadap timbulnya perut buncit. Usia tua dan ketidakseimbangan hormon pada wanita menopause juga mempermudah timbulnya perut buncit.

Bagaimanakah perut buncit yang berbahaya?

Ukurlah lingkar pinggang Anda untuk mengetahui apakah Anda memiliki obesitas. Anda dapat menggunakan meteran yang dilingkarkan di perut Anda. Posisi meteran adalah sejajar ujung tulang panggul dan pusar. Seorang laki-laki dinyatakan menderita obesitas apabila lingkar pinggang melebihi 102 cm. Sedangkan pada perempuan, di atas 89 cm.

Untuk memantau status gizi, Anda juga bisa menghitung indeks massa tubuh. Semakin tinggi angka indeks massa tubuh, berarti semakin banyak jumlah lemak di dalam tubuh.

Bahaya yang Ditimbulkan oleh Penimbunan Lemak Perut

Bagi Anda yang memiliki perut buncit karena kebanyakan lemak, sebaiknya waspada, karena kondisi ini meningkatkan risiko sejumlah penyakit  yang berbahaya.

Kumpulan lemak di dalam tubuh bisa mengeluarkan senyawa peradangan dan hormon yang dapat mengganggu metabolisme tubuh. Senyawa-senyawa peradangan disebut juga sitokin. Zat ini dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi. Para peneliti juga menemukan bahwa senyawa sitokin dapat menyebabkan kanker tertentu. Disebutkan bahwa lemak perut berkaitan erat dengan kanker usus besar, kanker kerongkongan, dan kanker pankreas.

Bahaya perut buncit juga terkait dengan peningkatan produksi kolesterol buruk dan penurunan produksi kolesterol baik. Itulah mengapa perut buncit dapat meningkatkan risiko penyakit kolesterol tinggi. Selain itu, lemak berlebih juga menyebabkan insulin menjadi kurang efektif dalam mengontrol gula darah sehingga meningkatkan risiko diabetes. Selain itu, lemak berlebih juga dapat menyebabkan gangguan pernapasan, bahkan meningkatkan risiko kematian dini akibat penyakit kardiovaskular.

Cara Mengecilkan Perut Buncit

Seperti yang telah diterangkan sebelumnya, lemak viseral adalah lemak yang banyak berperan pada timbulnya perut buncit. Berbeda dengan lemak subkutan yang berada dekat dengan kulit, lemak ini berada di sekitar organ dalam, sehingga sulit untuk dihilangkan. Namun demikian, Anda dapat melakukan beberapa cara mengecilkan perut buncit.

Anda dapat mengencangkan otot perut Anda dengan sit-up atau gerakan lainnya, tetapi dengan hanya melakukan latihan-latihan itu tidak akan menyingkirkan perut buncit secara bermakna. Lakukanlah strategi kombinasi diet dan olahraga yang ditujukan untuk mengurangi berat badan, mengurangi lemak tubuh total sekaligus menghilangkan lemak di perut.

Meskipun mengecilkan perut buncit bukan perkara mudah, Anda tetap perlu berusaha untuk mengatasi perut buncit. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan.

  • Perhatikan makanan yang dikonsumsi dan asupan kalorinya
    Untuk mengurangi lemak pada perut, Anda perlu mengurangi asupan kalori dalam tub Konsumsi kalori setidaknya dikurangi 500-1000 kalori per hari dari total kebutuhan. Kurangi karbohidrat dan mulai mengonsumsi banyak sayuran, buah, produk susu rendah lemak, produk biji-bijian utuh, dan protein tanpa lemak.
  • Perbanyak aktivitas fisik
    ­Kurangnya aktivitas dapat membuat Anda kesulitan mengecilkan perut buncit baik untuk pria maupun wanita. Jadi, mulai biasakan melakukan olahraga, dengan kombinasi latihan angkat beban dan Jika sudah tidak terbiasa melakukan olahraga berat, mulailah dengan rutin berjalan kaki atau yoga.
  • Kurangi konsumsi minuman beralkohol
    Selain tidak baik untuk kesehatan, minuman beralkohol juga dapat menyebabkan perut Anda menjadi buncit.
  • Hindari stres
    Stres juga dapat memicu perut buncit. Apabila Anda memiliki masalah, cobalah bermeditasi, lakukan relaksasi, dan berbincanglah dengan orang terdekat Anda.
  • Tidur yang cukup
    Kurang tidur dapat menyebabkan nafsu makan meningkat sehingga memengaruhi pola makan. Banyak penelitian juga menemukan bahwa kurang tidur berpengaruh pada peningkatan berat badan. Rekomendasi tidur sehari-hari untuk orang dewasa yaitu 7-8 jam per

Untuk mengecilkan ukuran perut mulailah untuk menjalani hidup sehat dengan menjaga konsumsi makanan Anda, mengubah gaya hidup, dan rajin melakukan olahraga untuk menghindari bahaya perut buncit. Anda dapat berkonsultasi ke dokter gizi untuk menentukan cara mengurangi lemak berlebih dan menjaga berat badan ideal yang tepat untuk Anda.

