All posts by aircraftgalleries

4 Akibat Jika Sering Gonta-Ganti Sampo

Memilih produk perawatan yang cocok untuk tubuh adalah hal yang susah-susah gampang untuk dilakukan. Termasuk memilih jenis sampo yang paling cocok untuk merawat kulit kepala. Dalam usaha untuk menemukan produk terbaik, seringnya seseorang harus mengalami gonta-ganti sampo. Namun, amankah hal itu dilakukan? Adakah dampak yang mungkin muncul sebagai akibat sering gonta-ganti sampo?

Tanggapan soal kemungkinan dampak yang muncul akibat kebiasaan mengganti sampo masih menuai perdebatan. Ada yang menyebut bahwa kebiasaan ini sebenarnya baik karena terlalu lama menggunakan satu jenis sampo saja bisa membuat produk tersebut tidak lagi efektif untuk merawat rambut. Malahan, sejumlah ahli menyarankan untuk rutin mengganti sampo dalam sebulan atau seminggu sekali.

Hanya saja, ada juga pandangan yang menyebut bahwa kebiasaan ini justru bisa memicu kerusakan. Gonta-ganti sampo disebut dapat menyebabkan dermatitis pada kulit kepala, misalnya rambut rontok atau munculnya ketombe.

Lantas, Amankah Gonta-Ganti sampo?

Pada dasarnya, setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam beradaptasi dengan produk perawatan baru. Artinya, risiko mengalami gangguan akibat gonta ganti sampo pun berbeda pada setiap orang. Nah, kalau kamu memang sudah merasa cocok dengan satu jenis sampo, ada baiknya untuk melanjutkan penggunaan produk tersebut. Hanya saja, jika dirasa mulai tidak memiliki efek, atau malah merusak rambut, cobalah untuk menggantinya dengan produk yang lebih ramah dan sesuai dengan kebutuhan rambut dan kulit kepala.

Ada beberapa risiko yang bisa muncul pada orang yang terbiasa gonta-ganti sampo. Tapi perlu diingat, risiko ini memiliki peluang yang berbeda-beda untuk terjadi pada seseorang.

1. Dermatitis Kulit Kepala

Salah satu dampak dari kebiasaan gonta-ganti sampo adalah dermatitis kulit kepala. Dermatitis kulit kepala merupakan satu kondisi yang menyebabkan munculnya rasa gatal, kemerahan, hingga iritasi di sekitar kulit kepala. Seringnya kondisi ini juga dibarengi dengan munculnya ketombe yang bisa mengganggu keindahan rambut.

Risiko gangguan ini menjadi lebih tinggi jika kamu terbiasa mengganti dan menggunakan produk sampo yang mengandung parfum, pewarna buatan, dan bahan-bahan lain yang bisa membuat kulit iritasi.

2. Kulit Kepala menjadi Lelah

Kebiasaan mengganti sampo juga bisa memicu kulit kepala menjadi lelah. Pasalnya, kebiasaan gonta-ganti sampo mengharuskan kulit kepala untuk selalu beradaptasi dengan produk yang digunakan. Tentu saja, hal ini membuat kulit kepala harus bekerja lebih keras untuk kembali menyesuaikan diri.

3. Rambut Rontok

Ada risiko salah memilih produk saat kamu sedang gonta-ganti sampo. Nah, kesalahan yang terjadi saat memilih sampo bisa menyebabkan rambut rontok dan terlihat lebih tipis. Hal ini bisa terjadi sebagai dampak dari zat kimia pada sampo yang terlalu banyak diserap rambut. Alhasil, rambut menjadi rapuh dan mudah rontok.

4. Muncul Ketombe

Munculnya ketombe juga bisa terjadi sebagai akibat dari kebiasaan gonta-ganti sampo. Ketombe pada kulit kepala juga bisa terjadi karena adanya dermatitis kulit kepala. Apalagi  hal itu semakin mungkin terjadi akibat kebiasaan mengganti sampo terlalu sering.

8 Bahan Kimia Berbahaya Dalam Shampo yang Wajib Anda Hindari

Apakah selama ini Anda memperhatikan kandungan apa yang terdapat dalam shampo yang Anda gunakan? Selama rambut Anda bersih dan sehat tentu tidak menjadi masalah, bukan? Tetapi jangan salah. Ternyata shampo banyak mempunyai kandungan berbahaya yang seharusnya Anda hindari.

Bahan-bahan kimia tersebut dapat membahayakan rambut Anda dan berdampak buruk bagi kesehatan tubuh Anda. Simak uraian di bawah ini.

Bahan-bahan kimia dalam sampo yang berbahaya

Apabila Anda melihat salah satu atau lebih dari bahan-bahan berikut ini pada label botol shampo Anda, sebaiknya Anda memilih merek lain.

1. Sulfat (SLS)

Sulfat termasuk bahan kimia yang dapat menghilangkan kelembaban alami rambut pada kulit kepala Anda. Bahan kimia sulfat inilah yang membuat sampo menghasilkan busa ketika Anda keramas. Akibatnya rambut Anda menjadi kering, kusam, dan mudah rusak. Jika Anda mempunyai kulit sensitif, sebaiknya Anda menghindari sulfat karena dapat membuat kulit yang terkena menjadi iritasi.

2. Paraben

Tujuan ditambahkannya paraben dalam sampo yaitu sebagai bahan pengawet untuk mencegah agar bakteri dan mikroba masuk ke dalam botol sampo Anda. Sistem kerja paraben hampir sama dengan hormon estrogen alami manusia.