Tato Kosmetik, Ketahui Manfaat dan Keamanannya

Tato kosmetik kini makin populer karena bisa memperbaiki atau mendukung penampilan. Wanita biasanya memanfaatkan tato kosmetik untuk membentuk alis, memerahkan bibir, meronakan pipi, atau menutupi kekurangan pigmentasi kulit (vitiligo).

Penggunaan tato kosmetik dapat mempersingkat waktu wanita untuk berdandan. Riasan di alis, bibir, pipi, dan kulit yang kekurangan pigmentasi ini akan menetap secara permanen seperti tato biasa. Namun, Anda perlu mengetahui bahwa ada beberapa risiko dari penggunaan tato kosmetik.

Kelebihan Tato Kosmetik

Tato kosmetik bersifat permanen, sehingga Anda tidak perlu lagi repot memoles ulang lipstik, membentuk alis, memoles perona wajah, atau menutupi vitiligo menggunakan make up. Bibir dan pipi akan selalu terlihat merona dan alis tidak akan luntur meski Anda berenang.

Bagi orang yang mengalami kerontokan alis (alopecia) dan kekurangan pigmentasi kulit (vitiligo), tato kosmetik juga berguna untuk menyamarkan kondisi tersebut. Anda tidak perlu lagi repot untuk menutupi kekurangan ini dengan make up setiap kali akan bepergian.

Meski manfaat yang ditawarkan terlihat menggiurkan, jangan sembarangan membuat tato kosmetik. Anda harus melakukannya di tempat yang berlisensi dan mengetahui proses pembuatannya, termasuk bahaya yang mengintai.

Proses Aplikasi Tato Kosmetik

Proses penggunaan tato bibir, pipi, dan alis umumnya sama seperti tato pada bagian tubuh lain. Tato akan dibuat dengan jarum berisikan pigmen atau zat pewarna pada kulit yang disebut mikropigmentasi.

Sebelum tindakan tato dilakukan, sebaiknya tanyakan kepada pembuat tato tentang keamanan pigmen atau zat pewarna yang digunakan. Selanjutnya, lakukan tes alergi guna meminimalkan risiko munculnya reaksi alergi setelah tato kosmetik dibuat.

Jika tes alergi telah dilakukan dan dianggap aman, pembuat tato akan membuat pola pada area yang akan ditato. Area ini akan dioles dengan gel pereda rasa sakit. Selanjutnya, pigmen akan disuntikkan ke permukaan kulit menggunakan jarum getar yang steril.

Selama proses dilakukan, Anda mungkin akan merasakan perih di area kulit yang ditato. Setelah selesai, area kulit yang ditato juga akan tampak memerah dan membengkak. Warna pigmen tato kosmetik yang digunakan ke kulit juga akan terlihat begitu pekat dan licin.

Namun, Anda tidak perlu khawatir karena ini akan memudar mengikuti warna yang Anda inginkan setelah 3 minggu. Setelah proses tato dilakukan, Anda disarankan untuk mengompres area yang ditato dengan kompres dingin atau mengoleskan salep antibiotik guna mencegah infeksi.

Setelah ditato, Anda juga perlu menghindari paparan sinar matahari selama beberapa minggu. Jadi, jika hendak bepergian di siang hari, gunakan tabir surya ke seluruh kulit, termasuk kulit yang ditato.

Risiko dan Bahaya Tato Kosmetik

Meski relatif aman, risiko dan bahaya dari tato kosmetik tetap ada. Berikut ini adalah beberapa risiko dan bahaya tato kosmetik:

1. Alergi

Seperti yang telah diungkapan sebelumnya, beberapa orang rentan mengalami reaksi alergi yang umumnya dipicu oleh pigmen atau zat pewarna tato. Gelaja alergi bisa bersifat ringan atau berat.

Oleh karena itu, Anda dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter jika daerah yang ditato terlihat memerah, membengkak, terasa gatal, kulit mengelupas, atau bersisik. Ini dilakukan agar keluhan yang Anda rasakan tidak bertambah parah atau berkembang menjadi infeksi.

2. Infeksi

Infeksi kulit bisa terjadi jika Anda menato di salon kecantikan yang tidak tersertifikasi karena bisa saja salon tersebut menggunakan tinta tato yang tidak layak dipakai pada kulit, seperti tinta printer atau cat mobil. Infeksi kulit juga mungkin terjadi jika ada bakteri atau virus masuk ke kulit yang terluka saat pembuatan tato.

Selain itu, penyakit serius yang ditularkan melalui darah akibat penggunaan alat atau jarum tato yang tidak steril, seperti hepatitis C dan HIV, juga dapat terjadi. Jadi, perhatikan tinta dan kebersihan alat yang digunakan agar terhindar dari penyakit-penyakit ini.

3. Jaringan kulit rusak

Risiko dari penggunaan tato kosmetik berikutnya adalah granuloma, yaitu kelainan pada jaringan tubuh akibat peradangan. Selain granuloma, Anda juga mungkin mengalami keloid di sekitar area yang ditato akibat pertumbuhan jaringan bekas luka yang berlebihan.

4. Komplikasi MRI

Jika Anda menjalani pemeriksaan MRI (magnetic resonance imaging), riasan permanen dapat memengaruhi hasil pemindaian akibat interaksi antara area magnetis MRI dan kandungan oksida besi dalam pigmen tato kosmetik. Hal ini dapat menyebabkan peradangan ringan meski terbilang jarang terjadi.

5. Warna kulit menjadi belang

Aplikasi riasan permanen yang kurang terencana juga berisiko mendatangkan hasil yang kurang memuaskan. Akibatnya, Anda merasa perlu menghilangkan tato tersebut dengan laser.

Selain menimbulkan nyeri, penghilangan tato juga bisa membuat kulit bekas tato menjadi lebih terang (belang) atau bahkan meninggalkan bekas luka.

Risiko di atas dapat berbeda pada masing-masing orang. Jadi, jika orang lain tidak mengalami keluhan di atas setelah mengaplikasikan tato kosmetik di tubuhnya, bukan berarti Anda juga dipastikan bebas dari risiko apa pun.

Mengaplikasikan serta mengubah atau menghilangkan tato kosmetik tidak semudah yang dibayangkan dan mendatangkan risiko. Cermati dari segala sisi agar penggunaan tato benar-benar mendatangkan manfaat dan tidak menjadi penyesalan di kemudian hari.

Prosedur tato kosmetik sebenarnya relatif aman asalkan dikerjakan oleh tenaga profesional atau ahlinya. Oleh karena itu, buatlah tato kosmetik di dokter spesialis kulit atau kecantikan, atau seniman tato bersertifikasi.

Tenaga profesional ini biasanya lebih memperhatikan keamanan proses dari menato, mulai dari penggunaan alat-alat steril hingga pigmen warna yang akan digunakan di kulit.

 

Cara Merawat Kulit Berdasarkan Jenisnya

Cara merawat kulit sebaiknya disesuaikan dengan jenis kulit yang dimiliki. Perawatan kulit yang tidak tepat atau kesalahan dalam penggunaan produk perawatan justru bisa menimbulkan masalah pada kulit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara merawat kulit sesuai jenisnya.

Kulit adalah organ terluar dan terluas yang berperan sebagai pelindung tubuh. Kulit mencegah tubuh dari dehidrasi dan infeksi serta menjaga suhu tubuh tetap stabil. Tak hanya itu, kulit juga membuat Anda bisa merasakan dingin, panas, dan nyeri, serta mengolah vitamin D dari sinar matahari.

Pentingnya peran kulit membuat Anda perlu mengetahui cara merawat kulit yang tepat sesuai jenis kulit yang dimiliki. Hal ini dikarenakan masing-masing jenis kulit memerlukan perawatan yang berbeda sesuai karakteristiknya.

Cara Merawat Kulit Sesuai Jenisnya

Berikut ini adalah beberapa cara merawat kulit sesuai jenisnya yang perlu Anda ketahui:

1. Kulit kering

Kulit kering umumnya tidak selentur jenis kulit lainnya. Kulit kering juga biasanya terlihat kusam, berkerut, mudah gatal dan iritasi, serta kasar.

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang lebih rentan memiliki kulit kering, di antaranya faktor genetik, paparan sinar matahari berlebih, perubahan cuaca, terlalu sering mandi air panas, atau penggunaan kosmetik yang tidak cocok.