Hal ini dapat mengganggu keseimbangan hormon manusia dan memicu munculnya zat kanker. Masih diperlukan lebih banyak studi untuk mengonfirmasi atau menghilangkan keterkaitan ini.

Langkah amannya, hindari apa pun dengan sufiks -paraben pada label, seperti methylparaben, butylparaben atau ethylparaben.

3. Formalin

Walaupun kadar formalin dalam sampo tergolong rendah, pengawet sintetis ini diketahui dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Penelitian yang dilakukan oleh American Cancer Society menemukan bahwa pekerja pabrik yang terpapar bahan kimia ini memiliki perubahan kromosom tubuh yang lebih tinggi.

Hasil penelitian tersebut mendukung bahwa formalin dapat menyebabkan leukemia atau kanker darah.

4. Triclosan

Triclosan berfungsi sebagai agen antibakteri yang digunakan sebagai bahan pengawet pada shampo. Triclosan dianggap dapat mengganggu endokrin, yang mungkin sama berbahayanya seperti paraben juga formalin.

Triclosan juga dikaitkan dengan gangguan sistem imunitas, penurunan berat badan, dan reproduksi sel tubuh yang tidak terkontrol

Kunjungi Juga: Situs Toto

5. Polyethylene Glycols (PEG)

Menurut Natural Society, negara bagian California di Amerika Serikat telah menggolongkan polyethylene glycol sebagai “racun perkembangan,” yaitu bahan kimia yang dapat mengganggu perkembangan manusia.” PEG diketahui tercampur oleh dioxane, zat penyebab kanker.

6. Propilen Glikol

Bahan kimia ini digunakan untuk mengatur konsistensi cairan shampo dan cara untuk membantu rambut dan kulit kepala supaya lebih cepat menyerap bahan lain dalam campuran sampo. Propilen glikol dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan mata.

Apakah Anda pernah merasa perih ketika kelilipan sampo saat keramas? Mungkin bahan kimia ini penyebabnya.

7. Isopropil Alkohol

Isopropil alkohol merupakan salah satu bahan kimia yang berbahaya. Pasalnya, bahan kimia ini digunakan untuk mengurangi minyak rambut. Jika isopropil alkohol bekerja terlalu efektif, hal tersebut dapat membuat rambut Anda menjadi kering dan mudah patah.

Sedangkan minyak alami tetap dibutuhkan untuk menjaga rambut Anda tetap berkilau.

8. Parfum

Tidak masalah jika wewangian yang digunakan pada shampo Anda berasal dari minyak esensial alami buah atau tumbuhan. Tetapi Anda harus berhati-hati jika pada label komposisi sampo tertulis “parfum”.

Kata “parfum” dalam dunia kosmetik tentu sangat luas jika diartikan. Bisa saja produsen sampo menambahkan bahan kimia sebagai pencipta parfum. Parfum dapat menimbulkan iritasi dan alergi, terutama pada orang-orang yang mempunyai kulit sensitif.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

Jenis bahan kimia yang berbahaya jika terkandung di dalam pembersih wajah

Saat ini sangat banyak jenis produk perawatan wajah dan kosmetik yang beredar dan mudah dibeli di pasaran, termasuk untuk produk pembersih wajah. Namun seperti kita ketahui umumnya produk tersebut mengandung berbagai macam bahan kimia, yang seringkali berbahaya bagi kesehatan, terutama jika kandungannya melebihi dari ambang batas yang diperbolehkan. Untuk dapat memastikan apakah produk perawatan wajah yang kita gunakan tersebut termasuk aman, carilah nomer registrasi BPOM pada kemasannya atau kita dapat mengecek langsung pada situs milik BPOM. Berikut adalah beberapa bahan kimia berbahaya yang seringkali ditemukan dalam berbagai produk perawatan wajah, diantaranya :

  1. Merkuri atau air raksa yang sering ditemukan pada produk perawatan mata serta produk pemutih kulit. Bahan ini dikatakan dapat menyebabkan kerusakan pada berbagai organ tubuh, terutama saluran pencernaan, jaringan saraf dan ginjal.
  2. Hidrokinon yang juga sering dijumpai pada produk pemutih kulit. Bahan ini dapat menyebabkan berbagai masalah kulit baik ruam, hiperpigmentasi bahkan diduga dapat memicu terjadinya kanker kulit.
  3. Formalin sering ditemukan dalam produk perawatan kuku. Bahan kimia ini dikhawatirkan dapat menyebabkan iritasi dan memperparah asma.
  4. Timbal yang sering ditemukan dalam lipstik, diduga dapat menyebabkan gangguan pada sistem saraf.

Masih banyak lagi jenis bahan kimia yang diduga berbahaya bagi kesehatan namun sering dijumpai dalam berbagai produk perawatan wajah. Link berikut dapat bermanfaat bagi Anda dalam menentukan produk perawatan wajah termasuk untuk membersihkan wajah Anda :

  • makin cantik setelah tahu cara membersihkan wajah dengan benar
  • memilih sabun sesuai dengan kebutuhan kulit
  • saatnya membuat pembersih wajah alami sendiri
  • diskusi mengenai efek samping pembersih wajah
  • dasar – dasar cara merawat kulit
  • diskusi mengenai kandungan di pembersih muka

TERSEDIA JUGA:

prediksi hk

rokokbet

situs toto 4d

situs toto 4d

situs toto 4d

situs toto 4d

Coba Simak Cara Menghilangkan Bulu Kaki di Sini

Cara menghilangkan bulu kaki bisa dilakukan sendiri di rumah maupun dengan prosedur medis. Tidak sedikit orang yang melakukannya dengan tujuan agar tampilan kaki tampak lebih cantik dan lebih percaya diri.