Jika kulit Anda termasuk ke dalam tipe kulit kering, ada beberapa cara merawat kulit kering yang dapat dicoba, antara lain:

  • Menggunakan sabun dan produk perawatan kulit berbahan kimia ringan atau tidak bersifat iritatif, misalnya yang tidak mengandung pewangi atau antibakteri
  • Membatasi waktu mandi maksimal 15 menit dan sebaiknya gunakan air bersuhu hangat saat mandi
  • Menghindari gerakan menggosok kulit terlalu kencang saat mandi
  • Mengoleskan pelembap setelah mandi dan setiap kali kulit terasa kering
  • Menggunakan produk berbahan dasar petroleum jelly atau minyak, karena dapat memerangkap cairan agar tidak cepat menguap dari kulit

2. Kulit berminyak

Kulit berminyak biasanya terlihat kusam atau berkilau dan memiliki pori-pori besar. Tipe kulit ini juga lebih mudah berkomedo dan muncul jerawat. Kulit bisa lebih berminyak ketika kelenjar minyak (kelenjar sebasea) di kulit menghasilkan terlalu banyak sebum.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami kulit berminyak, di antaranya faktor genetik, stres, udara lembap, dan perubahan hormon, misalnya pada remaja yang memasuki masa pubertas.

Kulit berminyak dapat dirawat dengan beberapa cara berikut ini:

  • Menggunakan produk perawatan berlabel bebas minyak atau noncomedogenic yang tidak menyumbat pori-pori
  • Mencuci wajah 2 kali sehari, khususnya saat kulit wajah berkeringat
  • Menghindari memencet jerawat karena dapat meninggalkan bekas luka yang sulit hilang
  • Menggunakan produk perawatan kulit berbahan dasar air agar tidak membuat kulit semakin berminyak dan mencegah munculnya jerawat

3. Kulit normal

Kulit normal umumnya tampak merona, tidak kusam, berminyak, atau kering, serta tidak memiliki banyak kerutan. Tipe kulit normal juga lebih mudah dirawat daripada jenis kulit lainnya.

Jika kulit Anda termasuk tipe kulit normal, Anda hanya perlu rutin menggunakan pelembap berbahan dasar air yang bersifat ringan dan tidak lengket untuk menjaga kelembapan alami kulit.

4. Kulit sensitif

Kulit sensitif sering kali ditandai dengan kulit yang terasa gatal, terbakar, kering, dan kemerahan. Untuk merawat atau mengatasi kulit sensitif, Anda bisa mengikuti beberapa langkah perawatan kulit berikut ini:

  • Mengenali dan menghindari faktor pemicu iritasi kulit, misalnya suhu panas atau dingin, paparan debu, atau bahan kimia yang bersifat iritatif
  • Menggunakan pembersih dengan bahan alami yang baik untuk kulit sensitif, seperti lidah buaya, chamomile, atau teh hijau
  • Menghindari produk yang mengandung alkohol, sabun, pewangi, dan zat asam
  • Memilih produk khusus kulit sensitif yang berlabel hypoallergenic

Selain itu, pemilik kulit sensitif juga sebaiknya memilih produk dengan kandungan bahan kimia rendah. Hal ini dikarenakan semakin sedikit bahan kimia yang terkandung, semakin rendah pula risiko iritasi kulit yang mungkin terjadi.

5. Kulit kombinasi

Jenis kulit ini bisa tergolong kering atau normal di beberapa bagian, tetapi berminyak di area hidung, dahi, dan dagu. Kulit kombinasi biasanya terlihat mengkilat dengan pori-pori lebih besar dan mudah berkomedo.

Anda perlu lebih cermat saat merawat kulit kombinasi, karena bagian yang berminyak dan kering atau normal harus dibersihkan dengan cara yang berbeda. Berikut ini adalah beberapa langkah merawat kulit kombinasi yang dapat Anda lakukan:

  • Menggunakan produk perawatan khusus kulit berminyak di bagian kulit yang berminyak
  • Menggunakan pelembap hanya di bagian kulit yang kering atau normal
  • Memilih produk yang mengandung alpha hydroxy acids (AHA) dan beta hydroxy acids (BHA)
  • Menghindari produk yang mengandung alkohol atau pewangi

Selain dengan beberapa cara khusus di atas, perawatan kulit secara umum juga penting dilakukan untuk semua jenis kulit, yaitu menggunakan tabir surya, tidak merokok, minum air putih, membersihkan wajah sebelum tidur, dan menghindari paparan sinar matahari langsung. Anda juga perlu mencukupi asupan nutrisi, seperti vitamin, mineral, protein, lemak sehat, dan antioksidan, agar kulit senantiasa sehat.