Bulu kaki umumnya mulai tumbuh ketika seseorang memasuki masa pubertas. Selain tumbuh di kaki, bulu-bulu halus juga tumbuh di ketiak, di antara bibir dan hidung, serta di area kemaluan. Sebagian wanita juga bisa memiliki bulu kaki lebih lebat karena keturunan atau kondisi medis tertentu, misalnya hirsutisme.

Bagi sebagian orang, adanya bulu kaki dianggap mengganggu penampilan, sehingga perlu dihilangkan. Menerapkan cara menghilangkan bulu kaki perlu disesuaikan dengan jenis kulit dan kebutuhan masing-masing.

Beragam Cara Menghilangkan Bulu Kaki

Bulu kaki atau rambut-rambut halus di bagian tubuh sebenarnya tidak berbahaya bagi kesehatan dan termasuk dalam kondisi yang normal. Namun, karena dianggap mengganggu penampilan, banyak orang yang memilih untuk menghilangkannya dengan berbagai metode.

Berikut ini adalah pilihan cara menghilangkan bulu kaki yang bisa Anda lakukan:

1. Menggunakan pinset

Metode mencabut bulu kaki menggunakan pinset bisa menjadi pilihan tepat, jika hanya sedikit bulu kaki yang ingin dicabut. Bagi kamu yang ingin menerapkan cara menghilangkan bulu kaki yang satu ini, pastikan pinset yang digunakan telah disterilisasi dengan benar. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya infeksi pada kulit.

2. Mencukur bulu kaki

Mencukur adalah salah satu cara yang paling umum dan mudah dilakukan untuk menghilangkan bulu kaki. Namun, efek ini biasanya hanya berlangsung untuk sementara waktu karena bulu kaki bisa tumbuh kembali dengan cepat.

Untuk mendapat hasil yang lebih baik, Anda dianjurkan untuk mencukur bulu kaki searah dengan arah pertumbuhan rambut dan lakukan secara berkala. Selain itu, basahi dan usapkan sabun atau krim cukur pada area yang akan dicukur.

Pastikan cara menghilangkan bulu kaki ini dilakukan hati-hati karena rentan menyebabkan bulu tumbuh ke bawah kulit dan radang pada folikel rambut (folikulitis). Jangan lupa juga untuk membersihkan dan mengganti pisau cukur secara teratur.

3. Menggunakan krim perontok bulu kaki

Bulu kaki bisa dihilangkan dengan krim atau losion. Kandungan bahan kimia yang ada di dalam krim perontok mampu meluruhkan protein pada bulu. Setelah dioleskan ke kulit dan menunggu selama beberapa saat, bulu akan rontok ketika diusap. Pastikan kamu mengikuti petunjuk pemakaian pada krim yang dipakai, ya.

4. Menggunakan teknik waxing atau pengangkatan bulu dengan lilin

Sebelum melakukan waxing, sebaiknya biarkan bulu kaki sedikit memanjang setidaknya 6–7 mm dan pastikan area yang akan di-waxing sudah bersih dan kering.

Prosedur waxing bisa dilakukan menggunakan lilin panas atau lilin dingin. Pertama-tama, bahan lilin dioleskan ke permukaan kulit sesuai arah pertumbuhan bulu, kemudian di atasnya diletakkan plester kain dan biarkan kain selama 2–3 detik. Saat plester diangkat, bulu yang sudah menempel pada lilin akan tercabut.

Jika setelah plester diangkat kulit terasa sakit, cobalah mengompres kulit dengan air dingin dan oleskan pelembab. Waxing biasanya perlu diulang tiap beberapa minggu.

5. Menggunakan epilator

Epilator merupakan alat yang serupa dengan pisau cukur listrik. Alat ini dilengkapi bagian kepala dengan pinset berputar untuk mencabut akar bulu kaki. Cara menghilangkan bulu kaki dengan epilator umumnya bisa bertahan lebih lama hingga 3–6 minggu.

Agar hasilnya lebih maksimal, kamu dianjurkan untuk melakukan eksfoliasi terlebih dahulu dalam waktu beberapa hari sebelum menggunakan epilator. Hal ini juga bisa mencegah terjadinya bulu kaki tumbuh ke dalam.

6. Melalui prosedur elektrolisis

Pada prosedur ini, jarum yang sangat pipih dimasukkan ke folikel rambut untuk diberikan bahan kimia atau energi listrik yang dapat menghilangkan bulu secara permanen. Cara menghilangkan bulu kaki dengan elektrolisis biasanya perlu diulang setiap 1–2 minggu hingga sebagian besar bulu hilang.

Meski bisa terasa menyakitkan, prosedur ini biasanya tergolong aman dan efektif jika dilakukan oleh ahli kecantikan atau dokter yang kompeten. Prosedur elektrolisis biasanya tidak menimbulkan efek samping, tetapi beberapa orang mungkin akan mengalami kemerahan dan perih pada kulit untuk sementara waktu.

7. Melalui prosedur laser dan intense pulsed light (IPL)

Pada prosedur ini, sinar laser atau IPL akan ditembakkan ke area spesifik dan diserap oleh pigmen dalam folikel rambut di bawah kulit untuk menghancurkan rambut. Meski dinilai cukup efektif, prosedur ini bisa menghabiskan biaya yang cukup mahal dan memerlukan 4–6 kali perawatan tiap 6–12 bulan.

Jika tidak dilakukan oleh ahli yang kompeten, prosedur laser atau IPL berisiko menimbulkan iritasi kulit atau perubahan pigmen kulit. Meski begitu, cara yang satu ini memiliki beberapa kelebihan yang layak untuk dipertimbangkan, antara lain:

  • Cukup efektif untuk menghilangkan bulu kaki karena bisa membidik dan mematikan rambut dari akarnya
  • Lebih cepat karena dapat menjangkau area yang lebih luas dalam satu kali tembakan
  • Bulu kaki hilang secara permanen setelah 3–7 kali perawatan, sehingga tidak memerlukan prosedur berulang-ulang

8. Menggunakan obat-obatan

Jika berbagai cara menghilangkan bulu kaki di atas tidak bisa membantu, kamu bisa meminta saran dari dokter agar diberikan obat yang bisa menghambat pertumbuhan bulu kaki.

Biasanya, penggunaan obat penghambat bulu kaki diperlukan ketika bulu tumbuh lebih lebat karena pengaruh hormon, seperti pada masa menopause atau pada penyakit sindrom ovarium polikistik.

Cara menghilangkan bulu kaki secara mandiri atau menggunakan jasa perawatan di salon dan klinik memang bisa menjadi pilihan. Namun, kamu juga harus memikirkan risiko yang mungkin ditimbulkan dan biaya untuk melakukan cara menghilangkan bulu kaki tersebut.

TERSEDIA JUGA:

For4D

Agen Togel

rokokbet

scatter hitam

situs toto

situs toto

situs toto

slot777

situs toto

FOR4D

okewla

okewla

situs toto

toto 4d

situs toto 4d

situs toto 4d

situs toto 4d

situs toto 4d

situs toto 4d

situs toto 4d

rokokbet

rokokbet

prediksi hk

rokokbet

rokokbet

For4D

For4D

Agen Togel

Slot Bet Kecil

For4D

https://143.198.203.221/

NANA4D

Rokokbet

Fungsi Antiperspiran dan Efeknya terhadap Kesehatan

Antiperspiran banyak digunakan dalam produk perawatan tubuh untuk mengurangi produksi keringat dan menghilangkan bau tidak sedap di ketiak. Namun, beredar isu bahwa penggunaan bahan kimia ini dapat memicu berbagai masalah kesehatan. Benarkah demikian?  

Meski banyak beredar di pasaran, penggunaan antiperspiran sebagai produk perawatan tubuh masih menuai kontroversi. Beberapa pihak menyatakan bahwa antiperspiran aman digunakan bila kadarnya tidak berlebihan.

Di sisi lain, antiperspiran kerap dikaitkan dengan berbagai kondisi, seperti alergi, kanker, dan bahkan penyakit Alzheimer. Untuk lebih jelasnya, Anda sebaiknya ketahui lebih dulu fungsi dan fakta terkait penggunaan antiperspiran di bawah ini.

Fungsi Antiperspiran dan Perbedaannya dengan Deodoran

Sebagian orang menganggap bahwa antiperspiran dan deodoran adalah produk yang sama, padahal keduanya memiliki kandungan dan fungsi yang berbeda.

Antiperspiran mengandung bahan yang dapat menyumbat kelenjar keringat, sehingga produksi keringat dapat berkurang. Sementara itu, deodoran umumnya mengandung parfum yang dapat menyamarkan bau badan.

Meski memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda, keduanya sama-sama digunakan sebagai produk perawatan kulit ketiak, serta sebagian besar produk pewangi ketiak yang ada di pasaran adalah kombinasi dari kedua zat tersebut. Namun, ada pula produk yang memiliki salah satu kandungan saja.

Fakta Penggunaan Antiperspiran terhadap Kesehatan

Selain kandungan di atas, antiperspiran juga sering mengandung bahan lain, seperti paraben sebagai pengawet, lanolin sebagai pelembap, aluminium untuk membantu proses penyerapan keringat, dan parfum.

Berikut ini adalah beberapa isu kesehatan yang dikaitkan dengan penggunaan antiperspiran beserta faktanya:

1. Reaksi alergi

Reaksi alergi bisa saja terjadi pada sebagian orang setelah pemakaian antiperspiran. Hal ini ditandai dengan rasa gatal, ruam merah, atau bentol di ketiak. Alergi biasanya lebih sering muncul pada produk yang mengandung wewangian.

Bila mengalami gejala tersebut, segera hentikan pemakaian produk dan periksakan diri ke dokter. Dokter dapat memberikan krim atau salep dengan kandungan kortikosteroid untuk meredakan reaksi alergi.

Untuk mencegah reaksi alergi akibat antiperspiran, pilihlah produk tanpa tambahan parfum dan berlabel hipoalergenik yang berisiko rendah menyebabkan alergi.

2. Kanker

Penggunaan antiperspiran dengan kandungan aluminium dan paraben dipercaya dapat memicu kanker payudara. Alasannya, karena kedua zat tersebut bereaksi di dalam jaringan payudara, sama seperti hormon estrogen yang diduga dapat merangsang pertumbuhan sel kanker payudara.

Meski begitu, hingga saat ini, belum ada penelitian yang dapat membuktikan adanya  hubungan antara penggunaan antiperspiran dengan perkembangan kanker payudara.

3. Penyakit Alzheimer

Garam aluminium, seperti aluminium klorida dan aluminium zirkonium, merupakan bahan aktif yang terkandung dalam antiperspiran. Kandungan ini diduga bisa meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

Meski begitu, dugaan tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut. Walau pada beberapa studi ditemukan peningkatan konsentrasi aluminium pada otak penderita Alzheimer, tetapi belum dapat dipastikan hubungan antara paparan aluminium dengan munculnya penyakit Alzheimer.