Apabila kulit Anda bermasalah atau masih bingung dengan cara merawat kulit sesuai jenisnya, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter kulit.

6 Cara Memerahkan Bibir secara Alami

Memerahkan bibir secara alami bisa menjadi solusi untuk menghilangkan bibir yang terlihat kusam dan gelap, yang mana kondisi ini bisa mengganggu penampilan, bahkan menurunkan kepercayaan diri. Tidak hanya dengan eksfoliasi bibir, menjaga bibir tetap lembap juga penting untuk membuat bibir tampak merah alami.

Setiap orang memiliki warna bibir yang berbeda-beda. Namun, warna bibir yang kemerahan dianggap sebagai warna bibir yang paling ideal. Kondisi inilah yang membuat beberapa orang mencari cara memerahkan bibir secara alami.

Beragam Cara Memerahkan Bibir secara Alami

Bibir kusam dan gelap bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan merokok hingga terpapar sinar matahari dalam waktu yang lama. Untuk mengatasinya, ada berbagai cara memerahkan bibir secara alami yang bisa Anda lakukan, yaitu:

1. Lakukan eksfoliasi bibir

Eksfoliasi dengan membuang kulit bibir yang terkelupas bisa dilakukan untuk memerahkan bibir secara alami. Caranya adalah dengan mengoleskan sedikit gula atau setetes madu pada bibir, kemudian gosok secara perlahan. Setelah itu, keringkan bibir dengan handuk atau kain bersih dan oleskan pelembap bibir.

Meski cukup efektif, jangan lakukan eksfoliasi lebih dari 2 kali dalam seminggu untuk mencegah bibir mengalami iritasi.

2. Hindari kebiasaan menggigit bibir

Sebagian orang kerap menggigit bibirnya untuk memerahkan bibir. Padahal, kebiasaan tersebut justru bisa membuat bibir pecah-pecah, terluka, bahkan berdarah. Oleh karena itu, sebagai cara memerahkan bibir secara alami, hindari kebiasaan menggigit bibir.

3. Hentikan kebiasaan merokok

Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa kebiasaan merokok bisa berdampak buruk bagi kesehatan kulit, termasuk bibir. Merokok juga dapat menyebabkan bibir menjadi hitam sebab akan meningkatkan produksi zat melanin atau pewarna kulit pada bibir.

Oleh karena itu, untuk memerahkan bibir secara alami dan tentunya mendapatkan tubuh yang sehat, hentikan kebiasaan merokok mulai dari sekarang juga.

4. Minum banyak air putih

Cara lain untuk memerahkan bibir secara alami adalah dengan memenuhi kebutuhan cairan tubuh, yaitu dengan minum air putih setidaknya 2 liter atau setara dengan 8 gelas setiap harinya. Dengan demikian, bibir pun menjadi merah merona, sehat, dan tidak kering.

5. Lindungi bibir dari paparan sinar matahari

Perubahan warna pada bibir juga bisa disebabkan oleh paparan sinar matahari. Untuk menghindarinya, sekaligus sebagai cara memerahkan bibir secara alami, Anda bisa menggunakan pelembap bibir dengan kandungan minimal SPF 15 atau lebih.

6. Pastikan bibir tetap lembap

Agar bibir tetap lembap, pulaskan pelembap bibir atau lip balm sehingga bibir tidak kering, bersisik, dan pecah-pecah.

Untuk mendapatkan bibir yang lembap sekaligus sebagai cara memerahkan bibir secara alami, Anda bisa menggunakan pelembap bibir alami, seperti minyak kelapa, cocoa butter, dan petroleum jelly, sehingga bibir tetap lembap sepanjang hari.

Beberapa cara di atas bisa menjadi pilihan bila Anda ingin memerahkan bibir secara alami tanpa menggunakan kosmetik yang mengandung bahan-bahan kimia. Namun, jika tidak juga membuahkan hasil atau Anda menginginkan hasil yang lebih cepat, konsultasikanlah dengan dokter. Dengan begitu, dokter bisa memberikan penanganan yang sesuai.

7 Cara Menghilangkan Bibir Hitam agar Makin Percaya Diri

Cara menghilangkan bibir hitam bisa dilakukan dengan mengubah kebiasaan buruk yang mungkin tidak disadari. Selain itu ada banyak cara mudah dan praktis lainnya yang bisa membuat bibir menjadi cerah dan sehat.