4. Penyakit ginjal

Penderita gangguan ginjal kronis stadium 4 atau 5 perlu berkonsultasi lebih dulu dengan dokter sebelum menggunakan produk antiperspiran. Hal ini karena pada stadium tersebut, ginjal tidak bisa lagi menyaring aluminium secara optimal.

Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari penggunaan produk yang mengandung aluminium.

Beberapa masalah kesehatan yang diduga muncul akibat penggunaan produk antiperspiran atau deodoran belum terbukti benar dan masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

Bila Anda masih khawatir, pilihlah produk antiperspiran atau deodoran yang bebas aluminium dan paraben. Jika masalah keringat berlebih atau bau badan masih mengganggu, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

toto 4d

Begini Cara Mencukur Bulu Ketiak yang Benar dan Aman

Bulu ketiak di area lipatan yang lembap bisa menyebabkan keringat terjebak, membuat bakteri berkembang biak, dan akhirnya memicu bau badan. Karena alasan itulah, tidak sedikit orang rutin mencukur bulu ketiaknya. Ketahui cara mencukur bulu ketiak yang benar, agar tidak malah menyebabkan infeksi.

Ada beragam cara untuk menghilangkan bulu ketiak. Namun, yang paling sering dilakukan adalah mencukur atau mencabutnya, karena kedua cara ini praktis dan bisa dilakukan sendiri di rumah.

Dibandingkan dengan mencabut bulu ketiak menggunakan pinset, mencukur bulu ketiak lebih tidak nyeri dan pengerjaannya lebih cepat. Selain itu, risiko folikel untuk meradang juga tidak sebesar bila bulu ketiak dicabut.

Namun, bulu ketiak yang dicukur dengan alat cukur hanya terpangkas sebagian, yaitu yang berada di atas permukaan kulit, sehingga lebih cepat tumbuh kembali.

Cara Mencukur Bulu Ketiak dengan Benar dan Aman

Mencukur bulu ketiak lebih banyak dipilih oleh kaum Hawa, karena tidak sakit. Walau terlihat mudah untuk dilakukan, mencukur bulu ketiak perlu dilakukan dengan benar agar tidak menyebabkan iritasi, luka, razor burn, bahkan infeksi di kulit ketiak.

Berikut ini adalah beberapa tips mencukur bulu ketiak dengan benar dan aman:

1. Pilih alat cukur yang tepat dan bersih

Sebelum mencukur bulu ketiak, Anda harus menyiapkan alat cukurnya terlebih dahulu. Pilih alat cukur yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan pastikan alat ini dalam keadaan bersih sebelum digunakan.

Selain itu, pastikan juga bahwa alat cukur cukup tajam, ya. Pasalnya, alat cukur yang sudah tumpul bisa menyebabkan iritasi atau justru membuat bulu ketiak jadi tumbuh ke arah dalam. Hal ini bisa menyebabkan munculnya bisul di ketiak.

2. Basuh area ketiak dengan air hangat

Setelah menyiapkan alat cukur, langkah selanjutnya adalah membasuh ketiak dengan air hangat selama sekitar 5–10 menit. Tujuannya adalah membuat kulit ketiak sedikit lembap dan bulu ketiak basah sehingga lebih mudah untuk dicukur.

Selain itu, mencukur bulu ketiak dengan kondisi kulit yang kering dapat meningkatkan risiko terjadinya luka dan iritasi di ketiak. Bila ingin hasil yang maksimal, Anda juga bisa melakukan pengelupasan (eksfoliasi), misalnya dengan scrub, agar sel-sel kulit mati dan kotoran di area ini bisa terangkat.

3. Gunakan krim cukur

Menggunakan krim cukur (shaving cream) sebelum mencukur bulu ketiak juga bisa membuat area tersebut lebih lembap dan lebih lembut. Krim ini juga akan memudahkan alat cukur memotong bulu ketiak.

Saat mencukur, tarik kulit ketiak sedikit dan cukur searah dengan tumbuhnya bulu untuk menurunkan risiko kulit mengalami iritasi. Jika tidak ada krim cukur, Anda bisa menggunakan sabun atau sampo bayi untuk membuat bulu ketiak lebih mudah dipotong.

4. Keringkan kulit ketiak dan oleskan pelembap

Setelah selesai mencukur, bersihkan kulit ketiak dengan air hangat, kemudian bilas dengan air dingin. Penggunaan air hangat bertujuan untuk membuka pori-pori kulit ketiak, sedangkan air dingin dapat menutupnya kembali.

Setelah ketiak dibilas, jangan lupa untuk mengeringkannya dengan handuk, ya. Cukup tepuk-tepukkan handuk ke ketiak, jangan digosok. Oleskan juga pelembap, seperti lidah buaya, pada kulit ketiak. Hal ini dilakukan agar kulit ketiak tidak kering dan tidak teriritasi.

5. Bersihkan alat cukur dan ganti berkala

Jangan lupa untuk membersihkan alat cukur, mengeringkan, dan menyimpannya di tempat yang aman. Selain itu, ingatlah untuk tidak berbagi penggunaan alat cukur dengan orang lain karena bisa menimbulkan masalah kesehatan, misalnya infeksi.

Anda juga harus mengganti alat cukur secara berkala, terutama jika sudah tumpul atau berkarat.

Tips Merawat Kulit Ketiak Setelah Dicukur

Mencukur memang merupakan cara yang paling mudah untuk menghilangkan bulu ketiak. Selain itu, cara ini bisa dilakukan kapan saja.

Namun, cara mencukur bulu ketiak yang salah justru bisa menimbulkan masalah baru. Salah satunya adalah kulit ketiak menjadi hitam. Kondisi ini bisa menurunkan rasa percaya diri pada wanita.

Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan deodoran yang mengandung vitamin B3 atau niacinamide. Bahan ini dapat bekerja dari dalam lapisan kulit untuk meratakan warna kulit, serta mampu mencerahkan kulit ketiak yang gelap.

Namun, jangan langsung menggunakan deodoran setelah mencukur, ya, karena bisa mengiritasi kulit dan menimbulkan rasa perih di ketiak. Agar lebih aman, gunakan deodoran beberapa menit setelah mencukur ketiak.

Itulah cara mencukur bulu ketiak yang benar dan aman. Selain rutin mencukur bulu ketiak, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan area ketiak agar tidak muncul bau badan.

Bila muncul keluhan di kulit ketiak, seperti ruam, kemerahan, gatal, atau bengkak, sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

TERSEDIA JUGA:

Agen Togel

For4D

Prediksi HK

For4D

Paito HK

For4D

prediksi macau

rokokbet

rokokbet

rokokbet

Kenali 7 Bentuk Kuku untuk Mendapatkan Manikur yang Sesuai dan Sempurna

Tren seni kuku memang selalu mendapatkan perhatian lebih, terutama untuk kaum perempuan. Tahun-tahun sebelumnya, sebagian besar tren didominasi oleh bentuk kuku seperti milik Kylie Jenner dan Rihanna.

Sedangkan Megan Thee Stallion dan Saweetie telah membuat bentuk kuku persegi panjang menjadi sangat populer, setelah itu. Hailey Bieber justru mempopulerkan bentuk kuku almond yang membuat ilusi jari lebih panjang.

 

Jika kamu masih bingung harus mendapatkan manikur apa yang sesuai, kenali bentuk kuku terlebih dahulu, seperti dilansir dari glamourmagazine.co.uk. Penasaran?

1. Squoval

Ini adalah bentuk kuku antara persegi dan bulat, tapi memiliki tepi lurus yang membulat di sisinya. Ini biasanya adalah bentuk kuku pilihan para pemula, berbentuk bagus antara persegi dan oval, serta terlihat bagus di sebagian besar tangan. Dengan bentuk kuku squoval, kamu akan mendapatkan ujung jari yang lebih tajam.

2. Round

Seperti namanya, bentuk kuku ini memiliki tepi yang bulat dan setengah lingkaran. Jika kamu menyukai kepraktisan, bentuk ini yang harus dipilih, karena tampilannya sederhana, rapi, dan indah dengan atau tanpa warna sekalipun.

3. Almond

Bentuk kuku ini memanjang dan membentuk titik bulat yang lembut seperti ujung almond. Kamu akan membutuhkan kuku yang sedikit lebih panjang untuk mendapatkan bentuk ini, tapi memiliki bentuk kuku almond akan membuat tanganmu terlihat lebih panjang dan elegan.

4. Stiletto

Bentuk kuku ini memanjang dan menancap menjadi titik tajam seperti tumit stiletto. Bentuk kuku stiletto ini dikatakan sangat baik dipasangkan dengan nail art yang berani atau warna-warna cerah. Sayangnya, bentuk kuku ini lebih rentan patah, sehingga mintalah orang lain untuk melakukan segala hal untukmu jika kamu memiliki bentuk kuku ini.

5. Square

Seperti namanya, bentuk kuku ini memiliki tepi yang lurus dan persegi. Lurus di samping dan rata di atasnya, tampilan kuku ini sering dikatakan sporty. Bentuk ini adalah pilihan yang baik jika kamu memiliki alas kuku yang sempit, untuk memberikan kesan ekstra lebar.

6. Coffin

Bentuk kuku ini memiliki ujung panjang dan runcing, serta lurus dan tumpul. Panjang kukunya menyisakan ruang untuk seni atau pola eksperimental.

7. Lipstick

Bentuk kuku ini panjang dengan ujung yang mirip dengan peluru. Bentuk ini sepertinya bukan yang paling praktis dan mungkin bisa berbahaya seperti bentuk stiletto, tapi banyak orang sepakat bahwa bentuk lipstick ini menyenangkan, unik, dan bekerja untuk semua panjang kuku.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

prediksi macau

scatter hitam

Mega4d master prediksi togel hk

Mega4d bandar togel

Situs demo slot online Mega4d

Situs bandar togel online 

Mega4d togel 4d 10 juta

5 bandar togel terpercaya Mega4d

Mega4d situs bandar togel online

Mega4d situs slot bet kecil

Bandar togel wap mega4d

Mega4d bandar togel 4d

Mega4d bandar togel 4d

Mega4d bandar togel 2d 200rb

10 situs togel terpercaya Mega4d

mega4d bandar togel

mega4d bocoran angka jitu 4d

situs resmi toto macau mega4d

platform togel online mega4d

mega4d agen toto play

slot server thailand mega4d

situs toto terpercaya mega4d

situs toto online

togel online mega4d

alternatif agen togel mega4d

bandar togel resmi mega4d

link alternatif bandar togel mega4d

mega4d bandar togel online

togel online mega4d

mega4d

slot bet 200

situs slot online

slot bet 200

Tips dan Cara Smoothing Rambut Sendiri di Rumah

Smoothing rambut adalah salah satu treatment perawatan rambut yang bertujuan untuk menghaluskan dan meluruskan rambut. Tujuannya adalah untuk memberikan tampilan yang lebih rapi, mudah diatur, dan bebas dari rambut kusut. Biasanya, treatment ini tersedia di salon kecantikan. Tapi, ada kalanya kamu tidak sempat menjadwalkan waktu ke salon di sela-sela kesibukan. Tenang dulu! Kamu tetap bisa me time di rumah dengan cara smoothing rambut sendiri, kokYuk, simak tips smoothing dan rekomendasi produknya di sini!