Salah satu cara menghilangkan bibir hitam dalam waktu yang singkat dan paling mudah adalah mengoleskan lipstik berwarna merah atau pink ke bibir. Namun, cara ini hanya bersifat sementara karena lipstik bisa hilang dan bibir menjadi terlihat hitam kembali.

Berbagai Cara Menghilangkan Bibir Hitam dan Mencegahnya

Selain menggunakan lipstik, berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan bibir hitam sekaligus cara mencegahnya:

1. Kurangi konsumsi minuman berkafein

Perubahan warna bibir menjadi lebih gelap bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satunya yang mungkin tidak disangka-sangka adalah sering mengonsumsi minuman panas mengandung kafein, seperti kopi atau teh. Mengurangi frekuensi konsumsi minuman tersebut bisa menghilangkan warna gelap atau hitam di bibir.

Lebih baik perbanyak konsumsi air putih. Dengan mengonsumsi air putih setidaknya 8 gelas per hari, kelembapan bibir tetap terjaga sehingga masalah bibir kering dan bibir menghitam bisa diminimalkan.

2. Hindari menggigit dan menjilat bibir

Kebiasaan menggigit dan menjilat bibir terlalu sering juga bisa membuat bibir menjadi berwarna gelap. Oleh karena itu, hilangkanlah kebiasaan buruk ini untuk membuat bibir kembali ke warna semula.

3. Jangan merokok

Tidak hanya menyebabkan munculnya garis-garis kerutan pada area sekitar bibir saja, merokok juga bisa menyebabkan warna bibir menjadi hitam. Hal ini karena panas dari rokok berpotensi membakar kulit bibir. Akibatnya, bibir terluka dan timbul pigmentasi kulit. Inilah yang menyebabkan perokok memiliki warna bibir yang hitam.

4. Lindungi bibir dari sinar matahari

Terlalu sering terpapar sinar matahari ternyata juga berpotensi membuat warna bibir menjadi lebih gelap. Sinar matahari mampu membakar dan membuat bibir menjadi kering, sehingga menjadikannya terlihat lebih gelap.

Untuk mengurangi hal tersebut, tidak ada salahnya mencoba cara menghilangkan bibir hitam dengan rajin mengoleskan tabir surya di bibir. Tabir surya bisa didapatkan dari penggunaan lip balm yang memiliki SPF 30 atau lebih.

5. Periksa kandungan lipstik yang dipakai

Saat membeli lipstik, perhatikan kandungan lipstik yang tertera di label kemasan. Anda disarankan untuk menghindari penggunaan lipstik yang mengandung isopalmityl diglyceryl sebacatericinoleic acid, asam lemak dipentaerythritol, dan tar batubara.

Kandungan-kandungan tersebut bisa saja menimbulkan terjadinya reaksi alergi pada bibir yang bisa menyebabkan bibir menjadi hitam.

6. Pijat bibir

Selain menghindari kebiasaan di atas, cara menghilangkan bibir hitam yang ampuh lainnya adalah dengan memijat bibir. Memijat bibir bisa meningkatkan aliran darah ke daerah tersebut sehingga membuat warnanya cerah. Agar lebih efektif, Anda disarankan memakai minyak almon atau es batu saat memijat.

7. Hilangkan sel kulit mati pada bibir

Untuk menghilangkan warna hitam atau gelap di bibir, Anda bisa mengelupas sel kulit mati di bibir menggunakan bahan alami. Caranya, campurkan gula dan madu kemudian oleskan ke bibir secara merata dan gosok bibir perlahan-lahan dengan gerakan melingkar.

Cara tersebut mampu merangsang produksi kolagen baru pada bibir sekaligus memperlambat proses penuaan pada bibir, sehingga bibir terlihat lebih cerah.

Cara menghilangkan bibir hitam di atas bisa Anda coba untuk mendapatkan warna bibir yang lebih cerah. Jika Anda memiliki kebiasaan yang dapat menjadi  penyebab bibir hitam, sebaiknya segera hentikan kebiasaan buruk tersebut, agar bibir dapat kembali ke warna asal.

Bila berbagai cara tersebut sudah dilakukan tetapi bibir hitam tak kunjung hilang, Anda bisa berkonsultasi ke dokter. Konsultasi bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat Bersama Dokter agar Anda mendapatkan cara menghilangkan bibir hitam yang sesuai.