 

Coba Smoothing Sendiri dengan 6 Cara Ini

Buat kamu yang ingin tampil dengan rambut rapi tapi tidak sempat atau kurang memiliki waktu untuk pergi ke salon, ikuti enam cara smoothing rambut sendiri berikut ini, yuk!

Bersihkan rambut dulu

Sebelum memulai proses smoothing rambut, pastikan rambutmu dalam kondisi bersih. Bersihkan rambut menggunakan sampo yang sesuai dengan tipe rambutmu. Pastikan semua kotoran dan minyak pada rambut hilang secara tuntas agar hasil smoothing lebih maksimal. Salah satu produk yang bisa kamu gunakan untuk membersihkan rambut adalah Mylea Intensive Shampoo.

Keringkan rambut sampai lembap saja

Setelah mencuci rambut, keringkan rambut dengan handuk hingga lembap saja. Rambut yang lembap akan lebih mudah menyerap produk smoothing dan memberikan hasil yang maksimal. Jangan mengeringkan rambut terlalu kering karena dapat menyebabkan rambut menjadi kusut dan sulit diatur.

Bagi rambut menjadi beberapa bagian

Langkah selanjutnya adalah membagi rambutmu menjadi beberapa bagian agar lebih mudah saat melaksanakan proses smoothing. Misalnya, kamu bisa membaginya menjadi empat bagian besar, mulai dari atas ke bawah dan kiri ke kanan. Ini akan memastikan seluruh bagian rambut mendapatkan perlakuan yang sama dan merata.

Oleskan krim smoothing secara merata

Ambil sedikit krim smoothing di tanganmu, lalu oleskan secara merata pada setiap bagian rambut, mulai dari bagian tengah hingga ujung rambut. Hindari mengoleskan terlalu banyak krim pada akar rambut, fokuskan pada bagian tengah hingga ujung rambut saja.

Bilas rambut pakai air hangat

Setelah krim smoothing diaplikasikan, biarkan selama beberapa saat sesuai petunjuk produk, kemudian bilas rambut dengan air hangat. Pastikan seluruh produk terbilas dengan sempurna. Jangan menggunakan air yang terlalu panas karena dapat merusak struktur rambut dan membuatnya kering.

Gunakan vitamin rambut atau hair oil

Setelah melakukan smoothing rambut, berikan nutrisi tambahan pada rambut dengan menggunakan vitamin rambut maupun hair oil, yang nantinya akan membantu menjaga kelembapan dan kesehatan rambut meski rambut sudah melalui proses smoothing yang cenderung merusak.

 

Smoothing rambut adalah treatment perawatan rambut yang bertujuan untuk menghaluskan dan meluruskan rambut. Dengan melakukan smoothing rambut di rumah, kamu dapat merawat rambut dengan lebih praktis. Namun, sebelum mencoba cara smoothing rambut sendiri di atas, disarankan untuk melakukan patch test terlebih dahulu. Patch test bertujuan untuk mengidentifikasi kemungkinan alergi atau reaksi kulit terhadap produk yang digunakan.

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

NONO4D

situs toto

situs toto

8 Cara Mencuci Muka yang Benar untuk Kulit Bersih dan Glowing

Rasa malas mungkin menghampiri di saat dihadapkan rutinitas harian yang sederhana, seperti mencuci muka. Namun, pembersihan wajah yang tidak tepat, justru meninggalkan masalah kulit yang tidak diinginkan dan produk skincare yang diaplikasikan setelah tidak bekerja optimal. Untuk itulah, pahami langkah dan cara mencuci muka yang benar untuk hasil kulit yang lebih bersih dan sehat. Pilihlah formula face cleanser yang lembut, ringan, serta sesuai dengan jenis kulit masing-masing. Yuk simak panduan membersihkan wajah dan rekomendasi produk face wash terbaik di C&F Store.

Cara Mencuci Muka yang Benar dan Bersih

1. Hapus Semua Makeup yang Menempel

Menghapus sisa makeup yang menempel seharian adalah cara mencuci muka yang benar untuk hasil pembersihan mendalam. Aplikasikan cleansing oil, cleansing balm, micellar water, atau cleansing milk untuk mengangkat sisa makeup. Setelah makeup dibersihkan, lanjutkan double cleansing dengan mengoleskan facial wash atau facial foam yang lembut dan ringan di kulit. Double cleansing sangat bermanfaat untuk hasil kulit halus, pembersihan lebih menyeluruh, dan penyerapan produk lebih baik.

2. Mencuci Tangan Terlebih Dahulu

Pertama, cuci tangan terlebih dahulu sebelum memulai cara mencuci muka yang benar. Menggunakan tangan kotor tidak akan membersihkan wajah dan hanya akan mendorong kotoran ke permukaan wajah. Jadi jangan lupa untuk mencuci tangan terlebih dahulu, ya!