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

shiowla

Shiowla

Shiowla

https://www.sarah-ramos.com/

https://www.vrajajournal.com/

https://www.amigaliza.org/

https://www.rootsieestlasteliit.org/

https://www.norasprings.org/

https://www.seattleblackpride.org/

matauangslot

matauangslot

matauangslot

matauangslot

6 Cara Mencegah Bibir Kering

Cara mencegah bibir kering tidak hanya dengan penggunaan pelembap bibir, tetapi juga melalui kebiasaan sehari-hari seperti minum air putih secara rutin. Dengan begitu, kelembapan bibir tetap terjaga dan keluhan bibir kering bisa terhindari.

Kulit di bibir cenderung lebih tipis dan sensitif dibandingkan bagian tubuh lain, karena tidak memiliki kelenjar minyak. Hal ini membuat bibir lebih mudah kering dan pecah-pecah. Namun, bibir kering bisa dihindari dengan langkah pencegahan yang tepat.

Cara Mencegah Bibir Kering

Berikut ini adalah beberapa cara mencegah bibir kering yang dapat Anda lakukan:

1. Mengoleskan pelembap bibir

Pelembap bibir (lip balm) dapat mempertahankan kelembapan bibir, sehingga bibir tidak mudah kering. Anda disarankan untuk mengoleskan pelembap bibir sebelum menggunakan lipstik, sebelum pergi ke luar rumah, saat akan tidur, atau setiap bibir terasa mulai kering.

Pilihan pelembap bibir di pasaran ada beragam, tetapi sebaiknya hindari produk pelembap yang mengandung perasa, parfum, mentol, atau asam salisilat bila bibir Anda sensitif atau mudah pecah-pecah.

Anda bisa menggunakan pelembap bibir yang mengandung petroleum jelly, ceramide, shea butter, atau minyak biji jarak.

2. Menggunakan tabir surya bibir

Selain dapat melembapkan, pastikan pula pelembap bibir yang digunakan mengandung tabir surya dengan SPF minimal 30 agar bibir terlindungi dari paparan sinar matahari. Ini penting untuk diperhatikan karena paparan sinar matahari langsung bisa membuat bibir cepat kering.

3. Minum air putih yang cukup

Untuk mencegah bibir kering dan pecah-pecah, Anda harus mengonsumsi air putih yang cukup. Biasakan untuk minum air putih minimal 8 gelas setiap hari agar tubuh terhidrasi dengan baik dan kelembapan bibir terjaga.

Cara mengukur apakah tubuh Anda terhidrasi dengan baik atau tidak adalah dengan melihat warna urine. Jika warnanya terlihat kuning muda atau nyaris bening, berarti kebutuhan cairan tubuh Anda telah tercukupi.

4. Menghentikan kebiasaan menjilat bibir

Kebiasaan menjilat bibir tidak membuat bibir menjadi lembap, tetapi justru membuatnya kering. Pasalnya, air liur yang digunakan untuk membasahi bibir dapat menghilangkan kelembapan dari kulit bibir sehingga bibir lebih mudah kering.

5. Menggunakan humidifier

Menjaga kelembapan udara di dalam ruangan dengan humidifier bisa menjaga kelembapan kulit bibir, terutama jika Anda memiliki kebiasaan mengorok saat tidur. Hal ini karena bernapas melalui mulut juga bisa membuat bibir lebih cepat kering.

6. Menghindari zat pemicu iritasi dan alergi

Sama halnya ketika memilih pelembap bibirAnda juga harus teliti saat membeli kosmetik bibir. Hindari kandungan dalam kosmetik bibir yang bisa menyebabkan alergi atau iritasi, seperti paraben, parfum, camphor, dan mentol.

Begitu pula dengan makanan pedas atau mengandung banyak garam. Hindari makanan ini karena dapat mengiritasi permukaan bibir atau menghilangkan kelembapan alami bibir.

Cara mencegah bibir kering di atas bisa membuat bibir terlihat lebih lembap dan sehat. Namun, bibir kering sebenarnya kondisi yang normal bila hanya terjadi sesekali.

Anda tidak perlu terlalu khawatir jika bibir terasa sangat kering. Bisa jadi ini akibat cuaca dan kondisi udara yang dingin atau kering, bisa juga karena pengaruh obat-obatan tertentu, misalnya isotretinoin yang umum dipakai untuk mengobati jerawat.

Jika bibir Anda sedang kering dan pecah-pecah, jangan tergoda untuk mengelupasnya. Kebiasaan ini akan membuat keluhan bibir kering bertambah parah dan proses penyembuhannya menjadi lebih lama.

Bila keluhan bibir kering kerap terjadi dan cara mencegah bibir kering di atas tidak efektif, sebaiknya Anda berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Penyebab Kantung Mata dan Cara Mengatasinya

Kantung mata umumnya terjadi seiring bertambahnya usia. Meski tidak menimbulkan rasa sakit, namun kantung mata dapat mengganggu penampilan karena membuat wajah terlihat lelah dan lebih tua.

Kantung mata terjadi karena adanya penumpukan cairan yang diakibatkan melemahnya jaringan di sekitar mata, termasuk otot penopang kelopak mata.

Memahami Penyebab Kantung Mata

Salah satu penyebab paling umum terjadinya kantung mata adalah kurang tidur. Hal ini karena kurang tidur cenderung menyebabkan pembuluh darah di bawah kulit tipis mata melebar dan menciptakan warna gelap. Pembuluh darah yang melebar ini dapat menyebabkan penumpukan cairan di sekitar mata, sehingga terbentuk kantung mata.

Selain kurang tidur, hal-hal yang juga dapat menjadi penyebab terjadinya kantung mata adalah sebagai berikut:

  • Alergi
    Pada rinitis alergi, terjadi peradangan di hidung oleh karena reaksi alergi. Gejala yang timbul meliputi bersin-bersin dan mata berair, dapat diiringi dengan timbulnya kantung mata dan lingkaran hitam di bawah mata.
  • Penuaan
    Penuaan dapat menyebabkan munculnya kantung mata karena seiring bertambahnya usia, otot dan struktur jaringan di sekitar mata melemah. Kulit juga akan mulai mengendur dan cairan akan mulai berkumpul di bagian bawah mata. Selain itu, lemak yang berada di sekitar mata juga akan bergerak ke daerah sekitar bawah mata sehingga terlihat bengkak atau membentuk kantung mata.
  • Pola makan yang tidak baik
    Kekurangan cairan dan rendahnya asupan protein tidak hanya dapat memengaruhi kesehatan, tapi juga dapat memengaruhi area bawah mata Anda.
  • Stres
    Stres dapat menyebabkan kulit dan jaringan tubuh menjadi lemah, hal ini juga dapat terjadi pada jaringan kulit di sekitar mata. Ketika jaringan kulit di sekitar mata melemah, maka kantung mata dapat terbentuk karena penumpukan cairan.

Kantung mata dan lingkaran hitam pada mata juga dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, terlalu banyak mengonsumsi kafein dan alkohol,

Beragam Cara Mengatasi Kantung Mata

Timbulnya kantung mata dapat dicegah di antaranya dengan tidur sekitar 8 jam sehari. Anda juga disarankan untuk minum air putih yang cukup, setidaknya 8 gelas sehari. Hindari makanan dan minuman yang mengandung kafein dan kadar alkohol tinggi. Jika alergi merupakan penyebab kantung mata, maka sedapat mungkin hindari faktor pencetus alergi tersebut.

Jika Anda telah melakukan hal tersebut dan kantung mata masih tetap ada, atasi masalah kantung mata dengan melakukan hal-hal berikut ini.

  • Kompres mata selama 10 hingga 15 menit dengan air dingin atau es batu yang dibalut kain. Kompres mata dengan mentimun atau wortel dingin yang sudah dilapisi kain, atau kantung teh hijau yang sudah didinginkan juga dapat membantu.
  • Mulailah untuk menjaga pola makan dan asupan gizi Anda, cukupi asupan vitamin dan mineral agar kebutuhan gizi Anda tercukupi.
  • Hindari penggunaan garam berlebihan pada makanan Anda. Dengan mengurangi asupan garam, penumpukan cairan pada tubuh dapat diminimalkan.
  • Beberapa perawatan untuk mengurangi kerutan pada wajah dapat membantu mengurangi kantung mata. Prosedur yang dapat dilakukan, misalnya suntikan fillerpeeling wajah, hingga laser resurfacing.
  • Selain perawatan dari dokter kecantikan, mengurangi kantung mata dapat dilakukan melalui prosedur operasi yang dinamakan blepharoplasty atau operasi kelopak mata. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk usia di atas 35 tahun.

Namun, sebelum melakukan prosedur apa pun untuk mengatasi kantung mata, sebaiknya konsultasi dengan dokter mengenai risiko, prosedur, dan efek samping operasi kelopak mata, serta riwayat kesehatan Anda.

Lakukan upaya mencegah kantung mata dengan gaya hidup sehat. Untuk mengatasi kantung mata yang sudah telanjur muncul, coba lakukan beberapa saran di atas. Konsultasi ke dokter jika kantung mata dirasa sangat mengganggu dan perlu tindakan penanganan lebih lanjut.