3. Memakai Formula yang Lembut dan Ringan

Untuk menghindari kulit terlalu kering dan iritasi, maka pilihlah formula face cleanser yang lembut, sedikit busa, dan bebas sulfat. Bahan sulfat tidak dianjurkan untuk kulit wajah karena bersifat menghilangkan minyak dari kuat secara lebih kuat, sehingga membuat kulit dehidrasi. Dengan memakai produk yang tepat, kulit kamu tidak terasa kencang, kering, dan memerah.

4. Pijat Wajah dengan Lembut Selama 60 Detik

Setelah mengaplikasikan produk pembersih ke seluruh permukaan wajah hingga lleher, berilah waktu untuk produk pembersih untuk bekerja menyerap pada kulit. Hindari menggosok wajah dengan kuat selama 20 detik. Luangkan satu menit penuh untuk memijat lembut wajah dengan gerakan memutar. Cara mencuci wajah yang benar ini penting untuk merangsang sistem limfatik yang mendorong oksigen dan sirkulasi darah.

5. Gunakan Air Hangat untuk Membilas

Menggunakan air panas hanya akan membuat kulit dehidrasi dan menghilangkan minyak alami yang sehat dari kulit. Maka gunakan air hangat suam-suam kuku yang cukup hangat untuk membantu melonggarkan kotoran dan sebum tanpa mengelupas kulit. Jika kulit kemerahan karena air hangat, coba bilas wajah dengan air dingin yang membantu menyempitkan pembuluh darah.

6. Keringkan Wajah dengan Handuk Bersih

Karena kulit wajah sangat halus, berhati-hatilah saat mengeringkannya dengan handuk lembut. Tidak apa-apa jika kulit masih lembap karena produk skincare yang diaplikasikan selanjutnya akan menyegelnya. Pakailah handuk khusus untuk muka untuk mencegah residu produk body wash, kuman, dan bakteri yang menyumbat pori-pori wajah. Berikutnya, aplikasikan produk skincare setelah wajah bersih dan dikeringkan, mulai dari toner bebas alkohol, serum, dan pelembap.

7. Bersihkan Wajah di Pagi Hari

Sebagian orang mungkin masih melewatkan langkah cleansing di pagi hari karena mengira kulit sudah bersih dari malam sebelumnya. Kenyataannya, risiko pori-pori yang tersumbat dapat terjadi, lalu bagaimana?

Saat malam hari, kulit memasuki mode perbaikan, sehingga skincare malam sangat perlu dilakukan. Namun pada saat tertidur di malam hari, kita mungkin tak menyadari menyentuh wajah saat tertidur atau terkadang menggunakan masker rambut semalaman (sleeping mask) yang berinteraksi dengan kulit. Oleh karena itu, langkah cleansing penting dilakukan di pagi hari.

Di samping itu, beberapa bahan night skincare (seperti AHA, BHA, dan retinol) perlu dibersihkan dari kulit pada pagi harinya untuk menghindari potensi reaksi kulit atau iritasi. Intinya, wajah yang segar dan bersih di pagi hari menjadi kebutuhan penting untuk “reset the skin.”

8. Hindari Produk Cleansing Oil untuk Kulit Berminyak dan Kombinasi

Pemakaian produk cleansing oil bagi pemilik kulit berminyak atau kombinasi sangat tidak dianjurkan. Produk cleansing oil or balm, keduanya tidak cocok untuk jenis kulit berminyak dan kombinasi.

Masalahnya, residu minyak yang ditinggalkan oleh jenis cleanser ini tidak baik untuk pori-pori yang rawan tersumbat. Selain itu, formula oil sangat berat ketika produk lain yang lebih ringan (toner, serum, pelembap, dan lainnya) dioleskan setelahnya. Efeknya, formula oil-based ini mungkin tidak menembus membran sel secara efektif.

TERSEDIA JUGA:

situs toto

okewla

okewla

situs toto 4d

toto 4d

Scatter Hitam

scatter hitam

Berapa Lama Waktu Tidur yang Baik?

Semakin bertambah usia, kebutuhan tidur seseorang kian berkurang. Setiap orang dianjurkan untuk istirahat sesuai porsinya jika ingin tetap sehat. Namun, kebutuhan waktu tidur ternyata berbeda-beda dan tergantung usia.

Berapa Waktu Ideal untuk Tidur?

Menurut Kementerian Kesehatan, pola tidur yang dijalani sebagian besar orang adalah pola tidur selama beberapa jam dalam satu waktu tertentu. Padahal, kondisi seperti ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena dampaknya bisa merugikan kesehatan tubuh loh!

Berikut adalah waktu tidur ideal yang disarankan berdasarkan usia:

  • Bayi usia 0–3 bulan: 14–17 jam per hari
  • Bayi usia 4–11 bulan: 12–15 jam per hari
  • Bayi usia 1–2 tahun: 11–14 jam per hari
  • Anak prasekolah usia 3–5 tahun: 10–13 jam per hari
  • Anak usia sekolah usia 6–13 tahun: 9–11 jam per hari
  • Remaja usia 14–17 tahun: 8–10 jam per hari
  • Dewasa muda usia 18–25 tahun: 7–9 jam per hari
  • Dewasa usia 26–64 tahun: 7–9 jam per hari
  • Lansia usia dia atas 65 tahun: 7–8 jam per hari.

Memenuhi jam tidur yang baik dapat menjaga kualitas kesehatan tubuh. Oleh karena itu, penting untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup setiap hari karena tidur merupakan aktivitas penting yang sangat dibutuhkan manusia dan jangan lupa berikan waktu untuk tubuh beristirahat ya!

TERSEDIA JUGA:

rokokbet

rokokbet

rokokbet

toto 4d